Monday, December 16, 2024
32.7 C
Jayapura

Terbitkan Buku Tentang Otsus, Siap Sebarluaskan Pemikiran

Buku Era Baru Otonomi Khusus Papua Segera Diluncurkan

JAYAPURA-Buku dengan judul “Era Baru Otonomi Khusus Papua yang digagas oleh Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., secara resmi diserahkan oleh Dr. Gasper Liauw, M.Si., selaku editor buku kepada Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (17/5).

Buku ini berisi tulisan atau materi dari tujuh pembicara atau narasumber pada kegiatan Seminar Nasional dengan tema Prospek Penyelenggaraaan Pemerintahan Perspektif Undang-undang Nomor 2 tahun 2021 yang digelar di Hotel Horison, Kotaraja, 8 Februari 2022.

Ketujuh pemateri atau pembicara utama ini berasal dari tujuh wilayah adat di Tanah Papua.
Terkait dengan rampungnya dan diterbitkannya buku ini, Wali Kota Benhur Tomi Mano memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gasper Liauw selaku editor yang juga ketua panitia seminar nasional.

“Saya selaku Wali Kota Jayapura menyampaikan terima kasih kepada bapak Gasper yang melaksanakan selama nasional yang menghadirkan tujuh pembicara dari tujuh wilayah adat. Dimana seminar nasional tersebut berjalan dengan baik dan lancar, hingga menghasilkan buku yang akan bermanfaat untuk tanah Papua,” ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano usai menerima buku di ruang kerjanya, kemarin.

Buku ini menurut pria yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Wali Kota Jayapura dua periode pada tanggal 22 Mei nanti, dipersembahkan untuk tanah Papua. Buku ini nantinya akan diberikan kepada lembaga perguruan tinggi yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Baca Juga :  Laga Perdana Softball, Juara Bertahan Keok, Hari Ini Papua Menang WO

Rencananya buku ini akan diserahkan kepada perpustakaan baik itu Perpustakaan Nasional di Jakarta, maupun perpustakaan yang ada di Kota Jayapura serta di kabupaten dan kota di Papua dan Papua Barat.

Buku ini juga akan diserahkan kepada beberapa Kementerian yang membutuhkan sebagai bahan masukan dalam menata layanan pemerintahan di era Otsus ke depan dengan alokasi anggaran yang diberikan.

“Buku ini akan kita sebarkan supaya siapa pun yang dapat membaca buku ini, bisa mendapat inspirasi dari buku ini,” harapnya.

Buku Era Baru Otonomi Khusus Papua ini akan dilaunching atau diluncurkan di Auditorium Uncen Kampus Abepura, Jumat (20/5) lusa. “Diharapkan tujuh pembicara nanti bisa hadir untuk kami serahkan buku ini. Penyerahan buku juga akan kami kepada Forkopimda Papua dan nantinya buku ini akan kami titipkan pada Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Jayapura. Sehingga siapa pum yang membutuhkan buku ini silakan menginformasikan kepada ketua IKAPTK Kota Jayapura,” beber BTM sapaan akrabnya.

Ditambahkan, seminar nasional yang digelar awal Februari lalu memiliki tujuan agar pelaksanaan otonomi khusus di kabupaten dan kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, disesuaikan dengan wilayah adat masing-masing. “Supaya kita bisa melihat keberhasilan otonomi khusus yang diberikan negara kepada setiap daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Dr. Gasper Liauw, M.Si., menyampaikan bahwa buku ini merupakan hal baru dimana para penulis buku merupakan tujuh orang narasumber atau pembicara dalam seminar nasional yang dihelat Februari 2022 lalu. Ketujuh penulis ini mewakili tujuh wilayah adat di tanah Papua.

Baca Juga :  Aksi Bersih Sampah Terbesar Difokuskan di Batu Anjing

“Buku ini menggambar bagaimana era baru otonomi khusus Papua dengan hadirnya Undang-Undang nomor 22. Buku ini hendaknya dibaca oleh para pengambil kebijakan di tanah Papua tapi juga akademisi maupun mahasiswa yang sedang menulis skripsi maupun tesis dan disertasi. Karena buku ini banyak hal yang bisa digali dan juga memberikan manfaat bagi kepentingan keilmuan ke depan. Buku ini layak dibaca oleh orang-orang yang menghargai pentingnya sebuah ilmu,” tutup salah satu dosen IPDN Kampus Papua ini.

Sekedar diketahui buku dengan judul “Era Baru Otonomi Khusus Papua Demi Gerak Kebijakan Akselerasi, Afirmasi, Proteksi Dan Pemberdayaan Orang Asli Papua” ini merupakan buah tangan Wali Kota Jayapura sebagai seorang pamong praja yang visioner, memiliki kewajiban intelektual dan tanggung jawab sosial edukatif untuk menyebarluaskan informasi strategis tentang masa depan tanah Papua kepada publik Indonesia.

Adapun ketujuh penulis buku ini yaitu Dr. Drs. Benhur Tomi Mano MM, Pdt. Dr. Anton Rumbewas S.AG, M. Th, Marlina Flassy S. Sos M. Hum Ph.D, Dr. Lily Bauw SH. MH, Dr. Ir. Apolo Safanpo ST. MT, Drs. Simeon Itlay, dan Dr. Frans Pekey M. Si. (Rhy/nat)

Buku Era Baru Otonomi Khusus Papua Segera Diluncurkan

JAYAPURA-Buku dengan judul “Era Baru Otonomi Khusus Papua yang digagas oleh Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., secara resmi diserahkan oleh Dr. Gasper Liauw, M.Si., selaku editor buku kepada Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (17/5).

Buku ini berisi tulisan atau materi dari tujuh pembicara atau narasumber pada kegiatan Seminar Nasional dengan tema Prospek Penyelenggaraaan Pemerintahan Perspektif Undang-undang Nomor 2 tahun 2021 yang digelar di Hotel Horison, Kotaraja, 8 Februari 2022.

Ketujuh pemateri atau pembicara utama ini berasal dari tujuh wilayah adat di Tanah Papua.
Terkait dengan rampungnya dan diterbitkannya buku ini, Wali Kota Benhur Tomi Mano memberikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gasper Liauw selaku editor yang juga ketua panitia seminar nasional.

“Saya selaku Wali Kota Jayapura menyampaikan terima kasih kepada bapak Gasper yang melaksanakan selama nasional yang menghadirkan tujuh pembicara dari tujuh wilayah adat. Dimana seminar nasional tersebut berjalan dengan baik dan lancar, hingga menghasilkan buku yang akan bermanfaat untuk tanah Papua,” ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano usai menerima buku di ruang kerjanya, kemarin.

Buku ini menurut pria yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai Wali Kota Jayapura dua periode pada tanggal 22 Mei nanti, dipersembahkan untuk tanah Papua. Buku ini nantinya akan diberikan kepada lembaga perguruan tinggi yang ada di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Baca Juga :  Bupati Romanus Bantah Suap Anggota DPR RI

Rencananya buku ini akan diserahkan kepada perpustakaan baik itu Perpustakaan Nasional di Jakarta, maupun perpustakaan yang ada di Kota Jayapura serta di kabupaten dan kota di Papua dan Papua Barat.

Buku ini juga akan diserahkan kepada beberapa Kementerian yang membutuhkan sebagai bahan masukan dalam menata layanan pemerintahan di era Otsus ke depan dengan alokasi anggaran yang diberikan.

“Buku ini akan kita sebarkan supaya siapa pun yang dapat membaca buku ini, bisa mendapat inspirasi dari buku ini,” harapnya.

Buku Era Baru Otonomi Khusus Papua ini akan dilaunching atau diluncurkan di Auditorium Uncen Kampus Abepura, Jumat (20/5) lusa. “Diharapkan tujuh pembicara nanti bisa hadir untuk kami serahkan buku ini. Penyerahan buku juga akan kami kepada Forkopimda Papua dan nantinya buku ini akan kami titipkan pada Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Jayapura. Sehingga siapa pum yang membutuhkan buku ini silakan menginformasikan kepada ketua IKAPTK Kota Jayapura,” beber BTM sapaan akrabnya.

Ditambahkan, seminar nasional yang digelar awal Februari lalu memiliki tujuan agar pelaksanaan otonomi khusus di kabupaten dan kota di Provinsi Papua dan Papua Barat, disesuaikan dengan wilayah adat masing-masing. “Supaya kita bisa melihat keberhasilan otonomi khusus yang diberikan negara kepada setiap daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Dr. Gasper Liauw, M.Si., menyampaikan bahwa buku ini merupakan hal baru dimana para penulis buku merupakan tujuh orang narasumber atau pembicara dalam seminar nasional yang dihelat Februari 2022 lalu. Ketujuh penulis ini mewakili tujuh wilayah adat di tanah Papua.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrim, Serui Diterjang Banjir dan Longsor

“Buku ini menggambar bagaimana era baru otonomi khusus Papua dengan hadirnya Undang-Undang nomor 22. Buku ini hendaknya dibaca oleh para pengambil kebijakan di tanah Papua tapi juga akademisi maupun mahasiswa yang sedang menulis skripsi maupun tesis dan disertasi. Karena buku ini banyak hal yang bisa digali dan juga memberikan manfaat bagi kepentingan keilmuan ke depan. Buku ini layak dibaca oleh orang-orang yang menghargai pentingnya sebuah ilmu,” tutup salah satu dosen IPDN Kampus Papua ini.

Sekedar diketahui buku dengan judul “Era Baru Otonomi Khusus Papua Demi Gerak Kebijakan Akselerasi, Afirmasi, Proteksi Dan Pemberdayaan Orang Asli Papua” ini merupakan buah tangan Wali Kota Jayapura sebagai seorang pamong praja yang visioner, memiliki kewajiban intelektual dan tanggung jawab sosial edukatif untuk menyebarluaskan informasi strategis tentang masa depan tanah Papua kepada publik Indonesia.

Adapun ketujuh penulis buku ini yaitu Dr. Drs. Benhur Tomi Mano MM, Pdt. Dr. Anton Rumbewas S.AG, M. Th, Marlina Flassy S. Sos M. Hum Ph.D, Dr. Lily Bauw SH. MH, Dr. Ir. Apolo Safanpo ST. MT, Drs. Simeon Itlay, dan Dr. Frans Pekey M. Si. (Rhy/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya