Lebih lanjut, Brigjen Faizal menyebutkan bahwa pelaku penyerangan terhadap kedua warga sipil tersebut diduga kuat merupakan kelompok yang sama yang menyerang Serka Segar Maulyana.
Keterlibatan KKB dalam insiden ini diperkuat oleh pernyataan juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom yang melalui unggahan di media sosial mengakui bahwa pihaknya berada di balik penyerangan terhadap aparat TNI di Yahukimo.
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menambahkan bahwa kedua korban bekerja sebagai tukang chainsaw dan tengah menjalankan aktivitasnya saat insiden terjadi. “Peristiwa ini terjadi saat mereka sedang bekerja. Penyerangan terjadi secara hampir bersamaan dengan insiden terhadap Serka Segar hanya lokasi kejadiannya berbeda,” jelas Kombes Yusuf.
Menurutnya, korban Edi kini sudah mulai sadar, namun masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara korban Udin telah dimakamkan di Yahukimo. Ia juga memastikan bahwa situasi di Kabupaten Yahukimo saat ini dalam kondisi aman dan terkendali. Aparat gabungan tengah melakukan penyelidikan untuk mengejar pelaku penyerangan. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos