Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Sebby Diingatkan Tidak Menebar Teror!

Paskalis Netep: Jangan Takut Dengan Sebby, Setiap Warga Negara Berhak Tinggal di NKRI 

JAYAPURA-Sekretaris Umum Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Paskalis Netep mengingatkan Juru Bi- cara TPNPB-OPM Sebby Sambom untuk tidak menebar teror ke masyarakat sipil non Papua yang ada di wilayah Papua.
Peringatan dari Paskalis setelah Sebby beberapa waktu lalu mengeluarkan peringatan kepada semua imigran Indonesia yang mencari makan di Papua. agar segera meninggalkah wilayah konflik bersenjata. 

Paskalis menyatakan bahwa seseorang atau kelompok tertentu, untuk meninggalkan suatu wilayah kecuali masyarakat tersebut melaku- kan perbuatan atau tinda- kan-tindakan yang secara nyata menyimpang. 

“Dari sisi hukum, sisi ke- hidupan sosial dan sisi ke- tatanegaraan. Kita tidak boleh membuat resah masyarakat yang berada di sekitar kita. Apalagi mereka itu datang untuk melayani, membangun secara baik kehidupan sosial, kehidupan kemasyarakatan dan perekonomian di tempat di mana kita berada di Papua,” kata Paskalis kepada Cende- rawasih Pos, Kamis (17/6). 

Lanjutnya, setiap warga ne- gara berhak hidup di mana saja di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau bahkan di luar negeri dalam persetujuan dan pengakuan negara. “Menurut pandangan saya, pernyataan Sebby sudah melakukan tindakan yang melawan hukum. Artinya se- cara fisik maupun mental masyarakat yang ada di situ akan tertekan batin dan pe- rasaan. Ini tidak boleh kita lakukan,” tegasnya. 

Baca Juga :  Airlangga Hartarto Harap Golkar Institute Luluskan Pemimpin Teknokrat

Melalui pendekatan yang akan dilakukan, Paskalis ba- kal berkomunikasi dengan Sebby. Sehingga hal-hal se- perti ini tidak boleh dilakukan. “Sebby hanya sebagai juru bicara, dimungkinkan dalam menyampaikan sesuatu ada pihak lain dibelakangnya. Terkait pihak lain ini apakah masyarakat di kampung ter- sebut atau mereka yang ter- golong dalam KKB,” tanyanya. 

Lanjutnya, Sebby yang be- rada di luar negeri lalu kemu- dian dia menyatakan sikap terhadap daerah- daerah di pedalaman Papua misalnya di Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya, pasti ada yang memberikan informasi kepa- danya. “Orang yang berada di belakang Sebby harus dicek. Dia (Sebby-red) jangan be- rada di luar negeri lalu mem- buat pernyataan kepada kita yang ada di NKRI ini,” tegasnya. 

Secara pribadi dan sebagai orang asli Papua yang juga sebagai pimpinan masyarakat adat di Papua, Paskalis men- gimbau kepada semua masy- arakat yang tinggal di Papua terutama di daerah yang sering terjadi kontak tembak seper- ti Nduga, Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya, agar tidak boleh takut dengan pernya- taan Sebby. 

Baca Juga :  Tak Ada Alasan untuk Tidak ke DOB

“Di tempat tempat konflik ada Pemda dan TNI-Polri, sehingga masyarakat tidak perlu takut. Ada Polri dan TNI yang akan menjaga dan memberikan rasa aman ke- pada masyarakat,” katanya. 

Ia mengimbau masyarakat banyak berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pim- pinan setempat. Dimana ke- tika ada rasa takut dan lainnya maka segera sampaikan itu paling tidak sampaikan ke- pada Bhabinsa dan Bhabin- kamtibas yang menjadi garda terdepan di daerah- daerah yang ada di Papua. 

“Saya ingatkan adik Sebby untuk tidak lagi melakukan provokasi atau apapun itu. Apalagi dia berada di luar negeri. Perlu diingat, se- sungguhnya, masyarakat di kampung itu menghendaki kehidupan yang bagus yang diprakarsai oleh pemerintah. Tapi pemerintah pun merasa terganggu dengan adanya aksi KKB,” tutupnya. (fia/nat) 

Paskalis Netep: Jangan Takut Dengan Sebby, Setiap Warga Negara Berhak Tinggal di NKRI 

JAYAPURA-Sekretaris Umum Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua, Paskalis Netep mengingatkan Juru Bi- cara TPNPB-OPM Sebby Sambom untuk tidak menebar teror ke masyarakat sipil non Papua yang ada di wilayah Papua.
Peringatan dari Paskalis setelah Sebby beberapa waktu lalu mengeluarkan peringatan kepada semua imigran Indonesia yang mencari makan di Papua. agar segera meninggalkah wilayah konflik bersenjata. 

Paskalis menyatakan bahwa seseorang atau kelompok tertentu, untuk meninggalkan suatu wilayah kecuali masyarakat tersebut melaku- kan perbuatan atau tinda- kan-tindakan yang secara nyata menyimpang. 

“Dari sisi hukum, sisi ke- hidupan sosial dan sisi ke- tatanegaraan. Kita tidak boleh membuat resah masyarakat yang berada di sekitar kita. Apalagi mereka itu datang untuk melayani, membangun secara baik kehidupan sosial, kehidupan kemasyarakatan dan perekonomian di tempat di mana kita berada di Papua,” kata Paskalis kepada Cende- rawasih Pos, Kamis (17/6). 

Lanjutnya, setiap warga ne- gara berhak hidup di mana saja di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau bahkan di luar negeri dalam persetujuan dan pengakuan negara. “Menurut pandangan saya, pernyataan Sebby sudah melakukan tindakan yang melawan hukum. Artinya se- cara fisik maupun mental masyarakat yang ada di situ akan tertekan batin dan pe- rasaan. Ini tidak boleh kita lakukan,” tegasnya. 

Baca Juga :  Hari ini Gubernur Enembe Resmikan Ring Road

Melalui pendekatan yang akan dilakukan, Paskalis ba- kal berkomunikasi dengan Sebby. Sehingga hal-hal se- perti ini tidak boleh dilakukan. “Sebby hanya sebagai juru bicara, dimungkinkan dalam menyampaikan sesuatu ada pihak lain dibelakangnya. Terkait pihak lain ini apakah masyarakat di kampung ter- sebut atau mereka yang ter- golong dalam KKB,” tanyanya. 

Lanjutnya, Sebby yang be- rada di luar negeri lalu kemu- dian dia menyatakan sikap terhadap daerah- daerah di pedalaman Papua misalnya di Intan Jaya, Puncak dan Puncak Jaya, pasti ada yang memberikan informasi kepa- danya. “Orang yang berada di belakang Sebby harus dicek. Dia (Sebby-red) jangan be- rada di luar negeri lalu mem- buat pernyataan kepada kita yang ada di NKRI ini,” tegasnya. 

Secara pribadi dan sebagai orang asli Papua yang juga sebagai pimpinan masyarakat adat di Papua, Paskalis men- gimbau kepada semua masy- arakat yang tinggal di Papua terutama di daerah yang sering terjadi kontak tembak seper- ti Nduga, Puncak, Puncak Jaya dan Intan Jaya, agar tidak boleh takut dengan pernya- taan Sebby. 

Baca Juga :  Pengamanan di Rumah Ibadah Diperketat

“Di tempat tempat konflik ada Pemda dan TNI-Polri, sehingga masyarakat tidak perlu takut. Ada Polri dan TNI yang akan menjaga dan memberikan rasa aman ke- pada masyarakat,” katanya. 

Ia mengimbau masyarakat banyak berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pim- pinan setempat. Dimana ke- tika ada rasa takut dan lainnya maka segera sampaikan itu paling tidak sampaikan ke- pada Bhabinsa dan Bhabin- kamtibas yang menjadi garda terdepan di daerah- daerah yang ada di Papua. 

“Saya ingatkan adik Sebby untuk tidak lagi melakukan provokasi atau apapun itu. Apalagi dia berada di luar negeri. Perlu diingat, se- sungguhnya, masyarakat di kampung itu menghendaki kehidupan yang bagus yang diprakarsai oleh pemerintah. Tapi pemerintah pun merasa terganggu dengan adanya aksi KKB,” tutupnya. (fia/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya