Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Ajudan Wakapolres Sorong Ditemukan Tewas Tergantung 

SORONG – Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumah dinas Wakapolres Sorong. Penyelidikan sementara, kejadian itu merupakan bunuh diri.

   Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran membenarkan adanya insiden bunuh diri anggotanya tersebut. Korban ditemukan tewas tergantung di dapur rumah Wakapolres Sorong pada Senin (15/7) sekitar pukul 17.30 WIT. Yang pertama menemukannya adalah adik kandung korban.

  ”Jadi, adiknya itu menghubungi kakaknya, tapi tidak diangkat. Mungkin ngecek ke rumah Wakapolres karena tahu rumahnya. Kebetulan rumah keluarga korban itu satu lingkungan dengan rumah dinas,” jelas Edwin.

  Korban diketahui masih terlihat memanasi mobil pribadi Wakapolres Sorong. ”Adik kandungnya mencurigai bahwa yang bersangkutan tidak mengangkat telepon dan ada kendaraan pribadi di rumah Wakapolres sudah lama dipanasi, tapi tidak dimatikan,” bebernya.

Baca Juga :  Terduga Teroris Dipersiapkan Diterbangkan dari Merauke

   Peristiwa tersebut kini masih didalami. Pasalnya, saat kejadian, tidak ada orang lain di rumah dinas Wakapolres selain korban. ”Motifnya masih kami dalami karena saat itu di rumah Wakapolres tidak ada orang lain selain yang bersangkutan. Ibu Wakapolres sedang cuti menghadiri wisuda anaknya di Jawa,” terangnya.

  Edwin menambahkan, pihaknya sudah memeriksa handphone korban. Penyidik juga akan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. ”Ada satu saksi yang kami tunggu kehadirannya dan kami masih mencari orang yang terakhir berkomunikasi dan bisa dijadikan indikasi motif dari yang bersangkutan melakukan tindakan itu,” jelasnya.

  Jenazah Bripda NRN saat ini berada di kamar jenazah RS Sele Be Solu untuk divisum. Edwin mengaku masih menunggu hasil visum yang diperkirakan keluar hari ini atau besok. Menurut dia, saat melihat kondisi tubuh korban, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. ”Sekilas saya sendiri melihat dan mengamati secara detail tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Yang ada hanya bekas gantung diri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Perang Saudara di Beoga Berakhir

  Pihak keluarga NRN sendiri masih dalam keadaan berduka sehingga belum bisa memberikan keterangan. Menurut Edwin, pihak keluarga belum pernah menyampaikan sesuatu terkait korban. (rin/c9/fal)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SORONG – Bripda NRN, ajudan Wakapolres Sorong, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumah dinas Wakapolres Sorong. Penyelidikan sementara, kejadian itu merupakan bunuh diri.

   Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaoran membenarkan adanya insiden bunuh diri anggotanya tersebut. Korban ditemukan tewas tergantung di dapur rumah Wakapolres Sorong pada Senin (15/7) sekitar pukul 17.30 WIT. Yang pertama menemukannya adalah adik kandung korban.

  ”Jadi, adiknya itu menghubungi kakaknya, tapi tidak diangkat. Mungkin ngecek ke rumah Wakapolres karena tahu rumahnya. Kebetulan rumah keluarga korban itu satu lingkungan dengan rumah dinas,” jelas Edwin.

  Korban diketahui masih terlihat memanasi mobil pribadi Wakapolres Sorong. ”Adik kandungnya mencurigai bahwa yang bersangkutan tidak mengangkat telepon dan ada kendaraan pribadi di rumah Wakapolres sudah lama dipanasi, tapi tidak dimatikan,” bebernya.

Baca Juga :  TNI Lakukan Investigasi Dua Kasus di Sinak, Puncak

   Peristiwa tersebut kini masih didalami. Pasalnya, saat kejadian, tidak ada orang lain di rumah dinas Wakapolres selain korban. ”Motifnya masih kami dalami karena saat itu di rumah Wakapolres tidak ada orang lain selain yang bersangkutan. Ibu Wakapolres sedang cuti menghadiri wisuda anaknya di Jawa,” terangnya.

  Edwin menambahkan, pihaknya sudah memeriksa handphone korban. Penyidik juga akan memeriksa saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian. ”Ada satu saksi yang kami tunggu kehadirannya dan kami masih mencari orang yang terakhir berkomunikasi dan bisa dijadikan indikasi motif dari yang bersangkutan melakukan tindakan itu,” jelasnya.

  Jenazah Bripda NRN saat ini berada di kamar jenazah RS Sele Be Solu untuk divisum. Edwin mengaku masih menunggu hasil visum yang diperkirakan keluar hari ini atau besok. Menurut dia, saat melihat kondisi tubuh korban, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan. ”Sekilas saya sendiri melihat dan mengamati secara detail tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Yang ada hanya bekas gantung diri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Terduga Teroris Dipersiapkan Diterbangkan dari Merauke

  Pihak keluarga NRN sendiri masih dalam keadaan berduka sehingga belum bisa memberikan keterangan. Menurut Edwin, pihak keluarga belum pernah menyampaikan sesuatu terkait korban. (rin/c9/fal)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya