Kemendagri Apresiasi Terobosan Pembangunan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk

Kemudian ada juga program Papua Tengah Terang, Papua Tengah Produktif, pembangunan infrastruktur dengan asas keberlanjutan atau disebut golden gate. Terbaru terobosan pembangunan infrastruktur yakni peningkatan kawasan Bandara Baru Nabire.

Mengenai inisiatif peningkatan Bandara Baru Nabire, Ribka Haluk menjelaskan hal itu dilakukannya atas dasar kerinduan masyarakat. Selain itu dengan meningkatnya status bandara tentu berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah, mengingat alat transportasi di Papua Tengah masih didominasi trasportasi udara.

“Dengan hadirnya pesawat berbadan besar tentu akan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, mulai dari terciptanya lapangan kerja dan harga tiket juga terjangkau. Itulah mengapa kami berkoordinasi dengan Kemenhub RI hingga ditindaklanjuti penandatanganan MoU,” ujarnya.

Ribka Haluk menambahkan pihaknya juga akan mengelola Bandara Lama Nabire untuk dijadikan perkantoran, mengingat akan bertambahnya jumlah ASN yang datang dari K2 Provinsi Papua dan akan dilakukannya penerimaan ASN Tahun 2024.

“Tentu kami juga bersiap untuk membuat kantor sementara bagi Gubernur dan Wakil Gubernur depenitif serta kantor Sekretariat Gubernur yang memadai. Disisi lain penggunaan bandara lama tentu merupakan bagian dalam menjaga dan merawat aset negara,” ujarnya.

Dr. Elfin Elyas Nainggolan salah satu Evaluator Kemendagri mengucapkan apresiasi atas gagasan Pj Gubernur Papua Tengah atas peningkatan dan pengembangan Bandara Baru Nabire. Ia berkeyakinan dengan adanya peningkatan transportasi akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Apa yang disampaikan dan dilakukan oleh Pj Gubernur Ribka Haluk adalah pembangunan yang beranjak dari hulu, sehingga layak disebut sebagai lesson leaned bagi para pejabat kepala daerah di Tanah Papua. Dengan adanya peningkatan akses jalan dan transportasi udara, hal itu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Kemudian ada juga program Papua Tengah Terang, Papua Tengah Produktif, pembangunan infrastruktur dengan asas keberlanjutan atau disebut golden gate. Terbaru terobosan pembangunan infrastruktur yakni peningkatan kawasan Bandara Baru Nabire.

Mengenai inisiatif peningkatan Bandara Baru Nabire, Ribka Haluk menjelaskan hal itu dilakukannya atas dasar kerinduan masyarakat. Selain itu dengan meningkatnya status bandara tentu berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah, mengingat alat transportasi di Papua Tengah masih didominasi trasportasi udara.

“Dengan hadirnya pesawat berbadan besar tentu akan memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, mulai dari terciptanya lapangan kerja dan harga tiket juga terjangkau. Itulah mengapa kami berkoordinasi dengan Kemenhub RI hingga ditindaklanjuti penandatanganan MoU,” ujarnya.

Ribka Haluk menambahkan pihaknya juga akan mengelola Bandara Lama Nabire untuk dijadikan perkantoran, mengingat akan bertambahnya jumlah ASN yang datang dari K2 Provinsi Papua dan akan dilakukannya penerimaan ASN Tahun 2024.

“Tentu kami juga bersiap untuk membuat kantor sementara bagi Gubernur dan Wakil Gubernur depenitif serta kantor Sekretariat Gubernur yang memadai. Disisi lain penggunaan bandara lama tentu merupakan bagian dalam menjaga dan merawat aset negara,” ujarnya.

Dr. Elfin Elyas Nainggolan salah satu Evaluator Kemendagri mengucapkan apresiasi atas gagasan Pj Gubernur Papua Tengah atas peningkatan dan pengembangan Bandara Baru Nabire. Ia berkeyakinan dengan adanya peningkatan transportasi akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Apa yang disampaikan dan dilakukan oleh Pj Gubernur Ribka Haluk adalah pembangunan yang beranjak dari hulu, sehingga layak disebut sebagai lesson leaned bagi para pejabat kepala daerah di Tanah Papua. Dengan adanya peningkatan akses jalan dan transportasi udara, hal itu akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya