Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Perketat Pengawasan Penyelundupan Senpi dan Amunisi

JAYAPURA-Untuk mencegah adanya penyelundupan Senjata Api (Senpi) dan amunisi ke wilayah Pegunungan Papua, khususnya yang menjadi  basis dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melalui Bandara Sentani, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring menggelar pertemuan  bersama instansi terkait guna memperketat pengawasan dan penjagaan di Bandara Sentani.

  Pertemuan bersama dengan Avsec Angkasa Pura, Lanud Silas Papare, Satgas Kopasgat, Security Officer Screening Bandara Sentani dan Para Protokol Bandara Sentani tersebut dilaksanakan di Aula Base Ops Lanud Silas Papare,  Jum’at (17/6) lalu.

  Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring menyampaikan, bahwa pengawasan dan penjagaan secara ketat di Bandara Udara Sentani serta sejumlah bandara lainnya di Papua adalah perintah dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa S.E., M.M.

Baca Juga :  Melalui Pendidikan Bisa Angkat Harkat dan Martabat Orang Papua

  “Ini adalah perintah Pangdam untuk memperketat pintu masuk dan keluar, khususnya di bandara. Terlebih khusus untuk pengiriman barang,” kata Danrem dalam rilisnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (18/3) lalu.

  Diperketatnya penjagaan di Bandara Sentani dan sejumlah bandara lainnya di Papua menyusul adanya oknum anggota TNI yang kedapatan membawa amunisi sebanyak 42 butir terdiri dari 40 butir munisi tajam dan 2 butir munisi hampa. Diduga amunisi yang dibawa tersebut akan disalahgunakan dan motifnya masih dalam penyelidikan pihak Pomdam XVII/Cenderawasih.

  Untuk mengketatkan pengamanan bandara tersebut, Danrem 172/PWY telah mendapatkan izin dari  Danlanud Silas Papare. “Izin yang diberikan ini bukan berarti kita mengambil alih tugas, namun pengamanan ini perlu sinergitas semua pihak baik dari TNI, Polri, Avsec dan semua pihak terkait,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ada Deal-deal Dibalik Keterlambatan Pleno KPU ?

  Diakuinya, selain penyelundupan senpi dan munisi juga ada barang lain yang menjadi prioritas yaitu miras dan narkoba. “Kita jangan lengah, banyak kasus penangkapan terkait miras dan narkoba di wilayah Pegunungan Papua yang asalnya dari Kota Jayapura. Untuk itu, saya tekankan apabila ada pelanggaran yang dilakukan baik oleh rekan sendiri jangan ada yang dilindungi, langsung tangkap dan serahkan ke pihak yang berwajib,” tegasnya. (ana/tri)

JAYAPURA-Untuk mencegah adanya penyelundupan Senjata Api (Senpi) dan amunisi ke wilayah Pegunungan Papua, khususnya yang menjadi  basis dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), melalui Bandara Sentani, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring menggelar pertemuan  bersama instansi terkait guna memperketat pengawasan dan penjagaan di Bandara Sentani.

  Pertemuan bersama dengan Avsec Angkasa Pura, Lanud Silas Papare, Satgas Kopasgat, Security Officer Screening Bandara Sentani dan Para Protokol Bandara Sentani tersebut dilaksanakan di Aula Base Ops Lanud Silas Papare,  Jum’at (17/6) lalu.

  Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J.O Sembiring menyampaikan, bahwa pengawasan dan penjagaan secara ketat di Bandara Udara Sentani serta sejumlah bandara lainnya di Papua adalah perintah dari Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa S.E., M.M.

Baca Juga :  IKT Minta Keadilan Pemerintah Soal Pembunuhan Warga Toraja

  “Ini adalah perintah Pangdam untuk memperketat pintu masuk dan keluar, khususnya di bandara. Terlebih khusus untuk pengiriman barang,” kata Danrem dalam rilisnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (18/3) lalu.

  Diperketatnya penjagaan di Bandara Sentani dan sejumlah bandara lainnya di Papua menyusul adanya oknum anggota TNI yang kedapatan membawa amunisi sebanyak 42 butir terdiri dari 40 butir munisi tajam dan 2 butir munisi hampa. Diduga amunisi yang dibawa tersebut akan disalahgunakan dan motifnya masih dalam penyelidikan pihak Pomdam XVII/Cenderawasih.

  Untuk mengketatkan pengamanan bandara tersebut, Danrem 172/PWY telah mendapatkan izin dari  Danlanud Silas Papare. “Izin yang diberikan ini bukan berarti kita mengambil alih tugas, namun pengamanan ini perlu sinergitas semua pihak baik dari TNI, Polri, Avsec dan semua pihak terkait,” pungkasnya.

Baca Juga :  Befa : DOB Mau Dikasi Haleluya, Tidak Dikasih Juga Haleluya

  Diakuinya, selain penyelundupan senpi dan munisi juga ada barang lain yang menjadi prioritas yaitu miras dan narkoba. “Kita jangan lengah, banyak kasus penangkapan terkait miras dan narkoba di wilayah Pegunungan Papua yang asalnya dari Kota Jayapura. Untuk itu, saya tekankan apabila ada pelanggaran yang dilakukan baik oleh rekan sendiri jangan ada yang dilindungi, langsung tangkap dan serahkan ke pihak yang berwajib,” tegasnya. (ana/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya