Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Kesal Suami Beli Kacamata, IRT Gantung Diri

JAYAPURA-Diduga kesal lantaran suaminya membeli kacamata, seorang IRT (ibu rumah tangga) warga Jalan Bobairo, Kelurahan Karang Tumaritis, Kabupaten Nabire, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Sabtu (16/5).

Dari keterangan saksi bernama Irma, suami korban saat itu mengirim pesan singkat atau SMS kepada dirinya untuk melihat istrinya yang ada di rumah. Pasalnya, menurut suami korban, istrinya mengancam mau bunuh diri. Hal dipicu masalah sepele.

Usai menerima pesan dari suami korban, Irma langsung mengecek korban di rumah kostnya yang kebetulan bersebelahan dengan saksi. Sesampainya di rumah kost korban, saksi mengetok kaca jendela namun tidak ada suara. 

Saksi kemudian membuka kaca jendela  dan membuka gorden, hingga melihat korban sudah dalam posisi tergantung di ruang tengah menggunakan tali warna biru yang diikatkan di atas plafon rumah.

Baca Juga :  Belum Digaji, Jasa PelayananTak Dibayar, Nakes RSUD Dok II Demo

Melihat kejadian tersebut, saksi berteriak meminta bantuan hingga penghuni kost yang mendengar teriakan tersebut datang membantu menurunkan korban. Sayang, saat diturunkan korban sudah tidak bernyawa. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, anggota piket jaga Polres Nabire yang mendapat laporan dari masyarakat langsung mendatangi TKP.“Sebanyak dua orang saksi telah dimintai keterangannya dalam kejadian ini, ucap Kamal yang dikonfirmasi, Minggu (17/5).

Korban sendiri lanjut Kamal dievakuasi ke RSUD Nabire untuk divisum. “Anggota setempat melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Nabire,” pungkasnya. (fia/nat)

JAYAPURA-Diduga kesal lantaran suaminya membeli kacamata, seorang IRT (ibu rumah tangga) warga Jalan Bobairo, Kelurahan Karang Tumaritis, Kabupaten Nabire, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Sabtu (16/5).

Dari keterangan saksi bernama Irma, suami korban saat itu mengirim pesan singkat atau SMS kepada dirinya untuk melihat istrinya yang ada di rumah. Pasalnya, menurut suami korban, istrinya mengancam mau bunuh diri. Hal dipicu masalah sepele.

Usai menerima pesan dari suami korban, Irma langsung mengecek korban di rumah kostnya yang kebetulan bersebelahan dengan saksi. Sesampainya di rumah kost korban, saksi mengetok kaca jendela namun tidak ada suara. 

Saksi kemudian membuka kaca jendela  dan membuka gorden, hingga melihat korban sudah dalam posisi tergantung di ruang tengah menggunakan tali warna biru yang diikatkan di atas plafon rumah.

Baca Juga :  Putusan MK, Selamatkan 1,5 Juta Pemilih di Papua

Melihat kejadian tersebut, saksi berteriak meminta bantuan hingga penghuni kost yang mendengar teriakan tersebut datang membantu menurunkan korban. Sayang, saat diturunkan korban sudah tidak bernyawa. 

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, anggota piket jaga Polres Nabire yang mendapat laporan dari masyarakat langsung mendatangi TKP.“Sebanyak dua orang saksi telah dimintai keterangannya dalam kejadian ini, ucap Kamal yang dikonfirmasi, Minggu (17/5).

Korban sendiri lanjut Kamal dievakuasi ke RSUD Nabire untuk divisum. “Anggota setempat melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Nabire,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya