JAYAPURA- Erik Walela, Staf Kementerian Pemerintahan Sementara ULMWP menjelaskan bahwa pengepungan terjadi sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIT hingga sore pukul 15.00 WIT.
“Selain Bucthar, tiga menteri pemerintah sementara West Papua (ULMWP) lainnya juga turut bersama ke kantor polisi, diantaranya Bazoka Logo Menteri Urusan Politik, Iche Murib Menteri Urusan Perempuan dan Anak dan, Simion Surabut Alua Menteri Sekretaris Negera urusan West Papua Council,” kata Erik.
Ia juga mengaku belum tahu pasti alasan dari penangkapan tersebut, namun dari penjelasan polisi mereka ingin meminta keterangan terkait kegiatan yang digelar.
“Belum diketahui pasti alasan kediaman Bucthar Tabuni dikepung, kemudian Dia dibawa ke kantor polisi, kota Jayapura,” katanya.
Ia berharap agar kejadian ini dapat di advokasi oleh semua pihak karena dilakukan tanpa ada penjelasan. “Mohon semua rakyat west Papua bosa memantai dan bisa ada advokasi,” katanya.
Tadi malam sekitar pukul18.30 WIT para pejabat Pemerintah Sementara West Papua (ULMWP) bersama ketua West Papua Council, Buchtar Tabuni yang telah dibawa ke kantor polisi kota Jayapura guna menjalani pemeriksaan, Senin (17/10)
Erik juga menjelaskan massa yang mendatangi Mapolresta tadi malam untuk melihat Buchtar Tabuni juga Bazoka Logo Menteri Urusan Politik dan Puan Iche Murib.
“Awalnya menurut penjelasan Polisi di lapangan saat pengepungan di kediaman Buchtar Tabuni, mereka mengatakan hanya Buchtar yang akan diperiksa, tetapi sesampainya di kantor polisi, hal itu telah berubah dimana dua dari tiga menteri Pemerintahan Sementara ULMWP turut dibawa masuk ke ruangan polisi untuk diperiksa Bazoka Logo dan Iche Murib,” katanya.(ade/oel/wen)