Selain itu sambung dr Aaron, perlunya penyuluhan kepada masyarakat. Sebab selama ini menurutnya, penyuluhan hanya terfokus pada HIV tapi jarang melakukan penyuluhan tentang kanker, ginjal, TBC dan lainnya.
“Dengan data ini, kita harap teman-teman tak hanya terfokus pada penyuluhan tentang HIV/AIDS. Namun mari kita lihat ada kasus kanker payudara, kanker mulut, gagal ginjal dan ginjal kronis yang paling tinggi kasus kematiannya,” kata dr Aaron.
Ia pun menjelaskan alasan tingginya angka kematian di RSUD Jayapura lantaran RSUD Jayapura merupakan rumah sakit tipe B tertinggi yang kerap mendapatkan rujukan. Artinya pasien bukan langsung ke rumah sakit melainkan pasien rujukan dengan kondisi yang beragam.
“Selain itu, pelayanan kanker dan cuci darah untuk penyakit ginjal kronis hanya ada di RSUD Jayapura, itulah sebabnya angka kematian di RSUD Dok II cukup tinggi,” pungkasnya. (fia/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos