Wednesday, December 3, 2025
26.9 C
Jayapura

Tegang, Markas OPM Disergap, 14 Orang Tewas

JAYAPURA-Sebanyak 14 anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama, dilaporkan tewas dalam kontak senjata dengan pasukan Komando Operasi Habema Kogabwilhan III di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (15/10).

Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menjelaskan bahwa kontak tembak terjadi setelah pasukan TNI bergerak menuju wilayah Soanggama pada malam sebelumnya (14/10). Pihak TNI mengklaim bahwa selama ini masyarakat sekitar hidup di bawah tekanan kelompok tersebut.

“Kelompok OPM tersebut diketahui berjumlah sekitar 30 orang dan telah lama menguasai Kampung Soanggama,” jelas Lucky Avianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/10). Setelah dilakukan pemantauan dan analisa, prajurit kemudian mengendap dan melokalisir lokasi. Lalu sekira pukul 05.30 WIT, kontak senjata pecah. Antara TNI dan kelompok OPM saling serang.

Baca Juga :  Lokasi Bakau yang Ditimbun Akan Ditanami Kembali

Hingga pukul 12.00 WIT, situasi di Sanggama berhasil dikuasai dan kelompok OPM dipukul mundur. Dalam penyisiran pasca kontak tembak, prajurit TNI menemukan 14 jenazah anggota OPM termasuk sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan yang terdata sebelumnya. Sementara ada beberapa anggota lainnya melarikan diri ke arah hutan.

“Tindakan ini dilaksanakan secara terpadu dan terukur dengan tujuan menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok bersenjata,” tegas Lucky. Selain menewaskan 14 anggota OPM, TNI juga berhasil menguasai dan merebut Markas  Kodap VIII/Soanggama yang dipimpin oleh Undius Kogoya.

JAYAPURA-Sebanyak 14 anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap VIII/Soanggama, dilaporkan tewas dalam kontak senjata dengan pasukan Komando Operasi Habema Kogabwilhan III di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (15/10).

Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menjelaskan bahwa kontak tembak terjadi setelah pasukan TNI bergerak menuju wilayah Soanggama pada malam sebelumnya (14/10). Pihak TNI mengklaim bahwa selama ini masyarakat sekitar hidup di bawah tekanan kelompok tersebut.

“Kelompok OPM tersebut diketahui berjumlah sekitar 30 orang dan telah lama menguasai Kampung Soanggama,” jelas Lucky Avianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/10). Setelah dilakukan pemantauan dan analisa, prajurit kemudian mengendap dan melokalisir lokasi. Lalu sekira pukul 05.30 WIT, kontak senjata pecah. Antara TNI dan kelompok OPM saling serang.

Baca Juga :  Perairan Papua Rawan Pencurian Ikan hingga Penyelundupan Narkoba

Hingga pukul 12.00 WIT, situasi di Sanggama berhasil dikuasai dan kelompok OPM dipukul mundur. Dalam penyisiran pasca kontak tembak, prajurit TNI menemukan 14 jenazah anggota OPM termasuk sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan yang terdata sebelumnya. Sementara ada beberapa anggota lainnya melarikan diri ke arah hutan.

“Tindakan ini dilaksanakan secara terpadu dan terukur dengan tujuan menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok bersenjata,” tegas Lucky. Selain menewaskan 14 anggota OPM, TNI juga berhasil menguasai dan merebut Markas  Kodap VIII/Soanggama yang dipimpin oleh Undius Kogoya.

Berita Terbaru

Bertambahnya Kasus HIV Bukan Kegagalan

Diduga Dibekap Hingga Tewas

Belum ada Penambahan Pemain

Persipura Fix Jadwalkan 4 Laga Ujicoba

Artikel Lainnya