Tuesday, April 16, 2024
26.7 C
Jayapura

Bank Papua Dukung Persipura Rp 5 M

JAYAPURA-Gerilya manajemen Persipura untuk mendapatkan dukungan pihak sponsor sebelum Persipura mengarungi putaran pertama Liga II terus dilakukan.

Setelah sebelumnya PT. Freeport Indonesia menyatakan siap membantu, kini giliran Bank Papua yang juga ambil bagian. Tercatat bank milik Pemerintah Provinsi Papua ini siap membantu dengan nilai Rp 5 miliar. Angka ini memang tidak sama ketika masih di Liga 1 lalu namun paling tidak Persipura sudah bisa mengawali memanasi mesin tim.

Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas usai melakukan pertemuan dengan Bank Papua menyampaikan bahwa telah disepakati untuk putaran pertama ada dukungan Rp 5 miliar. Ia sendiri masih akan terus berkeliling  untuk menawari pihak mana saja yang siap membantu Persipura.

Baca Juga :  Belum Ada Temuan Menular Lewat Darah

“Kami sudah sepakati dan membangun komunikasi aktif kemudian saya bertemu pihak Bank Papua. Tadi disampaikan bahwa dukungan yang diberikan nilainya setengah   dari yang pernah mereka berikan sebelumnya. Jadi jika Liga I dulu dibantu Rp 10 miliar maka di Liga II ini dibantu Rp 5 miliar,” ungkap Mandenas.

Dikatakan, angka ini memang masih jauh dari nilai yang  dibutuhkan untuk mengarungi satu musim kompetisi. Namun paling tidak apa yang sudah dilakukan Bank Papua dan PT Freeport patut diapresiasi karena mau menjadi sponsor utama.

“Soal cukup dan tidak memang belum cukup. Namun kami terus berupaya dan kami berharap pihak di luar Bank Papua dan Freeport bisa membantu. Karena tim ini sudah pernah membuktikan masuk dalam kancah nasional dan internasional sehingga layak untuk didukung,” tambahnya.

Baca Juga :  Sopir Ugal-ugalan, Avanza Seret Honda Revo

Dijelaskan dari  dukungan yang sudah ini menurut Yan, paling tidak 50 persen kebutuhan tim sudah bisa dicover. Tinggal bagaimana pihaknya menghemat pengeluaran sebab yang tertinggi adalah transportasi, akomodasi dan konsumsi.  

“Semoga kami bisa mendapat dukungan lain yang tidak harus dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk barang atau fasilitas sehingga mengurangi  beban yang  dibutuhkan  tim. Saat  ini kami berharap pemerintah provinsi bisa memfasilitasi aset-asetnya sehingga ini mengurangi budget pengeluaran semisal stadion maupun mess. Jadi benar- benar membantu mengurangi pengeluaran,” tutupnya. (ade/nat)

JAYAPURA-Gerilya manajemen Persipura untuk mendapatkan dukungan pihak sponsor sebelum Persipura mengarungi putaran pertama Liga II terus dilakukan.

Setelah sebelumnya PT. Freeport Indonesia menyatakan siap membantu, kini giliran Bank Papua yang juga ambil bagian. Tercatat bank milik Pemerintah Provinsi Papua ini siap membantu dengan nilai Rp 5 miliar. Angka ini memang tidak sama ketika masih di Liga 1 lalu namun paling tidak Persipura sudah bisa mengawali memanasi mesin tim.

Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas usai melakukan pertemuan dengan Bank Papua menyampaikan bahwa telah disepakati untuk putaran pertama ada dukungan Rp 5 miliar. Ia sendiri masih akan terus berkeliling  untuk menawari pihak mana saja yang siap membantu Persipura.

Baca Juga :  Menang Atau Degradasi 

“Kami sudah sepakati dan membangun komunikasi aktif kemudian saya bertemu pihak Bank Papua. Tadi disampaikan bahwa dukungan yang diberikan nilainya setengah   dari yang pernah mereka berikan sebelumnya. Jadi jika Liga I dulu dibantu Rp 10 miliar maka di Liga II ini dibantu Rp 5 miliar,” ungkap Mandenas.

Dikatakan, angka ini memang masih jauh dari nilai yang  dibutuhkan untuk mengarungi satu musim kompetisi. Namun paling tidak apa yang sudah dilakukan Bank Papua dan PT Freeport patut diapresiasi karena mau menjadi sponsor utama.

“Soal cukup dan tidak memang belum cukup. Namun kami terus berupaya dan kami berharap pihak di luar Bank Papua dan Freeport bisa membantu. Karena tim ini sudah pernah membuktikan masuk dalam kancah nasional dan internasional sehingga layak untuk didukung,” tambahnya.

Baca Juga :  Kapolda Geram, Pendemo HAM di Nabire Lakukan Rudapaksa

Dijelaskan dari  dukungan yang sudah ini menurut Yan, paling tidak 50 persen kebutuhan tim sudah bisa dicover. Tinggal bagaimana pihaknya menghemat pengeluaran sebab yang tertinggi adalah transportasi, akomodasi dan konsumsi.  

“Semoga kami bisa mendapat dukungan lain yang tidak harus dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk barang atau fasilitas sehingga mengurangi  beban yang  dibutuhkan  tim. Saat  ini kami berharap pemerintah provinsi bisa memfasilitasi aset-asetnya sehingga ini mengurangi budget pengeluaran semisal stadion maupun mess. Jadi benar- benar membantu mengurangi pengeluaran,” tutupnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya