Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Kota Jayapura Kembali Dilanda Banjir dan Longsor

BANJIR-Tiga orang warga saat melewati genangan air di Perumahan Organda Padang Bulan, Distrik Heram, Selasa (19/3). ( FOTO : Takim/Cepos)

Air Danau Sentani Naik, 6 Kampung di Sentani Timur Terendam

JAYAPURA-Sejumlah wilayah di Kota Jayapura kembali dilanda banjir, Selasa (19/3) kemarin. Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura sejak, Senin (18/3) malam hingga Selasa (19/3) mengakibatkan terjadi genangan di beberapa tempat.

Berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, daerah yang tergenang air di antaranya di seputaran Waena seperti di Jalan Belut, Yoka, perumahan Organda Padang Bulan, Pasar Youtefa dan Kampung Koya Karang, Distrik Muara Tami.

Selain banjir, hujan yang melanda Kota Jayapura kemarin juga menyebabkan longsor di Polimak III dan Jalan Raya Abepura-Nafri serta pohon tumbang di Skyland. 

Terkait banjir yang terjadi di beberapa titik, Polres Jayapura Kota menurunkan 200 personelnya termasuk di Polsek jajaran untuk membantu warga yang mengalami banjir dan longsor. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas menyebutkan, 200 personel Polres Jayapura Kota ini disebar di daerah banjir Yoka dan Jalan Belut yang diakibatkan meluapnya air Danau Sentani. 

“Kami juga mengerahkan anggota di Perumahan Organda Padang Bulan serta di lokasi longsor di Polimak III dan Jalan Nafri. Untuk lokasi banjir ini, para korban sudah mengungsi ke rumah kerabat mereka  dan semua dalam keadaan aman,” ungkap Gustav Urbinas kepada Ceenderawasih Pos, Selasa (19/3).

Selain mengevakuasi korban banjir, personel Jayapura Kota dan Polsek Jajaran juga terlibat dalam membersihkan jalan di lokasi-lokasi yang terkena longsor seperti longsor di pintu angin Distrik Jayapura Selatan, longsor di Skyland dan Abe Pantai serta tumpukan batu-batu kecil di jalan raya.

“Anggota Polres Jayapura Kota dalam hal ini  Sat Lantas Polres Jayapura Kota serta instansi lainnya melakukan perbaikan jalan yang berlubang di sekitar CV Thomas Entrop,” terangnya.

Terkait hujan yang lebat, Kapolres mengingatkan warga yang tinggal berdekatan dengan tebing karang agar menjauhi lokasi untuk mengantisipasi bebatuan yang jatuh. Begitu juga yang tinggal di lereng-lereng gunung, bila perlu sementara waktu agar mengungsi di tempat yang aman.“Saat musim penghujan seperti ini masyarakat lebih waspada dan selalu berhati-hati,” pintanya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, di Kampung Yoka proses evakuasi terhadap barang-barang milik warga dipimpin langsung Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas dan  Wakapolres Jayapura Kota Kompol Heru Hidayanto, dengan menyusuri rumah warga menggunakan perahu karet.

Baca Juga :  ASN Ancam Palang Semua Kantor Perangkat Daerah

Sementara itu, Meta salah satu warga yang rumahnya tergenang banjir mengaku ini kali pertama rumahnya terendam banjir setelah 8 tahun lamanya menempatinya. Dimana air danau naik sekira pukul 06.00 WIT.

“Untuk barang berharga sudah kami selamatkan, hanya saja kasihan rumah kami sebagian perabotan rumah ikut terbawa air danau,” pungkasnya.

Banjir juga terjadi di Pasar Youtefa dengan genangan air setinggi paha orang dewasa. Terkait banjir ini, para  pedagang terutama pemilik kios memilih menutup tempat usaha mereka.

Data dari pihak Kepolisian,  lokasi bencana alam yang terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura Kota di antaranya wilayah Heram yang meliputi  Jalan Buper Waena, jalan utama naik ke Buper/Kampus IPDN longsor,  Jalan Raya Sentani Waena depan Kantor Pembantu Damkar Expo Waena air meluap  dari selokan etinggi mata kaki dan batu kecil berserakan di Jalan Raya.

