Sunday, July 20, 2025
21.6 C
Jayapura

Aspirasi Penolakan Eksplorasi Blok Wabu Disuarakan

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa didampingi Wakil Gubernur Papua Tengah bersama Pimpinan dan anggota DPR Papua Tengah menerima aspirasi penolakan operasi Blok Wabu oleh aksi massa yang tergabung dalam solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua di ruang sidang DPR Papua Tengah, Kamis, (17/7).

‎Koordinator lapangan, Marselino Pigai membacakan dan menyerahkan pernyataan sikap solidaritas mahasiswa dan rakyat Papua yang memuat empat tuntutan utama, yakni pertama, menolak dengan tegas segala bentuk upaya eksploitasi Blok Wabu di Intan Jaya.

Kedua, menuntut keterbukaan informasi publik mengenai rencana eksploitasi Blok Wabu. Ketiga, mendesak pengusutan tuntas atas laporan-laporan terkait situasi HAM dan aktivitas pencarian emas di Intan Jaya sebagaimana tercantum dalam laporan Amnesty International.

Baca Juga :  Siswa di Sugapa Juga Rasakan Makan Bergizi Gratis

Dan keempat mendukung laporan Koalisi Bersihkan Indonesia. Pada kesempatan itu solidaritas mahasiswa dan rakyat Papua meminta pemerintah menindaklanjuti rekomendasi dan laporan yang disampaikan massa aksi. Menanggapi ini, Gubernur Papua Tengah Meki F Nawipa, menyampaikan bahwa dirinya menghargai aspirasi masyarakat dan mahasiswa.

‎Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi memiliki keterbatasan kewenangan dalam mengambil keputusan terkait eksploitasi Blok Wabu.

‎“Saya tidak punya wewenang penuh untuk memutuskan soal Blok Wabu. Itu semua berada di tangan pusat dan DPR RI. Namun sebagai gubernur, saya siap menyampaikan aspirasi ini ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa saat menerima aspirasi. (txt/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Keluar Jalur dan Tabrak Truck, Pemotor Tewas

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa didampingi Wakil Gubernur Papua Tengah bersama Pimpinan dan anggota DPR Papua Tengah menerima aspirasi penolakan operasi Blok Wabu oleh aksi massa yang tergabung dalam solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua di ruang sidang DPR Papua Tengah, Kamis, (17/7).

‎Koordinator lapangan, Marselino Pigai membacakan dan menyerahkan pernyataan sikap solidaritas mahasiswa dan rakyat Papua yang memuat empat tuntutan utama, yakni pertama, menolak dengan tegas segala bentuk upaya eksploitasi Blok Wabu di Intan Jaya.

Kedua, menuntut keterbukaan informasi publik mengenai rencana eksploitasi Blok Wabu. Ketiga, mendesak pengusutan tuntas atas laporan-laporan terkait situasi HAM dan aktivitas pencarian emas di Intan Jaya sebagaimana tercantum dalam laporan Amnesty International.

Baca Juga :  Janin Sehat saat Hamil, Tahu Down Syndrome ketika Lahir

Dan keempat mendukung laporan Koalisi Bersihkan Indonesia. Pada kesempatan itu solidaritas mahasiswa dan rakyat Papua meminta pemerintah menindaklanjuti rekomendasi dan laporan yang disampaikan massa aksi. Menanggapi ini, Gubernur Papua Tengah Meki F Nawipa, menyampaikan bahwa dirinya menghargai aspirasi masyarakat dan mahasiswa.

‎Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi memiliki keterbatasan kewenangan dalam mengambil keputusan terkait eksploitasi Blok Wabu.

‎“Saya tidak punya wewenang penuh untuk memutuskan soal Blok Wabu. Itu semua berada di tangan pusat dan DPR RI. Namun sebagai gubernur, saya siap menyampaikan aspirasi ini ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa saat menerima aspirasi. (txt/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Tabrak Tiang Pagar Gereja, Pemotor Tewas

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya