“Kita semua masyarakat Papua Pegunungan menginginkan kehidupan yang damai, sehingga masyarakat dapat bekerja dengan baik, anak-anak bisa sekolah, pelayanan kesehatan baik, serta semua bisa mencari penghidupan dengan aman, nyaman dan damai,” kata Velix.
Menurutnya, rumah besar Papua Pegunungan hadir untuk semua. Pegunungan untuk semua 8 kabupaten, dan masyarakat Pegunungan di mana saja berada. Karena itu, kedamaian dan ketentraman sosial menjadi penting.
“Dengan demikian, Pemprov Papua Pegunungan dapat melayani dengan baik kebutuhan masyarakat, termasuk aspirasi yang disampaikan masyarakat Lanny Jaya atas perlunya percepatan pelayanan pemerintahan yang lebih dekat ke daerah daerah pelosok,” ujarnya.
Dari pertemuan tersebut kata Velix, keluarga besar Lanny Jaya akan membahas secara internal korban di masyarakat Lanny Jaya dan akan disampaikan ke Pemprov Papua Pegunungan dan Pemkab Lanny Jaya.
“Masyarakat Lanny Jaya mengiginkan kehidupan yang damai dan pelayanan pemerintahan yang lebih menyentuh kepada masyarakat Lanny Jaya,” ungkapnya.
Dalam pertemuan di halaman Gereja Baptis Immanuel Gunambar, Pj Gubernur Velix Wanggai mengucapkan terima kasih atas keterbukaan, kehangatan dan jiwa besar dari masyarakat Lanny Jaya dalam membangun kedamaian di Jayawijaya khususnya dan rumah besar Papua Pegunungan atas landasan Kasih.
“Mari kita jaga kedamaian di rumah kita tercinta, Papua Pegunungan untuk membaik kedepannya,” kata Pj Gubernur Velix Wanggai.
Sebelumnya, pada Sabtu (15/6). Pj Gubernur Velix Wanggai telah menemui keluarga besar pihak Asolokobal dan keluarga besar Wouma, yang bertikai di kawasan Wouma-Yagara-Megapura, Jayawijaya.
Dari pertemuan tersebut, para pihak juga menginginkan kesepakatan perdamaian untuk kehidupan yang lebih baik dan normal kembali. (fia/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos