Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Tiga Warga Sipil Tewas Tertembak, Nduga Siaga Satu

JAYAPURA – Momen 17 Agustus yang seharusnya dirayakan dengan suka cita berubah menjadi duka. Tiga warga sipil di Kabupaten Nduga dilaporkan tewas tertembak.

Untuk pelakunya kini masih dalam penyelidikan Kepolisian Resor Nduga. Namun dugaan pelaku berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian ini terjadi di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu (16/8).

Dirincikan korban yang tewas adalah dua warga asli Papua dan satu warga pendatang. Selain itu, dua unit mobil juga dilaporkan dibakar.

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada pukul 22.06 WIT, ketika personil gabungan TNI-Polri yang tengah melakukan patroli langsung merespon laporan adanya tembakan di Komplek Yosoma. Kontak tembak berlangsung selama beberapa saat antara personil gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai KKB.

Baca Juga :  Sidak  di Otonom, Pj Gubernur Kaget Banyak ASN Tak Tepat Waktu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menyatakan bahwa sebelumnya terdapat tiga warga sipil yang diketahui bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari namun belum tiba di tujuan hingga malam hari. Personil gabungan TNI-Polri segera merespon laporan tersebut dan melakukan penyisiran.

“Ketika personel gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia. Identitas ketiga korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga, menyatakan bahwa situasi di Kota Kenyam sedang dalam siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.  “Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditubuhnya. Ada kronologis yang diperoleh yakni berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar. Kami menekankan bahwa pihak kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Bupati Minahasa Selatan Mendadak Terpental

“Polres Nduga juga menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan. Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus tersebut,” tutup Benny. (ade/fia/wen)

JAYAPURA – Momen 17 Agustus yang seharusnya dirayakan dengan suka cita berubah menjadi duka. Tiga warga sipil di Kabupaten Nduga dilaporkan tewas tertembak.

Untuk pelakunya kini masih dalam penyelidikan Kepolisian Resor Nduga. Namun dugaan pelaku berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kejadian ini terjadi di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu (16/8).

Dirincikan korban yang tewas adalah dua warga asli Papua dan satu warga pendatang. Selain itu, dua unit mobil juga dilaporkan dibakar.

Kasus ini pertama kali dilaporkan pada pukul 22.06 WIT, ketika personil gabungan TNI-Polri yang tengah melakukan patroli langsung merespon laporan adanya tembakan di Komplek Yosoma. Kontak tembak berlangsung selama beberapa saat antara personil gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai KKB.

Baca Juga :  Tak Ada Alasan untuk Tidak ke DOB

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menyatakan bahwa sebelumnya terdapat tiga warga sipil yang diketahui bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari namun belum tiba di tujuan hingga malam hari. Personil gabungan TNI-Polri segera merespon laporan tersebut dan melakukan penyisiran.

“Ketika personel gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia. Identitas ketiga korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga, menyatakan bahwa situasi di Kota Kenyam sedang dalam siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.  “Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditubuhnya. Ada kronologis yang diperoleh yakni berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar. Kami menekankan bahwa pihak kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini,” tegasnya.

Baca Juga :  Sidak  di Otonom, Pj Gubernur Kaget Banyak ASN Tak Tepat Waktu

“Polres Nduga juga menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan. Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus tersebut,” tutup Benny. (ade/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya