Saturday, April 20, 2024
26.7 C
Jayapura

ASN Pemprov Papua Tetap Kerja, Tapi di Rumah

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, DR. Hery Dosinaen

*Tidak Ada Lockdown, Tetap Siaga Darurat 

JAYAPURA-Belum adanya hasil dari sampel empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah dikirim ke Jakarta, maka terkait Covid-19 di Papua statusnya masih siaga darurat.

 Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, DR. Hery Dosinaen, usai mengikuti Rapat Koordinasi Forkopimda di Swiss Belhotel Jayapura, Selasa (17/3) kemarin.

“Kita tidak ada lockdown. Melainkan, tetap siaga darurat yang terurai dari tingkat provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota,” tegas Hery Dosinaen usai mengikuti Rapat Koordinasi Forkopimda di Swiss Belhotel Jayapura, Selasa (17/3) kemarin.

Dengan status siaga darurat ini, menurut Sekda Dosinaen, Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua tidak libur. Melainkan bekerja di rumah masing-masing.

Baca Juga :  Antisipasi Skenario Terburuk Covid-19 di Papua

“Sementara untuk pelayanan publik, sebagaimana perintah Presiden RI agar masyarakat tidak berkumpul (social distancing), maka dalam beberapa hari ke depan, kita ikuti perintah tersebut. Termasuk Surat Edaran Menpan RB dan BKN, yang mana inipun telah dilaksanakan Pemkot Jayapura,” sambungnya.

Disinggung perihal kebijakan pendidikan di Papua, Sekda Dosinaen menjelaskan bahwa akan ada surat khusus lagi, yang mana berkebijakan agar peserta didik tidak dikorbankan sekolahnya, sehingga menjadi persoalan.

“Kebijakan pendidikan, nanti ada surat khusus lagi. Jangan sampai anak-anak ini tidak sekolah dan menjadi masalah. Makanya, saya perintahkan Asisten Sekda Papua, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua dan Kabiro Hukum untuk membahas ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Jaga Generasi Emas, Distrik Arso Barat Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Miras

“Hasilnya itu akan kita sampaikan melalui edaran, yang tidak membuat beberapa pihak dirugikan, terutama anak sekolah. Memang banyak sekolah di luar Papua yang sudah menerapkan sistem belajar di rumah melalui internet di kondisi seperti saat ini. Namun, khusus di Papua, tentunya masih menjadi kendala juga,” pungkasnya. (gr/nat)

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, DR. Hery Dosinaen

*Tidak Ada Lockdown, Tetap Siaga Darurat 

JAYAPURA-Belum adanya hasil dari sampel empat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah dikirim ke Jakarta, maka terkait Covid-19 di Papua statusnya masih siaga darurat.

 Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Papua, DR. Hery Dosinaen, usai mengikuti Rapat Koordinasi Forkopimda di Swiss Belhotel Jayapura, Selasa (17/3) kemarin.

“Kita tidak ada lockdown. Melainkan, tetap siaga darurat yang terurai dari tingkat provinsi hingga ke tingkat kabupaten/kota,” tegas Hery Dosinaen usai mengikuti Rapat Koordinasi Forkopimda di Swiss Belhotel Jayapura, Selasa (17/3) kemarin.

Dengan status siaga darurat ini, menurut Sekda Dosinaen, Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua tidak libur. Melainkan bekerja di rumah masing-masing.

Baca Juga :  Dulu Sungai Lebarnya 9 Meter Sekarang Tinggal 1 meter

“Sementara untuk pelayanan publik, sebagaimana perintah Presiden RI agar masyarakat tidak berkumpul (social distancing), maka dalam beberapa hari ke depan, kita ikuti perintah tersebut. Termasuk Surat Edaran Menpan RB dan BKN, yang mana inipun telah dilaksanakan Pemkot Jayapura,” sambungnya.

Disinggung perihal kebijakan pendidikan di Papua, Sekda Dosinaen menjelaskan bahwa akan ada surat khusus lagi, yang mana berkebijakan agar peserta didik tidak dikorbankan sekolahnya, sehingga menjadi persoalan.

“Kebijakan pendidikan, nanti ada surat khusus lagi. Jangan sampai anak-anak ini tidak sekolah dan menjadi masalah. Makanya, saya perintahkan Asisten Sekda Papua, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan, dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua dan Kabiro Hukum untuk membahas ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Jaga Generasi Emas, Distrik Arso Barat Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Miras

“Hasilnya itu akan kita sampaikan melalui edaran, yang tidak membuat beberapa pihak dirugikan, terutama anak sekolah. Memang banyak sekolah di luar Papua yang sudah menerapkan sistem belajar di rumah melalui internet di kondisi seperti saat ini. Namun, khusus di Papua, tentunya masih menjadi kendala juga,” pungkasnya. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya