Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

22 Jenazah Berihasil Diidentifikasi

IDENTIFIKASI JENAZAH: Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin saat memantau proses identifikasi jenazah korban banjir bandang Kabupaten Jayapura di RS Bhayangkara Polda Papua, Minggu (17/3). ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Hingga Minggu (17/3) kemarin, RS Bhayangkara Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi 22 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. 

Jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga oleh tim dokter RS Bhayangkara Polda Papua, Minggu (17/3).

Identifikasi terhadap jenazah korban banjir bandang ini dipantau langsung Kapolda Papua, Irjen Pol. Martuani Sormin. Selain melihat langsung proses identifikasi yang dilakukan, Kapolda Martuani Sormin juga menyerahkan secara simbolis jenazah korban banjir kepada pihak keluarga.    

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal kepada wartawan di Media Center Polda Papua Bencana Alam Banjir dan Longsor  di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura menyebutkan, hingga kemarin masih ada 39 kantong jenazah yang disemayamkan di ruang jenazah RS Bhayangkara. 

Baca Juga :  Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Dermaga Teba

“Malam ini (Minggu malam-red) akan kita hentikan sementara proses identifikasi dan akan dilanjutkan, Senin (18/3),” ucap Kamal.

Sebagian jenazah menurut Kamal, masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara tim gabungan TNI-Polri dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, masih melakukan upaya pencarian terhadap korban lainnya, sebab tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya. “Rata-rata mereka yang meninggal ini akibat tertimbun material dan pepohonan,” jelas Kamal. 

Pemkab Jayapura menurut Kamal,  telah menetapkan  14 hari ke depan untuk proses pencarian terhadap korban  dan rehabilitasi. Namun, untuk rehabilitasi memakan waktu yang cukup panjang. Sebab,  perlu menyediakan tim psikologi untuk trauma hiling terhadap keluarga korban dan korban itu sendiri.

Baca Juga :  3408 Personel Gabungan Siap Amankan Kunker Jokowi di Kab. Jayapura

Untuk mengantar setiap jenazah, menurutnya semua mobil jenazah milik Polda Papua serta beberapa rumah sakit lainnya di Kota Jayapura dikerahkan. 

“identifikasi melibatkan sebanyak 75 tenaga medis RS Bhayangkara yang terdiri dari dokter umum, dokter forensic, para medis. Untuk mempercepat proses identifikasi, Senin (18/3) ada tim dari Mabes Polri membackup proses identifikasi di RS Bhayangkara,” ucap Kamal.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, kantong jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara  secara bertahap dan disambut dengan isak tangis keluarga. (fia/nat)

IDENTIFIKASI JENAZAH: Kapolda Papua Irjen Pol. Martuani Sormin saat memantau proses identifikasi jenazah korban banjir bandang Kabupaten Jayapura di RS Bhayangkara Polda Papua, Minggu (17/3). ( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Hingga Minggu (17/3) kemarin, RS Bhayangkara Polda Papua telah berhasil mengidentifikasi 22 jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. 

Jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut sudah diserahkan kepada pihak keluarga oleh tim dokter RS Bhayangkara Polda Papua, Minggu (17/3).

Identifikasi terhadap jenazah korban banjir bandang ini dipantau langsung Kapolda Papua, Irjen Pol. Martuani Sormin. Selain melihat langsung proses identifikasi yang dilakukan, Kapolda Martuani Sormin juga menyerahkan secara simbolis jenazah korban banjir kepada pihak keluarga.    

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal kepada wartawan di Media Center Polda Papua Bencana Alam Banjir dan Longsor  di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura menyebutkan, hingga kemarin masih ada 39 kantong jenazah yang disemayamkan di ruang jenazah RS Bhayangkara. 

Baca Juga :  Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Dermaga Teba

“Malam ini (Minggu malam-red) akan kita hentikan sementara proses identifikasi dan akan dilanjutkan, Senin (18/3),” ucap Kamal.

Sebagian jenazah menurut Kamal, masih berada di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. Sementara tim gabungan TNI-Polri dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, masih melakukan upaya pencarian terhadap korban lainnya, sebab tidak menutup kemungkinan masih ada korban lainnya. “Rata-rata mereka yang meninggal ini akibat tertimbun material dan pepohonan,” jelas Kamal. 

Pemkab Jayapura menurut Kamal,  telah menetapkan  14 hari ke depan untuk proses pencarian terhadap korban  dan rehabilitasi. Namun, untuk rehabilitasi memakan waktu yang cukup panjang. Sebab,  perlu menyediakan tim psikologi untuk trauma hiling terhadap keluarga korban dan korban itu sendiri.

Baca Juga :  Pengumuman Hasil CPNS Belum Jelas

Untuk mengantar setiap jenazah, menurutnya semua mobil jenazah milik Polda Papua serta beberapa rumah sakit lainnya di Kota Jayapura dikerahkan. 

“identifikasi melibatkan sebanyak 75 tenaga medis RS Bhayangkara yang terdiri dari dokter umum, dokter forensic, para medis. Untuk mempercepat proses identifikasi, Senin (18/3) ada tim dari Mabes Polri membackup proses identifikasi di RS Bhayangkara,” ucap Kamal.

Dari pantauan Cenderawasih Pos, kantong jenazah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara  secara bertahap dan disambut dengan isak tangis keluarga. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya