JAYAPURA – Kantor DPRD Kabupaten Dogiyai yang berada di Jl Trans Nabire – Enarotali terbakar. Polisi belum menyimpulkan apa penyebab kebakaran, apakah ada unsur kesengajaan factor lain. Saat ini Kepolisian Resor Dogiyai tengah mendalami kasus kebakaran yang menghanguskan sebagian ruang kantor tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kejadian tersebut terjadi Sabtu (18/3) pagi sekira pukul 01.30 WIT dimana awalnya diketahui oleh saksi yang tinggal disekitar lokasi ketika itu saat terbangun dan melihat kantor DPRD Kabupaten Dogiyai sudah terbakar. “Saksi kemudian membangunkan teman-temannya untuk mengamankan barang-barang dan mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena angin yang cukup kencang sehingga api semakin membesar dan merambat ke bagian gedung lainnya,” jelas Kabid Humas.
Mendapati laporan terjadinya kebakaran tersebut, personel Polres Dogiyai yang dipimpin Wakapolres AKP M. Ayomi langsung bergerak menuju ke lokasi namun disini api sudah terlebih dahulu membakar sebagian gedung. Menurut Kabid Humas pihaknya masih meminta keterangan dari beberapa saksi sebab kejadian terjadi dini hari.
“Tidak ada korban jiwa atas insiden itu dan saat ini personel masih melakukan investigasi dengan mengumpulkan bukti bukti serta meminta keterangan para saksi untuk memastikan penyebab kebakaran yang terjadi. Sedangkan, untuk kerugian materil masih dilakukan pendataan,” tutup Kombes Benny. Ditambahkan Ka Ops Damai Cartenz-2023, Kombespol. Dr. Faizal Ramadhani, bahwa pihak Damai Cartenz ikut melakukan penyeledikan dan olah TKP dan beberapa saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik.
“Perlu diketahui bahwa Gedung DPRD Kabupaten Dogiyai tersebut merupakan gedung lama yang saat ini sudah tidak dipakai. Yang jelas saat ini sedang dalam penyelidikan dan olah TKP untuk mengetahui apakah terbakarnya Gedung DPRD tersebut merupakan pembakaran atau kebakaran,”jelasnya. Ka Ops Kombespol. Dr. Faizal Ramadhani mengatakan bahwa kejadian terbakarnya kantor DPRD kabupaten Dogiyai tersebut sampai saat ini belum ditemukanya keterkaitan dengan kasus-kasus menonjol di kabupaten lainya terutama 9 kabupaten yang merupakan wilayah penegakan hukum oleh Ops Damai Cartenz.
Lebih lanjut Ka OPS Damai Cartenz mengatakan untuk wilayah lain khusunya 9 kabupaten pada wilayah Penegakan Hukum Ops Damai Catenz, anggota terus meningkatkan penjagaan dan patroli. Sementara terkait kondisi dan keberadan pilot Susi Air yang masih disandera KKB, Ka Ops Damai Cartenz mengatakan, sampai saat ini Ops Damai Cartenz masih terus melakukan pendalaman-pendalaman untuk mendeteksi keberadaan pilot dan sejauh ini anggota telah semakin dekat ke sasaran atau tempatnya pilot disandera. (ade)