Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Terlilit Utang, IRT Tewas Bakar Diri

MERAUKE-Diduga  depresi akibat   utang di bank, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Merauke, tewas bakar diri. 

IRT berusia 48 tahun  warga Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Merauke ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD  Merauke, Jumat  (18/10), sekira pukul 03.30 WIT setelah menjalani  perawatan sejak  Selasa (15/10).  

Sementara itu, suami almarhumah juga masih menjalani perawatan di Puskesmas Kuprik. Korban mengalami  luka  bakar di tangan  kiri  dan kedua kaki melepuh saat mencoba menyelamatkan   istrinya. 

Kapolres Merauke AKBP   Bahara Marpaung, SH melalui   Kasubag Humas  AKP Suhardi,     membenarkan   kejadianya.   Peristiwa  bakar diri ini  terjadi di rumah korban,  Kampung Muram Sari, Semangga 3 Kabupaten Merauke, Selasa (15/10) sekira pukul  09.00   WIT.  

Baca Juga :  Berikan Kenyamanan dan Situasi Aman, Pj Bupati Borong Jualan di Pasar Sugapa

Korban nekat bunuh  diri dengan cara bakar diri menggunakan bensin.      Menurut Kapolres, berdasarkan informasi yang  diterima dari suami korban sebagai saksi, bakar diri yang dilakukan oleh korban ini bermula saat korban dan saksi pulang dari belanja. 

Setibanya di rumah, korban membeli bensin di kios selanjutnya kembali   ke rumah dan menyiramkan   bensin ke tubuhnya lalu membakar dirinnya menggunakan  korek api. 

     Ketika melihat itu, suaminya mencoba menolong korban namun sudah terlambat. Karena korban sudah dalam  keadaan terbakar  dan saksi mengalami luka  bakar  akibat kena percikan  api. 

    Setelah terbakar,  korban langsung berlari ke  belakang rumah  lalu masuk ke dalam genangan air. Sedangkan saksi keluar rumah mencari pertolongan.    Kemudian  korban dilarikan ke Puskesmas Kuprik untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena  luka bakar yang dialami korban sudah terlalu  parah  sehingga  langsung dirujuk ke ruang ICU  RSUD Merauke. Sedangkan  suaminya    tetap  dirawat di Puskesmas Kuprik. 

Baca Juga :  Situasi di Papua Tidak Semudah di Jakarta

Setelah menjalani perawatan, akhirnya Jumat (18/10) sekitar  pukul  03.30 WIT dinihari, korban dinyatakan meninggal dan sekitar  pukul  09.00 WIT kemarin,  jenazah korban    dimakamkan.  

Kapolres menambahkan bahwa berdasarkan   keterangan  suami korban     sebelum kejadian tersebut, pihaknya  telah didatangi  oleh pihak bank. Terkait dengan masalah utang piutang, korban diduga depresi sehingga mengambil jalan pintas dengan  cara bakar diri.  (ulo/nat) 

MERAUKE-Diduga  depresi akibat   utang di bank, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Merauke, tewas bakar diri. 

IRT berusia 48 tahun  warga Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Merauke ini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD  Merauke, Jumat  (18/10), sekira pukul 03.30 WIT setelah menjalani  perawatan sejak  Selasa (15/10).  

Sementara itu, suami almarhumah juga masih menjalani perawatan di Puskesmas Kuprik. Korban mengalami  luka  bakar di tangan  kiri  dan kedua kaki melepuh saat mencoba menyelamatkan   istrinya. 

Kapolres Merauke AKBP   Bahara Marpaung, SH melalui   Kasubag Humas  AKP Suhardi,     membenarkan   kejadianya.   Peristiwa  bakar diri ini  terjadi di rumah korban,  Kampung Muram Sari, Semangga 3 Kabupaten Merauke, Selasa (15/10) sekira pukul  09.00   WIT.  

Baca Juga :  Berikan Kenyamanan dan Situasi Aman, Pj Bupati Borong Jualan di Pasar Sugapa

Korban nekat bunuh  diri dengan cara bakar diri menggunakan bensin.      Menurut Kapolres, berdasarkan informasi yang  diterima dari suami korban sebagai saksi, bakar diri yang dilakukan oleh korban ini bermula saat korban dan saksi pulang dari belanja. 

Setibanya di rumah, korban membeli bensin di kios selanjutnya kembali   ke rumah dan menyiramkan   bensin ke tubuhnya lalu membakar dirinnya menggunakan  korek api. 

     Ketika melihat itu, suaminya mencoba menolong korban namun sudah terlambat. Karena korban sudah dalam  keadaan terbakar  dan saksi mengalami luka  bakar  akibat kena percikan  api. 

    Setelah terbakar,  korban langsung berlari ke  belakang rumah  lalu masuk ke dalam genangan air. Sedangkan saksi keluar rumah mencari pertolongan.    Kemudian  korban dilarikan ke Puskesmas Kuprik untuk mendapatkan pertolongan. Namun karena  luka bakar yang dialami korban sudah terlalu  parah  sehingga  langsung dirujuk ke ruang ICU  RSUD Merauke. Sedangkan  suaminya    tetap  dirawat di Puskesmas Kuprik. 

Baca Juga :  Polisi Minta Tak Ada Konvoi Piala Dunia

Setelah menjalani perawatan, akhirnya Jumat (18/10) sekitar  pukul  03.30 WIT dinihari, korban dinyatakan meninggal dan sekitar  pukul  09.00 WIT kemarin,  jenazah korban    dimakamkan.  

Kapolres menambahkan bahwa berdasarkan   keterangan  suami korban     sebelum kejadian tersebut, pihaknya  telah didatangi  oleh pihak bank. Terkait dengan masalah utang piutang, korban diduga depresi sehingga mengambil jalan pintas dengan  cara bakar diri.  (ulo/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya