Nduga Tegang, Bentrok Dua Kelompok Masyarakat Nyaris Pecah

JAYAPURA Polres Nduga kembali melakukan pengamanan bentrokan antar dua kelompok masyarakat di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Konflik antar warga ini terjadi  Minggu (16/6) dan mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka – luka. Bukan kejadian baru melainkan rentetan konflik yang beberapa waktu lalu sempat pecah.

Dari laporan pihak kepolisian, kejadian bermula ketika personil piket jaga yang sedang melaksanakan Patroli melihat masyarakat dari kelompok Ikabus Gwijangge sedang berkumpul dan bersiap untuk melakukan penyerangan ke pada kelompok Tarni Wandikbo.

Piket yang melaksanakan patroli, berupaya untuk menahan masyarakat dari kelompok Ikabus Gwijangge. Hanya karena kalah jumlah, personel patrol akhirnya memilih untuk mundur sekaligus berkoordinasi dengan satuan.

  Bentrokan tersebut sempat terjadi namun tidak berlangsung lama dan berhasil dihentikan oleh personil Kepolisian Polres Nduga yang dibackup Tim Satgas Tindak ODC yang dengan sigap mereka merespon cepat.

Tim dipimpin Kabag Ops Res Nduga AKP Misken Darius yang langsung menuju tempat kejadian. Tim Polres juga mendapatkan bantuan dari personil Satgas Nanggala dan Satgas Elang.

“Akibat dari bentrokan yang terjadi, terdapat korban luka-luka dari kedua kelompok masyarakat tersebut, namun tidak ada korban yang meninggal,” kata Kapolres Nduga, AKBP V.J Parapaga, Selasa (18/6).

Pasca bentrok, situasi kota kenyam kembali aman dan terkendali dan masyarakat dikatakan sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

  Kapolres Nduga menambahkan bahwa beberapa peralatan seperti panah berhasil ia amankan dari kedua kelompok masyarakat tersebut.

“Oleh karena itu kami menyiagakan anggota untuk mengantisipasi kembali terjadinya bentrokan dari kedua kelompok masyarakat tersebut, dan tetap melakukan patroli untuk memantau situasi keadaan di sekitar wilayah kota Kenyam,” tambahnya.

Ia menceritakan dirinya  bersama Dandim 1706/Nd Letkol Inf. Hulisda, dan Kasatgas Elang Kapten Inf. Roksi terus melakukan dengan kedua kelompok masyarakat yang terlibat bentrok  dan menggelar rapat terbatas untuk penyelesaian bentrokan dari kedua kelompok masyarakat tersebut. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA Polres Nduga kembali melakukan pengamanan bentrokan antar dua kelompok masyarakat di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Konflik antar warga ini terjadi  Minggu (16/6) dan mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka – luka. Bukan kejadian baru melainkan rentetan konflik yang beberapa waktu lalu sempat pecah.

Dari laporan pihak kepolisian, kejadian bermula ketika personil piket jaga yang sedang melaksanakan Patroli melihat masyarakat dari kelompok Ikabus Gwijangge sedang berkumpul dan bersiap untuk melakukan penyerangan ke pada kelompok Tarni Wandikbo.

Piket yang melaksanakan patroli, berupaya untuk menahan masyarakat dari kelompok Ikabus Gwijangge. Hanya karena kalah jumlah, personel patrol akhirnya memilih untuk mundur sekaligus berkoordinasi dengan satuan.

  Bentrokan tersebut sempat terjadi namun tidak berlangsung lama dan berhasil dihentikan oleh personil Kepolisian Polres Nduga yang dibackup Tim Satgas Tindak ODC yang dengan sigap mereka merespon cepat.

Tim dipimpin Kabag Ops Res Nduga AKP Misken Darius yang langsung menuju tempat kejadian. Tim Polres juga mendapatkan bantuan dari personil Satgas Nanggala dan Satgas Elang.

“Akibat dari bentrokan yang terjadi, terdapat korban luka-luka dari kedua kelompok masyarakat tersebut, namun tidak ada korban yang meninggal,” kata Kapolres Nduga, AKBP V.J Parapaga, Selasa (18/6).

Pasca bentrok, situasi kota kenyam kembali aman dan terkendali dan masyarakat dikatakan sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

  Kapolres Nduga menambahkan bahwa beberapa peralatan seperti panah berhasil ia amankan dari kedua kelompok masyarakat tersebut.

“Oleh karena itu kami menyiagakan anggota untuk mengantisipasi kembali terjadinya bentrokan dari kedua kelompok masyarakat tersebut, dan tetap melakukan patroli untuk memantau situasi keadaan di sekitar wilayah kota Kenyam,” tambahnya.

Ia menceritakan dirinya  bersama Dandim 1706/Nd Letkol Inf. Hulisda, dan Kasatgas Elang Kapten Inf. Roksi terus melakukan dengan kedua kelompok masyarakat yang terlibat bentrok  dan menggelar rapat terbatas untuk penyelesaian bentrokan dari kedua kelompok masyarakat tersebut. (ade/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos