Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Sang Jenderal “Membangun Papua dengan Hati”

In Memoriam Letjen TNI Herman Asaribab, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad)

PENGHORMATAN TERAKHIR: Dari kiri ke kanan Koorsahil Kasad Letjen TNI Ali Hamdan Bogra, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triono, Panglima Armada III, Laksda TNI Dadi Hartanto M.Tr (Han), Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Letjen TNI Herman Asaribab yang dimakamkan di TMP Kusuma Trikora, Waena Jayapura, Rabu (16/12). ( FOTO: Pendam XVII/Cenderawasih for Cepos)

Salah satu Jenderal putra terbaik Papua telah pergi selamanya. Jenderal murah hati yang dekat dengan anak buah dan gigih membangun Generasi Papua meninggalkan kenangan tersendiri.


Letjen TNI Herman Asaribab Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) telah meninggal dunia pada hari Senin 14 Desember 2020 sekira pukul 15.40 WIB dikarenakan sakit. Kepergian almarhum yang tiba-tiba meninggalkan sejuta kenangan tidak hanya bagi TNI AD namun juga masyarakat Papua.

Jenderal yang lahir pada tanggal 10 Juni 1964 di Jayapura adalah seorang pemimpin yang memiliki visi untuk menyelesaikan masalah Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Dengan berbagai macam pengalaman dan penugasan semasa hidupnya, sang Jenderal ingin memberikan yang terbaik tidak hanya untuk TNI AD namun juga untuk masyarakat dimana beliau dibesarkan yaitu masyarakat Papua.

Dengan loyalitas, prestasi dan dedikasinya dalam berkarir, menyebabkan pimpinan menempatkan beliau menjadi orang nomor dua tertinggi di TNI AD yaitu Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Jabatan bergengsi yang tidak semua perwira dapat menduduki jabatan tersebut dan menjadikan Letjen TNI Herman Asaribab putra terbaik Papua yang menempati jabatan strategis tersebut. Jabatan prestise itu diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pengabadian yang telah diberikan kepada TNI AD selama 32 tahun tanpa cacat.

Baca Juga :  Jacksen Boyong Semua Pemain

   Banyak hal yang dicita-citakan oleh Almarhum untuk menyelesaikan konflik di Papua secara komprehensif dan juga keinginannya untuk membangun generasi muda Papua. Beliau mengamati bahwa penyelesaian permasalahan di Papua harus dilaksanakan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak. Di sisi lain, beliau ingin membangun generasi muda Papua dimana beliau melihat banyak potensi yang dapat dioptimalkan bagi generasi muda Papua lewat forum olahraga khususnya sepakbola.

    Dengan pengalaman penugasan Almarhum di wilayah Papua yang sangat banyak membuat beliau mempunyai pemikiran strategis dalam menyelesaikan permasalahan di Papua. Beberapa jabatan strategis telah beliau lewati di Kodam XVII/Cenderawasih, sejak menjadi Danyonif 751/BS pada tahun 2005-2007, Danbrig 20/IJK pada tahun 2010-2011, Danrem 172/PWY pada tahun 2013-2014, Kasdam XVII/Cenderawasih pada tahun 2015-2017 dan juga Pangdam XVII/Cenderawasih pada tahun 2019-2020. Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab di akhir masa jabatannya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih telah membuat buku dengan judul “Membangun Papua Dengan Hati”. Beliau berkeinginan untuk memberikan sumbangsih pemikiran berdasarkan pengalaman di dalam menyelesaikan permasalahan di Papua yang tidak kunjung berkesudahan.

   Selain itu Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab berkeinginan untuk membangun generasi muda Papua yang trengginas dan berkarakter. Selama menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih beliau menyelenggarakan pertandingan Sepakbola U12-U14 se-wilayah Jayapura sebanyak 2 kali yaitu dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-75 dan menyambut Hari Ulang Tahun ke-75 TNI.

Baca Juga :  Diguyur Hujan, 863 KK Terdampak Banjir

   Sebegitu besar kecintaan beliau kepada generasi muda Papua dan Sepak bola sehingga beliau bercita-cita semoga ada Pemain berkelas Nasioanal atau bahkan Internasional yang dapat mengharumkan Provinsi Papua. Selain itu juga beliau berkeinginan untuk membanguan Sekolah Sepak Bola yang berafiliasi dengan pendidikan umum. Sekolah yang belum pernah ada di Papua atau bahkan di Indonesia.

   Manusia punya rencana, namun Tuhan Sang Maha Pencipta mempunyai kehendak lain. Sejak tanggal 9 November 2020, Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dirawat di RSPAD dikarenakan Covid 19. Di awal Desember Almarhum sudah dinyatakan negatif dari Covid 19 dan sudah pindah perawatan di ruang ICU umum.  Tuhan mempunyai rencana terbaik untuk Almarhum. Beliau wafat pada tanggal 14 Desember 2020 sekira pukul 15.40 Wit dikarenakan sakit dan didampingi oleh orang-orang terkasih. Pada tanggal 16 Desember 2020 jenazah almarhum telah dikebumikan dengan Upacara Militer di TMP Kusuma Trikora, Waena Jayapura

   Selamat jalan Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab, Selamat jalan Putra Terbaik Papua, Selamat jalan Jenderal “Membangun Papua Dengan Hati”. Jasa dan pengorbananmu tidak akan dilupakan dan selalu dikenang untuk selamanya.  (Pendam)

In Memoriam Letjen TNI Herman Asaribab, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad)

PENGHORMATAN TERAKHIR: Dari kiri ke kanan Koorsahil Kasad Letjen TNI Ali Hamdan Bogra, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Ignatius Yogo Triono, Panglima Armada III, Laksda TNI Dadi Hartanto M.Tr (Han), Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Letjen TNI Herman Asaribab yang dimakamkan di TMP Kusuma Trikora, Waena Jayapura, Rabu (16/12). ( FOTO: Pendam XVII/Cenderawasih for Cepos)

Salah satu Jenderal putra terbaik Papua telah pergi selamanya. Jenderal murah hati yang dekat dengan anak buah dan gigih membangun Generasi Papua meninggalkan kenangan tersendiri.


Letjen TNI Herman Asaribab Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) telah meninggal dunia pada hari Senin 14 Desember 2020 sekira pukul 15.40 WIB dikarenakan sakit. Kepergian almarhum yang tiba-tiba meninggalkan sejuta kenangan tidak hanya bagi TNI AD namun juga masyarakat Papua.

Jenderal yang lahir pada tanggal 10 Juni 1964 di Jayapura adalah seorang pemimpin yang memiliki visi untuk menyelesaikan masalah Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Dengan berbagai macam pengalaman dan penugasan semasa hidupnya, sang Jenderal ingin memberikan yang terbaik tidak hanya untuk TNI AD namun juga untuk masyarakat dimana beliau dibesarkan yaitu masyarakat Papua.

Dengan loyalitas, prestasi dan dedikasinya dalam berkarir, menyebabkan pimpinan menempatkan beliau menjadi orang nomor dua tertinggi di TNI AD yaitu Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Jabatan bergengsi yang tidak semua perwira dapat menduduki jabatan tersebut dan menjadikan Letjen TNI Herman Asaribab putra terbaik Papua yang menempati jabatan strategis tersebut. Jabatan prestise itu diberikan sebagai bentuk penghargaan atas pengabadian yang telah diberikan kepada TNI AD selama 32 tahun tanpa cacat.

Baca Juga :  Bupati RHP Sampaikan LKPJ 2021 ke DPRD Mamteng

   Banyak hal yang dicita-citakan oleh Almarhum untuk menyelesaikan konflik di Papua secara komprehensif dan juga keinginannya untuk membangun generasi muda Papua. Beliau mengamati bahwa penyelesaian permasalahan di Papua harus dilaksanakan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak. Di sisi lain, beliau ingin membangun generasi muda Papua dimana beliau melihat banyak potensi yang dapat dioptimalkan bagi generasi muda Papua lewat forum olahraga khususnya sepakbola.

    Dengan pengalaman penugasan Almarhum di wilayah Papua yang sangat banyak membuat beliau mempunyai pemikiran strategis dalam menyelesaikan permasalahan di Papua. Beberapa jabatan strategis telah beliau lewati di Kodam XVII/Cenderawasih, sejak menjadi Danyonif 751/BS pada tahun 2005-2007, Danbrig 20/IJK pada tahun 2010-2011, Danrem 172/PWY pada tahun 2013-2014, Kasdam XVII/Cenderawasih pada tahun 2015-2017 dan juga Pangdam XVII/Cenderawasih pada tahun 2019-2020. Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab di akhir masa jabatannya sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih telah membuat buku dengan judul “Membangun Papua Dengan Hati”. Beliau berkeinginan untuk memberikan sumbangsih pemikiran berdasarkan pengalaman di dalam menyelesaikan permasalahan di Papua yang tidak kunjung berkesudahan.

   Selain itu Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab berkeinginan untuk membangun generasi muda Papua yang trengginas dan berkarakter. Selama menjabat sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih beliau menyelenggarakan pertandingan Sepakbola U12-U14 se-wilayah Jayapura sebanyak 2 kali yaitu dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-75 dan menyambut Hari Ulang Tahun ke-75 TNI.

Baca Juga :  Diguyur Hujan, 863 KK Terdampak Banjir

   Sebegitu besar kecintaan beliau kepada generasi muda Papua dan Sepak bola sehingga beliau bercita-cita semoga ada Pemain berkelas Nasioanal atau bahkan Internasional yang dapat mengharumkan Provinsi Papua. Selain itu juga beliau berkeinginan untuk membanguan Sekolah Sepak Bola yang berafiliasi dengan pendidikan umum. Sekolah yang belum pernah ada di Papua atau bahkan di Indonesia.

   Manusia punya rencana, namun Tuhan Sang Maha Pencipta mempunyai kehendak lain. Sejak tanggal 9 November 2020, Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab dirawat di RSPAD dikarenakan Covid 19. Di awal Desember Almarhum sudah dinyatakan negatif dari Covid 19 dan sudah pindah perawatan di ruang ICU umum.  Tuhan mempunyai rencana terbaik untuk Almarhum. Beliau wafat pada tanggal 14 Desember 2020 sekira pukul 15.40 Wit dikarenakan sakit dan didampingi oleh orang-orang terkasih. Pada tanggal 16 Desember 2020 jenazah almarhum telah dikebumikan dengan Upacara Militer di TMP Kusuma Trikora, Waena Jayapura

   Selamat jalan Almarhum Letjen TNI Herman Asaribab, Selamat jalan Putra Terbaik Papua, Selamat jalan Jenderal “Membangun Papua Dengan Hati”. Jasa dan pengorbananmu tidak akan dilupakan dan selalu dikenang untuk selamanya.  (Pendam)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya