Wednesday, October 1, 2025
26 C
Jayapura

18 Korban Kerusuhan Yalimo Dirawat di Tiga Rumah Sakit

Sebanyak 50 personel Brimob dari Wamena untuk membackup membantu Polres Yalimo untuk keamanan masyarakat sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali secara bertahap. Mantan Kapolres Merauke ini juga menyayangkan terjadinya aksi tersebut. Menurutnya, kejadian yang bisa diatasi yang lebih mendidik karena peristiwa itu terjadi di sekolah. Namun pada akhirnya terjadi kekacauan dan kemarahan dari warga dengan pembakaran 1 unit rumah dan karena konstruksi bangunan kiri kanan sama sehingga merembet juga ke rumah lainnya.

‘’Dan ini yang membuat meluas. Itu yang terjadi dan kita sayangkan,’’ terangnya. Dari peristiwa tersebut, Kapolda Patrige Renwarin mengungkapkan bahwa untuk sementara korban jiwa baik dari masyarakat ada 2 orang. Sedangkan lainnya luka-luka. ‘’Ada yang kritis dan masih kita cek, jangan sampai berkembang ke daerah lainnya. Dan ini kita jangan betul supaya situasi di Papua tetap aman,’’ terangnya.

Baca Juga :  Sejak Tahun 2020 Polisi Amankan 79 Senjata Api dan 6.838 Amunisi

Sementara yang terbakar,lanjut Kapolda, kios-kios di sekitar Elelim tercatat 7 titik, asrama Polisi Polres Yalimo untuk 5 pintu dan 2 kios, mess perwira Polres Yalimo 1 unit, ruangan keamanan bandara keamanan Elelim juga ikut terbakar, rumah dinas Kesehatan, camp perusahaan Paisa. Selanjutnya 2 mobil truk, 4 mobil strada triton, 18 unit sepeda motor rusak dan 1 unit mobil milik Satuan Reserse Kriminal Yalimo terbakar.

Kapoda menjelaskan bahwa sejumlah asset Polres Yalimo terbakar sebagai resiko ketika terjadi keributan di sekolah lalu Polisi datang melerai namun polisi ikut diserang. “Tapi kita belum tahu secara pasti penyebab utamanya dan masih pelan-pelan didalami,’’ jelasnya. Meski begitu, Kapolda mengimbau kepada aparat keamanan dan masyarakat untuk jangan terpancing emosi dan terprovokasi sehingga terjadi hal-hal yang tentunya merugikan semua pihak.

Baca Juga :  Kapolda Heran, Ada Paslon Tak Ingin Dikawal

‘’Kami mengimbau baik kepada aparat keamanan dan masyarakat untuk jangan terpancing emosi dan mudah terprovokasi sehingga terjadi hal-hal yang tentunya merugikan kita semua, baik masyarakat lokal maupun masyarakat pendatang. Mari kita tetap jaga situasi yang aman dan kondusif di Papua khususnya di Yalimo,” imbaunya. (ulo/rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sebanyak 50 personel Brimob dari Wamena untuk membackup membantu Polres Yalimo untuk keamanan masyarakat sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal kembali secara bertahap. Mantan Kapolres Merauke ini juga menyayangkan terjadinya aksi tersebut. Menurutnya, kejadian yang bisa diatasi yang lebih mendidik karena peristiwa itu terjadi di sekolah. Namun pada akhirnya terjadi kekacauan dan kemarahan dari warga dengan pembakaran 1 unit rumah dan karena konstruksi bangunan kiri kanan sama sehingga merembet juga ke rumah lainnya.

‘’Dan ini yang membuat meluas. Itu yang terjadi dan kita sayangkan,’’ terangnya. Dari peristiwa tersebut, Kapolda Patrige Renwarin mengungkapkan bahwa untuk sementara korban jiwa baik dari masyarakat ada 2 orang. Sedangkan lainnya luka-luka. ‘’Ada yang kritis dan masih kita cek, jangan sampai berkembang ke daerah lainnya. Dan ini kita jangan betul supaya situasi di Papua tetap aman,’’ terangnya.

Baca Juga :  Satu Jenazah Tak Dikenal Berhasil Dievakuasi

Sementara yang terbakar,lanjut Kapolda, kios-kios di sekitar Elelim tercatat 7 titik, asrama Polisi Polres Yalimo untuk 5 pintu dan 2 kios, mess perwira Polres Yalimo 1 unit, ruangan keamanan bandara keamanan Elelim juga ikut terbakar, rumah dinas Kesehatan, camp perusahaan Paisa. Selanjutnya 2 mobil truk, 4 mobil strada triton, 18 unit sepeda motor rusak dan 1 unit mobil milik Satuan Reserse Kriminal Yalimo terbakar.

Kapoda menjelaskan bahwa sejumlah asset Polres Yalimo terbakar sebagai resiko ketika terjadi keributan di sekolah lalu Polisi datang melerai namun polisi ikut diserang. “Tapi kita belum tahu secara pasti penyebab utamanya dan masih pelan-pelan didalami,’’ jelasnya. Meski begitu, Kapolda mengimbau kepada aparat keamanan dan masyarakat untuk jangan terpancing emosi dan terprovokasi sehingga terjadi hal-hal yang tentunya merugikan semua pihak.

Baca Juga :  Fientje Suebu Dubes Perempuan Papua Pertama

‘’Kami mengimbau baik kepada aparat keamanan dan masyarakat untuk jangan terpancing emosi dan mudah terprovokasi sehingga terjadi hal-hal yang tentunya merugikan kita semua, baik masyarakat lokal maupun masyarakat pendatang. Mari kita tetap jaga situasi yang aman dan kondusif di Papua khususnya di Yalimo,” imbaunya. (ulo/rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya