Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pelaku Perampasan Senjata Sejak Kecil Sudah Berada di Pos

CEK POSPOL: Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Bupati Paniai Meki Nawipa saat mengecek Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Senin (18/5) (FOTO: Ricardo for Cepos)

JAYAPURA- Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan, pelaku perampasan  tiga pucuk senjata milik Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai pada Jumat (15/5) sejak kecil sudah berada di pos.

“Pelaku dan keluarganya sejak kecil sudah berada di pos. Dengan adanya kejadian ini. Kami sedang mencari tahu, apakah ada persoalan individu ataukah ada hal-hal lain,” ucap Kapolda Paulus Waterpauw saat berkunjung di Pos Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida yang didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Bupati Paniai, Senin (18/5) kemarin.

Terkait dengan hilangnya 3 pucuk senjata yang terdiri dari 1 pucuk senjata api jenis AK 47 dan 2 pucuk senjata api jenis SS 1 V1. Kapolda mengaku, hal itu sudah dibicarakan dengan pihak-pihak terkait yang ada di daerah tersebut.

“Segala sesuatu yang berkaitan dengan permaslahan, kitaberharap para tokoh adat, kepala suku, kepala desa, pendeta dan beberapa tokoh yang bepengaruh agar meyampaikan kepada yang bersangkutan untuk segera mengembalikan barang milik polri,” ucapnya.

Baca Juga :  Tunggu Perangkatnya Ada, Baru ASN Akan Digeser ke DOB

 Lanjutnya, adanya upaya bersama yang disampaikan masyarakat untuk penempatan pos. Itu akan diadakan dan akan dijawab segera.

Di tempat yang sama, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab memberikan motivasi kepada masyarakat yang ada di Paniai agar tidak usah takut, terkait langkah-langkah tindakan kedepan.

“Langkah kedepan, bagaimana kerjasama  masyarakat dan unsur TNI-Polri agar bersinergi kembali menjaga tempat ini (Paniai-red), agar tetap aman dan aktivias masyarakat tetap berjalan dengan baik,”katanya.

Sementara itu, Bupati Paniai, Meki Nawipa mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan masyarakat agar semua persoalan bisa diatasi dengan baik.

“Harapan  kami masyarakat tetap tenang. Kami akan mengambil langkah-langkah agar semuanya  berjalan sesuai dengan rencana. Saya harap senjata yang diambail dikembalikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Berkedok Pedagang Keliling, Gasak Ratusan Sepeda Motor

Sebelumnya, kejadian penganiayaan dan perampasan senjata bermula ketika 3 personel anggota Pospol 99 Briptu Irvan, Bripda Ganda, Bripda Aldi sedang melaksanakan kegiatan tatap muka bersama masyarakat di salah satu rumah warga. Sementara yang jaga  kantor Pospol 99 adalah Briptu Kristian Paliling.

Pada saat Briptu Cristian Paliling sedang berada di Pospol 99, tiba-tiba datang sejumlah masyarakat dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban, serta merampas senjata api inventaris Pospol 99 tersebut.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka dan para pelaku membawa kabur senjata api inventaris milik Pospol 99. Pasca kejadian tersebut, Polres Paniai dibackup dari Polres Nabire untuk mengamankan lokasi. (fia/nat)

CEK POSPOL: Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Bupati Paniai Meki Nawipa saat mengecek Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Senin (18/5) (FOTO: Ricardo for Cepos)

JAYAPURA- Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan, pelaku perampasan  tiga pucuk senjata milik Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai pada Jumat (15/5) sejak kecil sudah berada di pos.

“Pelaku dan keluarganya sejak kecil sudah berada di pos. Dengan adanya kejadian ini. Kami sedang mencari tahu, apakah ada persoalan individu ataukah ada hal-hal lain,” ucap Kapolda Paulus Waterpauw saat berkunjung di Pos Pospol 99 Ndeotadi, Distrik Bogobaida yang didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Bupati Paniai, Senin (18/5) kemarin.

Terkait dengan hilangnya 3 pucuk senjata yang terdiri dari 1 pucuk senjata api jenis AK 47 dan 2 pucuk senjata api jenis SS 1 V1. Kapolda mengaku, hal itu sudah dibicarakan dengan pihak-pihak terkait yang ada di daerah tersebut.

“Segala sesuatu yang berkaitan dengan permaslahan, kitaberharap para tokoh adat, kepala suku, kepala desa, pendeta dan beberapa tokoh yang bepengaruh agar meyampaikan kepada yang bersangkutan untuk segera mengembalikan barang milik polri,” ucapnya.

Baca Juga :  Tunggu Perangkatnya Ada, Baru ASN Akan Digeser ke DOB

 Lanjutnya, adanya upaya bersama yang disampaikan masyarakat untuk penempatan pos. Itu akan diadakan dan akan dijawab segera.

Di tempat yang sama, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab memberikan motivasi kepada masyarakat yang ada di Paniai agar tidak usah takut, terkait langkah-langkah tindakan kedepan.

“Langkah kedepan, bagaimana kerjasama  masyarakat dan unsur TNI-Polri agar bersinergi kembali menjaga tempat ini (Paniai-red), agar tetap aman dan aktivias masyarakat tetap berjalan dengan baik,”katanya.

Sementara itu, Bupati Paniai, Meki Nawipa mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan dengan masyarakat agar semua persoalan bisa diatasi dengan baik.

“Harapan  kami masyarakat tetap tenang. Kami akan mengambil langkah-langkah agar semuanya  berjalan sesuai dengan rencana. Saya harap senjata yang diambail dikembalikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Stop  Dengan Bahasa Menjadi Tuan di Negeri sendiri Jika Menjadi Pemalas

Sebelumnya, kejadian penganiayaan dan perampasan senjata bermula ketika 3 personel anggota Pospol 99 Briptu Irvan, Bripda Ganda, Bripda Aldi sedang melaksanakan kegiatan tatap muka bersama masyarakat di salah satu rumah warga. Sementara yang jaga  kantor Pospol 99 adalah Briptu Kristian Paliling.

Pada saat Briptu Cristian Paliling sedang berada di Pospol 99, tiba-tiba datang sejumlah masyarakat dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban, serta merampas senjata api inventaris Pospol 99 tersebut.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka-luka dan para pelaku membawa kabur senjata api inventaris milik Pospol 99. Pasca kejadian tersebut, Polres Paniai dibackup dari Polres Nabire untuk mengamankan lokasi. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya