JAYAPURA-Sebuah pernyataan tegas disampaikan kelompok TPN-OPM terkait situasi terkini yang berkaitan dengan politik di Papua. Dimana TPN-OPM meminta elit-elit politik, gubernur, bupati, tokoh kepala suku dan anggotanya untuk tidak mengklaim menerima otonomi khusus mengatasnamakan rakyat.
Hal tersebut dianggap tidak mewakili, karena masih banyak masyarakat yang menolak Otsus. Pihak TPN-OPM menyatakan akan terus melakukan pergerakan bergerilya dan akan mencari korban baik TNI maupun Polri sebagai bentuk penolakan terhadap Otonomi Khusus. “Yang diinginkan masyarakat Papua adalah kemerdekaan seutuhnya. Kami bangsa Papua tak membutuhkan Otsus dan kami akan terus berjuang hingga Papua merdeka penuh dari yangan kolonial Indonesia,” kata Juru Bicara TPN OPM, Sebby Sembom dalam rilisnya, Rabu (19/5).
Ia juga meminta TNI-Polri jangan menutup-nutupi jatuhnya korban dari aparat akibat peluru TPN-OPM. Ini disampaikan karena hingga kemarin menurut Sebby, pihak TPN-OPM masih eksis di berbagai daerah termasuk di Dekai, Yahukimo. Sebby mengklaim kelompok ini berhasil menembak 2 anggota Satgas Pamrahwan yakni Prada Ardiyudi dan Praka Alifnur hingga meninggal.
“Kami juga berhasil merampas tiga pucuk senjata yakni 2 senjata SS1/MXI dan 1 pistol. Kami mau sampaikan bahwa kami masih eksis dan kami tidak kemana – mana, kami masih berada di Kali Brasa, Dekai,” pungkasnya. (ade/nat)