Di Jalan Belut Expo Waena air danau meluap setinggi kurang lebih 2 meter. Akibatnya,  50 kepala keluarga terpaksa mengungsi di Gereja Lama GKI Diaspora Waena.

Meluapnya air Danau Sentani juga mengakibatkan genangan air di Jalan  Gelanggang Remaja Waena setinggi lutut orang dewasa. Di Jalan SMKN 8 Waena luapan air danau mencapai 1,5 meter dan menggenangi 7 unit rumah warga serta SMK N 8.

Di Kampung Yoka luapan air danau mencapai 1,5 meter masuk yang mengakibatkan 25 kepala keluarga rumahnya tergenang air. Sementara di perumahan Organda Padang Bulan, ketinggian air diperkirakan mencapai 1 meter. 

Samsul salah seorang warga Perumahan Organda menyebutkan air mulai naik sejak Senin (18/3) dini hari sekira pukul 01.00 WIT. “Di daerah terparah ketinggian air bisa mencapai dada orang dewasa,” ungkap Samsul.

Hujan  deras yang terus mengguyur di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura selama berhari-hari tidak hanya menyebabkan banjir di wilayah Sentani  tetapi juga berimbas pada meluapnya Sungai Tami Distrik Muara Tami. 

Akibat luapan ini 4 rumah di Kampung Koya Karang tenggelam. Personel Pos Skamto yang dipimpin oleh Sertu Andi membantu menyelamatkan beberapa Warga yang terjebak banjir yang tingginya nyaris 2 meter.

Baca Juga :  Di Puncak Seorang Sopir Hilang Usai Bunyi Tembakan

Proses evakuasi ini dibantu dengan tokoh adat Kampung Yowong, Yeskia Ayorbaba dan masyarakat Kampung Karang.  “Ada beberapa keluarga yang terjebak banjir sehingga kami dari Satgas Yonif PR 328/DGH bergerak langsung ke lokasi untuk menyelamatkan warga yang masih terjebak banjir dan kami bersyukur semuanya dapat diselamatkan,” ujar Sertu Andi, Selasa (19/3). 

Dengan meluapnya Sungai Tami membuat beberapa masyarakat Kampung Koya Karang mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

Menurut Tokoh Adat Kampung Yowong, Yeskia Ayorbaba bahwa wilayah Kampung Koya Karang merupakan daerah yang sering dilanda oleh banjir karena berada di seputaran Sungai Tami. “Jika sudah hujan lebih dari 1 hari maka dipastikan wilayah Kampung Koya Karang banjir, apalagi jika Sungai Tami di jembatan Skamto sudah tidak dapat menampung air sudah pasti air naik hingga banjir,” ujar Bapak Yeskia. “Kami bersyukur karena ada TNI  yang membantu. Jika tidak mungkin masih banyak yang bertahan dengan kondisi sulit,” pungkasnya. 

Pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura, air di Danau Sentani naik. Naiknya permukaan air ini tidak hanya mengakibatkan genangan air di sekitar Expo Waena dan Yoka tetapi juga berdampak di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Untuk kampung-kampung yang ada di Distrik Sentani Timur, sebagian besar sudah tenggelam, akibat air danau yang naik karena hujan deras hampir sepekan ini.

“Enam kampung di Sentani Timur boleh dikatakan sudah tenggelam semuanya. Karena hujan beberapa beberapa hari ini sehingga air danau naik tambah parah,” ujar Kepala Distrik Sentani Timur, Steven Ohee, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (19/3).

Steven, menjelaskan untuk Kampung Ifar Besar, Ayapo, warga terpaksa harus naik ke gunung. Dimana ada gereja dan sekolah mereka tinggal di situ, sambil mengharapkan dukungan dan uluran tangan serta bantuan dari pemerintah, swasta daerah dan berbagai pihak lainnya.

“Di Sentani Timur 6 kampung semua terendam air, yaitu Kampung Asei Besar, Asei Kecil, Nendali, Ayapo, Puay dan Yokiwa hanya dua rumah saja yang terkena. Sementara di Kampung Nolokla di darat, tetapi dampak banjir bandang juga kena, sehingga semua kampung terkena musibah bencana alam,” jelasnya. (fia/kim/ade/bet/nat)

BANJIR-Tiga orang warga saat melewati genangan air di Perumahan Organda Padang Bulan, Distrik Heram, Selasa (19/3). ( FOTO : Takim/Cepos)

Air Danau Sentani Naik, 6 Kampung di Sentani Timur Terendam

JAYAPURA-Sejumlah wilayah di Kota Jayapura kembali dilanda banjir, Selasa (19/3) kemarin. Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura sejak, Senin (18/3) malam hingga Selasa (19/3) mengakibatkan terjadi genangan di beberapa tempat.

Berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, daerah yang tergenang air di antaranya di seputaran Waena seperti di Jalan Belut, Yoka, perumahan Organda Padang Bulan, Pasar Youtefa dan Kampung Koya Karang, Distrik Muara Tami.

Selain banjir, hujan yang melanda Kota Jayapura kemarin juga menyebabkan longsor di Polimak III dan Jalan Raya Abepura-Nafri serta pohon tumbang di Skyland. 

Terkait banjir yang terjadi di beberapa titik, Polres Jayapura Kota menurunkan 200 personelnya termasuk di Polsek jajaran untuk membantu warga yang mengalami banjir dan longsor. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas menyebutkan, 200 personel Polres Jayapura Kota ini disebar di daerah banjir Yoka dan Jalan Belut yang diakibatkan meluapnya air Danau Sentani. 

“Kami juga mengerahkan anggota di Perumahan Organda Padang Bulan serta di lokasi longsor di Polimak III dan Jalan Nafri. Untuk lokasi banjir ini, para korban sudah mengungsi ke rumah kerabat mereka  dan semua dalam keadaan aman,” ungkap Gustav Urbinas kepada Ceenderawasih Pos, Selasa (19/3).

Selain mengevakuasi korban banjir, personel Jayapura Kota dan Polsek Jajaran juga terlibat dalam membersihkan jalan di lokasi-lokasi yang terkena longsor seperti longsor di pintu angin Distrik Jayapura Selatan, longsor di Skyland dan Abe Pantai serta tumpukan batu-batu kecil di jalan raya.

“Anggota Polres Jayapura Kota dalam hal ini  Sat Lantas Polres Jayapura Kota serta instansi lainnya melakukan perbaikan jalan yang berlubang di sekitar CV Thomas Entrop,” terangnya.

Terkait hujan yang lebat, Kapolres mengingatkan warga yang tinggal berdekatan dengan tebing karang agar menjauhi lokasi untuk mengantisipasi bebatuan yang jatuh. Begitu juga yang tinggal di lereng-lereng gunung, bila perlu sementara waktu agar mengungsi di tempat yang aman.“Saat musim penghujan seperti ini masyarakat lebih waspada dan selalu berhati-hati,” pintanya.

Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, di Kampung Yoka proses evakuasi terhadap barang-barang milik warga dipimpin langsung Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav R Urbinas dan  Wakapolres Jayapura Kota Kompol Heru Hidayanto, dengan menyusuri rumah warga menggunakan perahu karet.

Baca Juga :  300-an Murid SD YPK Onomi Flafouw Masih Belajar di Halaman Gereja

Sementara itu, Meta salah satu warga yang rumahnya tergenang banjir mengaku ini kali pertama rumahnya terendam banjir setelah 8 tahun lamanya menempatinya. Dimana air danau naik sekira pukul 06.00 WIT.

“Untuk barang berharga sudah kami selamatkan, hanya saja kasihan rumah kami sebagian perabotan rumah ikut terbawa air danau,” pungkasnya.

Banjir juga terjadi di Pasar Youtefa dengan genangan air setinggi paha orang dewasa. Terkait banjir ini, para  pedagang terutama pemilik kios memilih menutup tempat usaha mereka.

Data dari pihak Kepolisian,  lokasi bencana alam yang terjadi di wilayah hukum Polres Jayapura Kota di antaranya wilayah Heram yang meliputi  Jalan Buper Waena, jalan utama naik ke Buper/Kampus IPDN longsor,  Jalan Raya Sentani Waena depan Kantor Pembantu Damkar Expo Waena air meluap  dari selokan etinggi mata kaki dan batu kecil berserakan di Jalan Raya.

Di Jalan Belut Expo Waena air danau meluap setinggi kurang lebih 2 meter. Akibatnya,  50 kepala keluarga terpaksa mengungsi di Gereja Lama GKI Diaspora Waena.

Meluapnya air Danau Sentani juga mengakibatkan genangan air di Jalan  Gelanggang Remaja Waena setinggi lutut orang dewasa. Di Jalan SMKN 8 Waena luapan air danau mencapai 1,5 meter dan menggenangi 7 unit rumah warga serta SMK N 8.

Di Kampung Yoka luapan air danau mencapai 1,5 meter masuk yang mengakibatkan 25 kepala keluarga rumahnya tergenang air. Sementara di perumahan Organda Padang Bulan, ketinggian air diperkirakan mencapai 1 meter. 

Samsul salah seorang warga Perumahan Organda menyebutkan air mulai naik sejak Senin (18/3) dini hari sekira pukul 01.00 WIT. “Di daerah terparah ketinggian air bisa mencapai dada orang dewasa,” ungkap Samsul.

Hujan  deras yang terus mengguyur di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura selama berhari-hari tidak hanya menyebabkan banjir di wilayah Sentani  tetapi juga berimbas pada meluapnya Sungai Tami Distrik Muara Tami. 

Akibat luapan ini 4 rumah di Kampung Koya Karang tenggelam. Personel Pos Skamto yang dipimpin oleh Sertu Andi membantu menyelamatkan beberapa Warga yang terjebak banjir yang tingginya nyaris 2 meter.

Baca Juga :  Pasca, Terpilih Oscar O. Wambrauw akan Lakukan Ini

Proses evakuasi ini dibantu dengan tokoh adat Kampung Yowong, Yeskia Ayorbaba dan masyarakat Kampung Karang.  “Ada beberapa keluarga yang terjebak banjir sehingga kami dari Satgas Yonif PR 328/DGH bergerak langsung ke lokasi untuk menyelamatkan warga yang masih terjebak banjir dan kami bersyukur semuanya dapat diselamatkan,” ujar Sertu Andi, Selasa (19/3). 

Dengan meluapnya Sungai Tami membuat beberapa masyarakat Kampung Koya Karang mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

Menurut Tokoh Adat Kampung Yowong, Yeskia Ayorbaba bahwa wilayah Kampung Koya Karang merupakan daerah yang sering dilanda oleh banjir karena berada di seputaran Sungai Tami. “Jika sudah hujan lebih dari 1 hari maka dipastikan wilayah Kampung Koya Karang banjir, apalagi jika Sungai Tami di jembatan Skamto sudah tidak dapat menampung air sudah pasti air naik hingga banjir,” ujar Bapak Yeskia. “Kami bersyukur karena ada TNI  yang membantu. Jika tidak mungkin masih banyak yang bertahan dengan kondisi sulit,” pungkasnya. 

Pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura, air di Danau Sentani naik. Naiknya permukaan air ini tidak hanya mengakibatkan genangan air di sekitar Expo Waena dan Yoka tetapi juga berdampak di Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

Untuk kampung-kampung yang ada di Distrik Sentani Timur, sebagian besar sudah tenggelam, akibat air danau yang naik karena hujan deras hampir sepekan ini.

“Enam kampung di Sentani Timur boleh dikatakan sudah tenggelam semuanya. Karena hujan beberapa beberapa hari ini sehingga air danau naik tambah parah,” ujar Kepala Distrik Sentani Timur, Steven Ohee, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (19/3).

Steven, menjelaskan untuk Kampung Ifar Besar, Ayapo, warga terpaksa harus naik ke gunung. Dimana ada gereja dan sekolah mereka tinggal di situ, sambil mengharapkan dukungan dan uluran tangan serta bantuan dari pemerintah, swasta daerah dan berbagai pihak lainnya.

“Di Sentani Timur 6 kampung semua terendam air, yaitu Kampung Asei Besar, Asei Kecil, Nendali, Ayapo, Puay dan Yokiwa hanya dua rumah saja yang terkena. Sementara di Kampung Nolokla di darat, tetapi dampak banjir bandang juga kena, sehingga semua kampung terkena musibah bencana alam,” jelasnya. (fia/kim/ade/bet/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya