MERAUKE – Dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang masih berstatus mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo berhasil diringkus oleh aparat Kepolisian di Kabupaten Boven Digoel, Rabu (18/1) sekitar pukul 09.00 WIT.
Kedua KKB yang ditangkap tersebut yakni AH (21) memiliki alamat Kampung Waesi, Kabupaten Yahukimo kemudian MK alias Meki (23) memiliki alamat Kampung Pugun, Kecamatan Obio, Kabupaten Yahukimo.
Kedua oknum mahasiswa asal Yahukimo ini ditangkap karena membeli 4 pucuk senjata api (Senpi) di PNG dan menyelundupkannya ke Indonesia lewat Kabupaten Boven Digoel untuk dibawa ke Pegunungan Bintang.
Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, SIK, dikonfirmasi saat berada di Merauke dalam rangka kunjungan Kapolda Papua, membenarkan penangkapan kedua anggota KKB tersebut.
‘’Keduanya anggota KKB ini ditangkap di Tanah Mertah, Kabupaten Boven Digoel, Rabu kemarin. Sementara ini dilakukan pemeriksaan oleh Polda Papua. Karena ditangani langsung Polda Papua,’’ tandas Kapolres.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan dair kedua anggota KKB tersebut beruapa 4 pucuk senjata Api jenis Harrington dan Richardson), amunisi sebanyak 18 butir, uang tunai Rp 3.750.000, 1 buah tas samping, 1 buah tas noken, 3 buah minyak senjata, 1 buah dompet, 1 baju TSK, 1 buah parang, 1 buah spiker , 1 buah cas hp, 1 buah HP merek Nokia, 2 buah tas yang berisikan baju TSK.
Adapun kronologi penangkapan, kata Kapolres pada Rabu (18/1) sekitar pukul 09.00 WIT, Teamsus melakukan penyusupan di Pelabuhan Iwot yang akan dilalui para tersangka untuk membawa BB melalui transportasi sungai dengan menggunakan speedboat. Sekitar pukul 12.10 WIT, 2 tersangka tiba di Pelabuhan Iwot berboncengan dengan membawa barang bukti menggunakan motor Yamaha Vega yang dibungkus menggunakan tikar.
’’ Setelah melakukan penangkapan 2 orang tersangka beserta BB kemudian menghubungi mobil patroli guna membawa dan diamankan di Rutan Polres Boven Digoel guna penyidikan lanjut,’’ jelasnya.
Dikatakan pada sata penangkapan dilakukan 3 rekan lainnya yang akan menjemput di pelabuhan saat itu berada di atas speedboat langsung melarikan diri ke dalam hutan di sebrang Sungai Digoel dan hingga saat ini masih di lakukan pencarian. (ulo)