Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

8.481 Orang Dirapid Test, 1.188 Reaktif Corona

RAPID TEST: Sejumlah warga di Lembah Hamadi belakang SMA Negeri 4 Jayapura, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan saat mengikuti rapid test, Kamis (14/5). (FOTO: Priyadi/Cepos)

Hari ini, Layani Rapid Test Gratis Dibuka di 13 Puskesmas

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, hingga Sabtu (16/5), telah melakukan rapid test terhadap 8.481 warga Kota Jayapura. Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, dari 8.481 warga Kota Jayapura yang telah menjalani rapid test, sebanyak 1.188 jiwa hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19. 

“Jumlah warga yang hasil rapid testnya reaktif, sangat besar. Ini mendapat perhatian serius dari kami, agar penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura tidak terus bertambah,” ungkap Rustan Saru yang dihubungi Cenderawasih Pos, Minggu (17/5). 

Rustan Saru menyebutkan, dari 1.188 warga yang hasil rapid testnya reaktif, sebagian besar berasal dari enam lokasi yang sudah dilakukan karantina wilayah yaitu Pasar Sentral Hamadi, Hamadi Rawa 1 dan 2, Pasar Ikan Hamadi, Hamadi Pontong dan Lembah Hamadi di belakang SMA Negeri 4 Jayapura. 

Baca Juga :  Tuntut Hak, Mahasiwa/i USTJ Mogok Kuliah

“Untuk wilayah Pasar Sentral Hamadi, Hamadi Rawa 1 dan 2, Pasar Ikan Hamadi dan Hamadi Pontong, ada 2.898 warga yang sudah menjalani rapid test. Dari jumlah tersebut, 629 orang atau sekira 21,2 persen hasilnya dinyatakan reaktif. Sementara di Lembah Hamadi, ada 576 jiwa yang dirapid test, ditemukan 15 orang yang reaktif Corona. Jadi untuk enam wilayah yang sudah dikarantina wilayah, sebanyak 3.464 orang yang sudah dirapid test dan reaktif sebanyak 644 orang,”jelasnya. 

Banyaknya warga yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif Covid-19 menurut Rustan Saru mendapat perhatian serius dari Pemkot Jayapura. Selain melakukan isolasi terhadap warga yang reaktif hasil rapid testnya, mereka juga menjalani swab test untuk memastikan apakah positif terinfeksi virus Corona atau negatif. 

Selain itu, Pemkot Jayapura juga mulai Senin (18/5) hari ini melakukan pembatasan operasional dan jam aktivitas warga hingga pukul 14.00 WIT. Rustan Saru mengimbau warga Kota Jayapura disiplin menjalankan pembatasan operasional dan jam aktivitas warga. Sebab apa yang dilakukan oleh pemerintah ini, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Baca Juga :  Wamendagri Tegaskan Para Pj Dilarang Berpolitik Praktis

“Mari kita taati dan jalankan instruksi wali kota. Tetap tinggal di rumah dan jangan keluar rumah. Ini salah satu cara ampuh dalam memutus rantai penyebaran Corona,” ujarnya. 

Program lain yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura menurut Rustan Saru yaitu membuka pelayanan rapid test secara gratis. Pelayanan rapid test gratis ini dapat diakses pada 13 Puskesmas yang ada di Kota Jayapura. 

“Pemkot Jayapura juga membuka rapid test bagi pekerja dan pemilik salon serta tukang  cukur atau pangkas rambut, sesuai surat undangan yang sudah diedarkan Disperindakop Kota Jayapura. Bagi yang sudah mengikuti rapid test dinyatakan negatif tentu akan diberikan striker negatif Covid-19,” pungkasnya. (dil/nat)

RAPID TEST: Sejumlah warga di Lembah Hamadi belakang SMA Negeri 4 Jayapura, Kelurahan Entrop, Distrik Jayapura Selatan saat mengikuti rapid test, Kamis (14/5). (FOTO: Priyadi/Cepos)

Hari ini, Layani Rapid Test Gratis Dibuka di 13 Puskesmas

JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, hingga Sabtu (16/5), telah melakukan rapid test terhadap 8.481 warga Kota Jayapura. Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., mengatakan, dari 8.481 warga Kota Jayapura yang telah menjalani rapid test, sebanyak 1.188 jiwa hasilnya dinyatakan reaktif Covid-19. 

“Jumlah warga yang hasil rapid testnya reaktif, sangat besar. Ini mendapat perhatian serius dari kami, agar penyebaran Covid-19 di Kota Jayapura tidak terus bertambah,” ungkap Rustan Saru yang dihubungi Cenderawasih Pos, Minggu (17/5). 

Rustan Saru menyebutkan, dari 1.188 warga yang hasil rapid testnya reaktif, sebagian besar berasal dari enam lokasi yang sudah dilakukan karantina wilayah yaitu Pasar Sentral Hamadi, Hamadi Rawa 1 dan 2, Pasar Ikan Hamadi, Hamadi Pontong dan Lembah Hamadi di belakang SMA Negeri 4 Jayapura. 

Baca Juga :  Operasional Penumpang Bandara Wamena Akan Dievaluasi

“Untuk wilayah Pasar Sentral Hamadi, Hamadi Rawa 1 dan 2, Pasar Ikan Hamadi dan Hamadi Pontong, ada 2.898 warga yang sudah menjalani rapid test. Dari jumlah tersebut, 629 orang atau sekira 21,2 persen hasilnya dinyatakan reaktif. Sementara di Lembah Hamadi, ada 576 jiwa yang dirapid test, ditemukan 15 orang yang reaktif Corona. Jadi untuk enam wilayah yang sudah dikarantina wilayah, sebanyak 3.464 orang yang sudah dirapid test dan reaktif sebanyak 644 orang,”jelasnya. 

Banyaknya warga yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif Covid-19 menurut Rustan Saru mendapat perhatian serius dari Pemkot Jayapura. Selain melakukan isolasi terhadap warga yang reaktif hasil rapid testnya, mereka juga menjalani swab test untuk memastikan apakah positif terinfeksi virus Corona atau negatif. 

Selain itu, Pemkot Jayapura juga mulai Senin (18/5) hari ini melakukan pembatasan operasional dan jam aktivitas warga hingga pukul 14.00 WIT. Rustan Saru mengimbau warga Kota Jayapura disiplin menjalankan pembatasan operasional dan jam aktivitas warga. Sebab apa yang dilakukan oleh pemerintah ini, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Baca Juga :  Di Tengah Keramaian Seorang Warga Ditikam OTK

“Mari kita taati dan jalankan instruksi wali kota. Tetap tinggal di rumah dan jangan keluar rumah. Ini salah satu cara ampuh dalam memutus rantai penyebaran Corona,” ujarnya. 

Program lain yang dilakukan oleh Pemkot Jayapura menurut Rustan Saru yaitu membuka pelayanan rapid test secara gratis. Pelayanan rapid test gratis ini dapat diakses pada 13 Puskesmas yang ada di Kota Jayapura. 

“Pemkot Jayapura juga membuka rapid test bagi pekerja dan pemilik salon serta tukang  cukur atau pangkas rambut, sesuai surat undangan yang sudah diedarkan Disperindakop Kota Jayapura. Bagi yang sudah mengikuti rapid test dinyatakan negatif tentu akan diberikan striker negatif Covid-19,” pungkasnya. (dil/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya