Tuesday, April 23, 2024
33.7 C
Jayapura

KKB Tebar Teror di Yahukimo

Diduga Bakar Sawmill dan Rumah Warga

JAYAPURA-Satu unit sawmill atau tempat penggergajian kayu dan dua unit rumah warga yang berlokasi di Jalan Paradiso  Belakang, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (17/8) dibakar sekira pukul 06:00 WIT.

Kapolres Yahukimo, AKBP. Denny Hendriana menyebut, pelaku diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di wilayah tersebut.“Pelaku diduga lebih dari satu orang,” kata Kapolres Denny Hendriana saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Selasa (17/8).

Menurut Denny Hendriana, lokasi kejadian jauh dari Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo. Selain itu, jalur tersebut jarang dilalui oleh masyarakat. 

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Terkait hal itu, personel gabungan yang dipimpin Kasat Intelkam Polres Yahukimo AKP I Nengah. S. Gapar, S.sos melaksanakan patroli mobile di seputaran Dekai.

Untuk situasi Kabupaten Yahukimo, Kapolres memastikan wilayah hukumnya itu kondusif. Anggota TNI-Polri tetap melakukan patroli dialogis dengan tujuan agar masyarakat merasa aman dan nyaman, serta tidak takut dengan suasana yang ada.

“Aktivitas masyarakat lancar, memang pada Senin (16/8) ada beberapa toko yang memilih tutup lantaran ada demo terkait Victor Yeimo di Yahukimo. Untuk Selasa (17/8) toko sudah buka dan aktivitas masyarakat seperti biasa,” terangnya.

Disinggung soal bendera bintang kejora yang diduga berkibar di Kabupaten Yahukimo, Denny Hendriana menanggapinya bahwa informasi tersebut bersumber dari Medsos, namun kenyataan di lapangan tidak ada.

“Itukan dari medsos, saat kita patroli tidak ada bendera bintang kejora yang naik. Kemungkinan itu dinaikan oleh orang tertentu difoto lalu diturunkan lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Kompetisi Belum Jelas, Legiun Asing Pamit

Lanjut Kapolres, sejak Senin (16/8), polisi dan TNI sudah siaga dan melakukan patroli di Kabupaten Yahukimo.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, sekira pukul 08.35 WIT. personel melihat adanya kepulan asap hitam tebal yang berada di seputaran Paradiso. Melihat kejadian tersebut, personel bergerak menuju ke TKP dan selanjutnya melakukan penyisiran serta mengamankan di sekitar area TKP untuk mencari para pelaku pembakaran.

Pukul 09.15 WIT, satu regu personel Samapta yang dipimpin Kabag Ops Polres Yahukimo, AKP. Unding Alimudin tiba di area TKP guna memback-up regu patroli untuk melakukan penyisiran.

“Kami sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi. Dalam kejadian kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun untuk kerugian masih dilakukan pendataan oleh personil di lapangan,” kata Kamal.

Lanjut Kamal, saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Pasca kejadian situasi di TKP dan di Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo masih aman dan kondusif. 

Sementara itu, sehari sebelum HUT Ke-76 RI, aparat TNI-Polri khususnya Satgas Pinang Sirih berhasil menyerbu markas KKB jaringan Goliat Tabuni, Senin (16/8).

Pendudukan markas KKB tersebut dipimpin oleh Mayor Inf Sudarmin Kasi Intel Ops Satgas Pinang Sirih. Diawali dengan patroli drone, di Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak. Didapati tiga orang yang diduga KKB. Ketiganya melakukan tembakan ke tim Cakra. Saat dipantau melalui drone, ketiga orang tersebut kabur menuju honai. 

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Sadis di Depan Hotel Relat Terungkap

Dengan sigap tim Cakra melakukan penyergapan dan berhasil menembak 1 KKB hingga lari bersama rekan-rekannya ke dalam hutan. Saat markas tersebut didatangi, aparat berhasil mengamankan satu pucuk senjata laras panjang jenis M16.

Saat ini Satgas Pinang Sirih melaksanakan koordinasi dengan jajaran aparat keamanan TNI-Polri serta menyiapkan tim cadangan dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 715/MTL yang sewaktu-waktu akan di gerakan.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, anggota TNI-Polri saat ini masih melakukan  penyelidikan dan penyidikan terkait kelompok  yang melakukan  penembakan tersebut.

“Giat patroli yang dilakukan Satgas agar aktifitas masyarakat di Distrik Gome berjalan lancar kondusif dan para komandan satuan menginstruksikan kepada seluruh amggotanya agar melaksanakan siaga di pos masing-masing untuk menghindari adanya aksi gangguan keamanan di wilayah Ilaga pasca terjadinya kontak tembak di Kampung Welenggaru dan Kampung Gugibur Kompleks, Distrik Gome Utara Kab. Puncak,” terang Kamal.

Situasi di lokasi lanjut Kamal cukup kondusif, dengan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.

Sebelumnya, terjadi kontak tembak yang menyebabkan satu prajurit dari Yonif 715/Matuliato bernama Letda Inf Rudi Sipayung mengalami luka tembak pada Minggu (15/8) lalu.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan menyampaikan, korban sudah dievakuasi ke Timika, Senin (16/8). Sebagaimana dari laporan yang diterima, kontak tembak terjadi saat anggota sedang melaksanakan patroli. (fia/nat)

Diduga Bakar Sawmill dan Rumah Warga

JAYAPURA-Satu unit sawmill atau tempat penggergajian kayu dan dua unit rumah warga yang berlokasi di Jalan Paradiso  Belakang, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (17/8) dibakar sekira pukul 06:00 WIT.

Kapolres Yahukimo, AKBP. Denny Hendriana menyebut, pelaku diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di wilayah tersebut.“Pelaku diduga lebih dari satu orang,” kata Kapolres Denny Hendriana saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Selasa (17/8).

Menurut Denny Hendriana, lokasi kejadian jauh dari Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo. Selain itu, jalur tersebut jarang dilalui oleh masyarakat. 

Pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Terkait hal itu, personel gabungan yang dipimpin Kasat Intelkam Polres Yahukimo AKP I Nengah. S. Gapar, S.sos melaksanakan patroli mobile di seputaran Dekai.

Untuk situasi Kabupaten Yahukimo, Kapolres memastikan wilayah hukumnya itu kondusif. Anggota TNI-Polri tetap melakukan patroli dialogis dengan tujuan agar masyarakat merasa aman dan nyaman, serta tidak takut dengan suasana yang ada.

“Aktivitas masyarakat lancar, memang pada Senin (16/8) ada beberapa toko yang memilih tutup lantaran ada demo terkait Victor Yeimo di Yahukimo. Untuk Selasa (17/8) toko sudah buka dan aktivitas masyarakat seperti biasa,” terangnya.

Disinggung soal bendera bintang kejora yang diduga berkibar di Kabupaten Yahukimo, Denny Hendriana menanggapinya bahwa informasi tersebut bersumber dari Medsos, namun kenyataan di lapangan tidak ada.

“Itukan dari medsos, saat kita patroli tidak ada bendera bintang kejora yang naik. Kemungkinan itu dinaikan oleh orang tertentu difoto lalu diturunkan lagi,” jelasnya.

Baca Juga :  Tuntutan TPP Dipenuhi, Siap Kerja Profesional

Lanjut Kapolres, sejak Senin (16/8), polisi dan TNI sudah siaga dan melakukan patroli di Kabupaten Yahukimo.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, sekira pukul 08.35 WIT. personel melihat adanya kepulan asap hitam tebal yang berada di seputaran Paradiso. Melihat kejadian tersebut, personel bergerak menuju ke TKP dan selanjutnya melakukan penyisiran serta mengamankan di sekitar area TKP untuk mencari para pelaku pembakaran.

Pukul 09.15 WIT, satu regu personel Samapta yang dipimpin Kabag Ops Polres Yahukimo, AKP. Unding Alimudin tiba di area TKP guna memback-up regu patroli untuk melakukan penyisiran.

“Kami sangat menyayangkan peristiwa ini terjadi. Dalam kejadian kebakaran tersebut tidak terdapat korban jiwa. Namun untuk kerugian masih dilakukan pendataan oleh personil di lapangan,” kata Kamal.

Lanjut Kamal, saat ini personel gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Pasca kejadian situasi di TKP dan di Dekai ibukota Kabupaten Yahukimo masih aman dan kondusif. 

Sementara itu, sehari sebelum HUT Ke-76 RI, aparat TNI-Polri khususnya Satgas Pinang Sirih berhasil menyerbu markas KKB jaringan Goliat Tabuni, Senin (16/8).

Pendudukan markas KKB tersebut dipimpin oleh Mayor Inf Sudarmin Kasi Intel Ops Satgas Pinang Sirih. Diawali dengan patroli drone, di Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak. Didapati tiga orang yang diduga KKB. Ketiganya melakukan tembakan ke tim Cakra. Saat dipantau melalui drone, ketiga orang tersebut kabur menuju honai. 

Baca Juga :  Pdt Lipius: Jangan Ada Kejahatan Kemanusiaan di Tanah Ini

Dengan sigap tim Cakra melakukan penyergapan dan berhasil menembak 1 KKB hingga lari bersama rekan-rekannya ke dalam hutan. Saat markas tersebut didatangi, aparat berhasil mengamankan satu pucuk senjata laras panjang jenis M16.

Saat ini Satgas Pinang Sirih melaksanakan koordinasi dengan jajaran aparat keamanan TNI-Polri serta menyiapkan tim cadangan dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 715/MTL yang sewaktu-waktu akan di gerakan.

Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, anggota TNI-Polri saat ini masih melakukan  penyelidikan dan penyidikan terkait kelompok  yang melakukan  penembakan tersebut.

“Giat patroli yang dilakukan Satgas agar aktifitas masyarakat di Distrik Gome berjalan lancar kondusif dan para komandan satuan menginstruksikan kepada seluruh amggotanya agar melaksanakan siaga di pos masing-masing untuk menghindari adanya aksi gangguan keamanan di wilayah Ilaga pasca terjadinya kontak tembak di Kampung Welenggaru dan Kampung Gugibur Kompleks, Distrik Gome Utara Kab. Puncak,” terang Kamal.

Situasi di lokasi lanjut Kamal cukup kondusif, dengan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.

Sebelumnya, terjadi kontak tembak yang menyebabkan satu prajurit dari Yonif 715/Matuliato bernama Letda Inf Rudi Sipayung mengalami luka tembak pada Minggu (15/8) lalu.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan menyampaikan, korban sudah dievakuasi ke Timika, Senin (16/8). Sebagaimana dari laporan yang diterima, kontak tembak terjadi saat anggota sedang melaksanakan patroli. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya