Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

38 Penumpang KM Gunung Dempo Dirapid Antigen

Salah seorang penumpang KM Gunung Dempo menjalani rapid test antigen saat turun dari atas kapal. ( foto: Gratianus Silas/Cepos)

Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kota Jayapura Gelar Operasi Yustisi di Pelabuhan Jayapura

JAYAPURA-Dengan melibatkan pihak stakeholder terkait, Satgas Covid-19 Kota Jayapura melakukan operasi yustisi terhadap ratusan penumpang KM Gunung Dempo yang berlabuh di Pelabuhan Jayapura, Rabu (19/5) kemarin.

Koordinator Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Jayapura, Edison Koibur, menyebutkan bahwa berdasarkan laporan yang diterima dari PT Pelni Jayapura, terdapat 832 penumpang KM Gunung Dempo yang turun di Pelabuhan Jayapura.

“Dari 832 penumpang, 400-an di antaranya merupakan Casis Bintara Polri 2021 dari Kota Nabire,” ungkap Edison Koibur kepada Cenderawasih Pos, Rabu (19/5) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, menambahkan, pemeriksaan kelengakapan dokumen dilakukan terhadap 832 penumpang, di antaranya 400-an Casis Bintara, 3 pendamping Casis Bintara, dan 400-an penumpang umum lainnya.

“Kebanyakan ini penumpang yang datang, bukannya arus balik mudik. Kita periksa kelengkapan dokumen para penumpang yang turun bersama KKP dan Satpol PP, serta dibantu Polresta Jayapura Kota. Kita temukan 38 penumpang tanpa dokumen yang lengkap,” tambah dr. Ni Nyoman Sri Antari.

Baca Juga :  Miras hingga Perselingkuhan Antar-Penyelenggara jadi Aduan Terbanyak

Dari 38 penumpang tanpa dokumen yang lengkap ini langsung mendapatkan pemeriksaan rapid test antigen di tempat. Namun, tak ada satupun hasil yang menyatakan positif. Dengan kata lain, semua hasil pemeriksaan rapid test antigen terhadap 38 penumpang dengan dokumen yang tidak lengkap itu dinyatakan negatif.

“Kami dari Dinkes Kota Jayapura menyiapkan 120 rapid antigen, ditambah 200 rapid antigen dari KKP. Kami antisipasi kalau banyak penumpang gelap tanpa dokumen yang lengkap. Terutama tidak membawa hasil rapid dari daerah keberangkatannya, maka kita harus melakukan rapid antigen. Syukurnya, hanya 38 penumpang tanpa dokumen yang lengkap, yang kita test hasilnya negatif semua,” terangnya.

Menurut dr. Sri Antari, meskipun tak satupun penumpang positif Covid-19 berdasarkan rapid antigen, jikalau kemudian terdapat gejala yang mengarah pada Covid-19, maka yang bersangkutan harus segera menghubungi petugas kesehatan.

Baca Juga :  Dukung Pembangunan Masjid Al Muhajirin Pulau Kosong

“Misalnya ada gejala, silakan hubungi petugas kesehatan terdekat sehingga jangan sampai kena Covid-19. Karena test ini (rapid antigen) tidak 100 persen menjamin bahwa Ia negatif, kalau memang benar-benar negatif,” katanya.

Dalam operasi yustisi di Pelabuhan Jayapura, sebanyaknya 150 personel dikerahkan Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kota Jayapura. Personel yang diturunkan terdisir dari anggota Satpol PP, TNI, Polri, Dinkes, Dishub, BPBD, dan relawan. 

Kasatpol PP Kota Jayapura, Mukhsin Ningkeula mengatakan, dalam operasi yustisi ini penumpang kooperatif dan mau bekerja sama.

“Ini kami lakukan dalam mencegah dan mengendalikan Covid-19 di Kota Jayapura. Apalagi Covid-19 di Kota Jayapura saat ini sudah mulai turun, sehingga perlu untuk diambil langkah-langkah preventif antisipatif. Puji syukur yang diperiksa semuanya itu negatif,” tutup Mukhsin Ningkeula. (gr/nat)

Salah seorang penumpang KM Gunung Dempo menjalani rapid test antigen saat turun dari atas kapal. ( foto: Gratianus Silas/Cepos)

Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kota Jayapura Gelar Operasi Yustisi di Pelabuhan Jayapura

JAYAPURA-Dengan melibatkan pihak stakeholder terkait, Satgas Covid-19 Kota Jayapura melakukan operasi yustisi terhadap ratusan penumpang KM Gunung Dempo yang berlabuh di Pelabuhan Jayapura, Rabu (19/5) kemarin.

Koordinator Upaya Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Kota Jayapura, Edison Koibur, menyebutkan bahwa berdasarkan laporan yang diterima dari PT Pelni Jayapura, terdapat 832 penumpang KM Gunung Dempo yang turun di Pelabuhan Jayapura.

“Dari 832 penumpang, 400-an di antaranya merupakan Casis Bintara Polri 2021 dari Kota Nabire,” ungkap Edison Koibur kepada Cenderawasih Pos, Rabu (19/5) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari, menambahkan, pemeriksaan kelengakapan dokumen dilakukan terhadap 832 penumpang, di antaranya 400-an Casis Bintara, 3 pendamping Casis Bintara, dan 400-an penumpang umum lainnya.

“Kebanyakan ini penumpang yang datang, bukannya arus balik mudik. Kita periksa kelengkapan dokumen para penumpang yang turun bersama KKP dan Satpol PP, serta dibantu Polresta Jayapura Kota. Kita temukan 38 penumpang tanpa dokumen yang lengkap,” tambah dr. Ni Nyoman Sri Antari.

Baca Juga :  Kaki Mengakar Kuat di Rumah, tapi Tangan Menggenggam Dunia

Dari 38 penumpang tanpa dokumen yang lengkap ini langsung mendapatkan pemeriksaan rapid test antigen di tempat. Namun, tak ada satupun hasil yang menyatakan positif. Dengan kata lain, semua hasil pemeriksaan rapid test antigen terhadap 38 penumpang dengan dokumen yang tidak lengkap itu dinyatakan negatif.

“Kami dari Dinkes Kota Jayapura menyiapkan 120 rapid antigen, ditambah 200 rapid antigen dari KKP. Kami antisipasi kalau banyak penumpang gelap tanpa dokumen yang lengkap. Terutama tidak membawa hasil rapid dari daerah keberangkatannya, maka kita harus melakukan rapid antigen. Syukurnya, hanya 38 penumpang tanpa dokumen yang lengkap, yang kita test hasilnya negatif semua,” terangnya.

Menurut dr. Sri Antari, meskipun tak satupun penumpang positif Covid-19 berdasarkan rapid antigen, jikalau kemudian terdapat gejala yang mengarah pada Covid-19, maka yang bersangkutan harus segera menghubungi petugas kesehatan.

Baca Juga :  Bertemu Duta Federasi Rusia, Gubernur Enembe Titipkan Putra-putri Papua

“Misalnya ada gejala, silakan hubungi petugas kesehatan terdekat sehingga jangan sampai kena Covid-19. Karena test ini (rapid antigen) tidak 100 persen menjamin bahwa Ia negatif, kalau memang benar-benar negatif,” katanya.

Dalam operasi yustisi di Pelabuhan Jayapura, sebanyaknya 150 personel dikerahkan Tim Gabungan Satgas Covid-19 Kota Jayapura. Personel yang diturunkan terdisir dari anggota Satpol PP, TNI, Polri, Dinkes, Dishub, BPBD, dan relawan. 

Kasatpol PP Kota Jayapura, Mukhsin Ningkeula mengatakan, dalam operasi yustisi ini penumpang kooperatif dan mau bekerja sama.

“Ini kami lakukan dalam mencegah dan mengendalikan Covid-19 di Kota Jayapura. Apalagi Covid-19 di Kota Jayapura saat ini sudah mulai turun, sehingga perlu untuk diambil langkah-langkah preventif antisipatif. Puji syukur yang diperiksa semuanya itu negatif,” tutup Mukhsin Ningkeula. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya