JAYAPURA – Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, George Weyasu mengatakan bahwa saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara tahun 2024, 3 DOB baru masih satu kontingen Papua.
Diketahui, saat ini Papua sudah memiliki 3 daerah otonomi baru atau provinsi baru. Yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Tapi saat pelaksanaan PON XXI, tiga DOB tersebut masih berjuang untuk nama kontingen provinsi induk. “Jadi untuk PON XXI tahun 2024, untuk sementara kita masih satu Papua,” ungkap George Weyasu kepada Cenderawasih Pos pada akhir pekan lalu.
George juga menyebutkan jika KONI Pusat telah menetapkan jadwal pelaksanaan babak pra kualifikasi atau Pra PON. Sehingga tiga provinsi baru sangat tidak mungkinkan langsung tampil pada event nasional empat tahunan tersebut.
Apalagi menurutnya, 3 provinsi baru tersebut harus memiliki KONI Provinsi, pengurus provinsi masing-masing cabang olahraga. Sementara babak Pra PON sudah dilaksanakan pada tahun depan sehingga sangat tidak memungkinkan bagi tiga DOB tersebut tampil untuk nama provinsi masing-masing.
“Syarat mengikuti PON harus mengikuti babak Pra PON dan sudah ditetapkan. Oleh KONI Pusat dan tidak mungkin DOB yang baru itu tidak mungkin bisa ikut PON untuk nama provinsi baru. Kita akan tetap satu kontingen Papua,” ujarnya.
Kata George, saat PON XXII tahun 2028 di NTB dan NTT barulah masing-masing provinsi baru tersebut ikut untuk nama daerah masing-masing. Sehingga kedepan, tiga provinsi baru tersebut diminta untuk segera membentuk KONI Provinsi dan pengurus cabang olahraga provinsi.(eri/wen)
JAYAPURA – Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua, George Weyasu mengatakan bahwa saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara tahun 2024, 3 DOB baru masih satu kontingen Papua.
Diketahui, saat ini Papua sudah memiliki 3 daerah otonomi baru atau provinsi baru. Yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Tapi saat pelaksanaan PON XXI, tiga DOB tersebut masih berjuang untuk nama kontingen provinsi induk. “Jadi untuk PON XXI tahun 2024, untuk sementara kita masih satu Papua,” ungkap George Weyasu kepada Cenderawasih Pos pada akhir pekan lalu.
George juga menyebutkan jika KONI Pusat telah menetapkan jadwal pelaksanaan babak pra kualifikasi atau Pra PON. Sehingga tiga provinsi baru sangat tidak mungkinkan langsung tampil pada event nasional empat tahunan tersebut.
Apalagi menurutnya, 3 provinsi baru tersebut harus memiliki KONI Provinsi, pengurus provinsi masing-masing cabang olahraga. Sementara babak Pra PON sudah dilaksanakan pada tahun depan sehingga sangat tidak memungkinkan bagi tiga DOB tersebut tampil untuk nama provinsi masing-masing.
“Syarat mengikuti PON harus mengikuti babak Pra PON dan sudah ditetapkan. Oleh KONI Pusat dan tidak mungkin DOB yang baru itu tidak mungkin bisa ikut PON untuk nama provinsi baru. Kita akan tetap satu kontingen Papua,” ujarnya.
Kata George, saat PON XXII tahun 2028 di NTB dan NTT barulah masing-masing provinsi baru tersebut ikut untuk nama daerah masing-masing. Sehingga kedepan, tiga provinsi baru tersebut diminta untuk segera membentuk KONI Provinsi dan pengurus cabang olahraga provinsi.(eri/wen)
