Site icon Cenderawasih Pos

Diduga Miliki Foto Aparat, Seorang Karyawan Jayakarta Disandera KKB

JAYAPURA – Kabar tak mengenakkan kembali terdengar dari Distrik Sinak Kabupaten Puncak Papua Pegunungan. Belum tuntas pembebasan peyanderaan Pilot Philips Mark Mehrtens, kini kabar lain disampaikan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penyanderaan. Kali ini terhadap seorang pekerja pembangunan solar cell.

Data yang diperoleh Cenderawasih Pos diketahui kejadian ini terjadi 16 September  2024 sekira pukul 08.00 WIT. Awalnya aparat keamanan memperoleh informasi terkait penyanderaan yang dilakukan KKB wilayah Sinak terhadap seorang pekerja bernama  Fandhika Maulana Fitra yang bekerja pada PT. Jayakarta Jasa Bakti.

Ia disandera saat melakukan survey dalam rangka pelayanan penerangan menggunakan solar cell di Kampung Aguet, Kampung Kemru dan Kampung Molu, Distrik Kembru, Kabupaten Puncak. Anggota beserta rombongan didampingi Kepala Desa Aguet berangkat menuju Distrik Kembru, Kabupaten Puncak, dengan menggunakan mobil lajuran. Sekira pukul 09.45 WIT, Serda Alwi Malimbong beserta rombongan didampingi Kepala Desa Aguet tiba di Kampung Tenoti, Kabupaten Puncak.

Selanjutnya tim berjalan kaki menuju Kampung Aguet dengan melewati Kampung Kemru, Distrik Kembru, Kabupaten Puncak. Pada saat di perjalanan, Fandhika ini  mengaku tidak kuat melanjutkan perjalan karena harus berjalan kaki. Iapun memilih menunggu rombongan di Distrik Kemru dengan didampingi satu anggota rombongan yaknio kakak dair Kepala Kampung Aquet.

Lalu sekira pukul 16.30 WIT rombongan lainnya dihentikan dan diperiksa oleh KKB berjumlah 10 orang tersebut. Disini terlihat salah satu anggota KKB membawa senpi jenis SS1 dan menyampaikan bahwa silahkan melanjutkan namun kepala kampung harus melapor soal pekerjaan tersebut.

Tak lama pada malamnya kakak dari Kepala Kampung Aquet menyampaikan soal Fandhika Maulana Fitra yang disandera dan ketika itu disampaikan jika KKB berencana akan membunuh yang bersangkutan. Melihat situasi yang tak kondusif ini Kepala Kampung Aguet menyarankan agar rombongan meninggalkan Kampung Aguet menuju Kabupaten Puncak Jaya.

Kemudian esok harinya  sekira pkl 02.00 WIT rombongan tiba di Kampung Molu dan beristirahat sejenak. Pagi harinya barulah rombongan meninggalkan menuju Jalan Trans Papua  dan melanjutkan perjalanan ke Kodim 1714/PJ dan akhirnya pagi itu sampai di Kodim. Diketahui  korban yang disandera merupakan Karyawan PT. Jayakarta Jasa Bakti yang hendak memasang penerangan dengan tenaga solar cell.

Saat disandera Hp miliknya diperiksa dan ditemukan foto – foto tentara  sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa yang bersangkutan adalah inteljen. Namun hingga  kini kabar selanjutnya belum diketahui. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito mengatakan terkait dengan informasi penyanderaan ini, Kodam sudah melakukan koordinasi dan komunikasi.

“Kodam sudah melakukan koordinasi dan komunikasi agar saudara Dika besok bisa diserahkan kembali,” kata Pangdam saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui pesan WhatsApnya, Selasa (17/9).

Lanjut Pangdam, untuk kondisi Dika sendiri baik baik saja. “Kondisinya baik baik saja,” ucapnya singkat.

Secara terpisah, Dandim 1717/Puncak Letkol Jonathan Nidio Aprimanda mengatakan pihaknya sementara mengkomunikasikan pembebasan sandera dengan pejabat wilayah setempat.

“Sementara masih kita komunikasikan dengan pejabat wilayah setempat untuk melakukan mediasi atau negosiasi,” ucapnya saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos.

Jubir TPNPB, Sebby Sembom yang dihubungi terkait informasi penyanderaan ini mengaku belum mendapatkan laporan.

“Sampai saat ini kami belum mendengar kabar itu (penyanderaan). Kami masih fokus pembebasan Pilot,” singkatnya. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version