Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Klaim TPNPB-OPM Bakar Pos TNI dan RS, Dipastikan Hoaks

JAYAPURA-Pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui juru bicaranya Sebby Sambom yang mengklaim telah membakar Pos TNI dan rumah sakit di Kabupaten Intan Jaya, Minggu (14/11), dibantah pihak TNI-Polri.

Bahkan pernyataan yang disampaikan oleh Sabby Sambom tersebut oleh pihak TNI-Polri dinyatakan sebagai berita bohong atau hoaks. 

“Mungkin dia membakar rumah sakit di lubang semut, ada ada saja. Tidak ada Pos TNI maupun rumah sakit yang dibakar di Intan Jaya,” tegas Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan saat dikofirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (16/11).

Menurut Kapolres, kelompok ini (KKB-red) menyebarkan informasi bohong alias hoaks guna menciptakan kegaduhan seakan situasi sedang tidak membaik di Intan Jaya.

“Biasalah permainan lama mereka sudah terbaca, dari tahun ke tahun selalu mengklaim seperti itu. Yang jelas, tidak ada pembakaran, situasi Intan Jaya mulai kondusif dan warga mulai berjualan seperti semula. Bandara ramai akan aktivitas,” terang Kapolres.

Baca Juga :  Aspirasi PRP Segera Ditindaklanjuti

Kapolres menerangkan, memang pada Minggu (14/11) ada kontak senjata antara KKB dan TNI-Polri di wilayah Wandoga tepatnya di bawah kali Pegunungan Wabu. Dalam kontak tembak tersebut, dari hasil pemantauan, TNI-Polri melihat KKB ingin masuk ke wilayah Sugapa ibukota Kabupaten Intan Jaya.

“Untuk jalur kota kami tutup untuk kegiatan KKB. Kami akan melakukan penegakan hukum secara terukur terhadap kelompok ini,” kata Kapolres.

Lanjut Kapolres, dari kontak senjata tersebut, satu korban dari KKB bernama Selon Sondegau terdeteksi sudah menjadi bagian dari KKB. “Masyarakat sudah datang ke sana menguburkan yang bersangkutan,” jelasnya.

Terkait dengan Bandara Birogai Sugapa, Kapolres mengatakan saat ini telah dioperasikan empat anggota TNI AU dari Nabire yang sudah tiba di Intan Jaya. Sebagaimana sejak 30 Oktober lalu, Bandara Birogai Sugapa beroperasi tanpa petugas dari Bandara dan AirNav.

“Petugas bandara dan AirNav hingga saat ini belum ada di Intan Jaya. Mereka meninggalkan tanggung jawabnya padahal mereka digaji negara,” kata Kapolres.

Baca Juga :  Papua Tegaskan PON XX Berjalan Aman

Secara terpisah, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro juga membantah klaim adanya pembakaran Pos TNI ataupun pembakaran rumah sakit di Intan Jaya.

“Saya sudah konfirmasi ke sana, tidak ada itu bohong. Saya sudah telepon langsung kepada Danyon di sana. Tidak ada pembakaran di Pos maupun belakang Pos apalagi rumah sakit,” tegas Danrem saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (16/11).

Lanjut Danrem, memang pada Minggu (14/11) ada kontak senjata dan dari pihak KST ada yang tewas dan sudah dimakamkan.

“Situasi di sana kondusif, anggota tetap melakukan patroli gabungan. Hingga saat ini  penerbangan sudah normal, Selasa (16/11) dan ada 4 anggota dari Paskhas masuk ke Intan Jaya untuk membantu pengamanan bandara dan kontrol penerbangan di Bandara Birogai Sugapa,” pungkasnya. (fia/nat)

JAYAPURA-Pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui juru bicaranya Sebby Sambom yang mengklaim telah membakar Pos TNI dan rumah sakit di Kabupaten Intan Jaya, Minggu (14/11), dibantah pihak TNI-Polri.

Bahkan pernyataan yang disampaikan oleh Sabby Sambom tersebut oleh pihak TNI-Polri dinyatakan sebagai berita bohong atau hoaks. 

“Mungkin dia membakar rumah sakit di lubang semut, ada ada saja. Tidak ada Pos TNI maupun rumah sakit yang dibakar di Intan Jaya,” tegas Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan saat dikofirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (16/11).

Menurut Kapolres, kelompok ini (KKB-red) menyebarkan informasi bohong alias hoaks guna menciptakan kegaduhan seakan situasi sedang tidak membaik di Intan Jaya.

“Biasalah permainan lama mereka sudah terbaca, dari tahun ke tahun selalu mengklaim seperti itu. Yang jelas, tidak ada pembakaran, situasi Intan Jaya mulai kondusif dan warga mulai berjualan seperti semula. Bandara ramai akan aktivitas,” terang Kapolres.

Baca Juga :  Tersangka Penganiayaan Kasat Intel Bertambah

Kapolres menerangkan, memang pada Minggu (14/11) ada kontak senjata antara KKB dan TNI-Polri di wilayah Wandoga tepatnya di bawah kali Pegunungan Wabu. Dalam kontak tembak tersebut, dari hasil pemantauan, TNI-Polri melihat KKB ingin masuk ke wilayah Sugapa ibukota Kabupaten Intan Jaya.

“Untuk jalur kota kami tutup untuk kegiatan KKB. Kami akan melakukan penegakan hukum secara terukur terhadap kelompok ini,” kata Kapolres.

Lanjut Kapolres, dari kontak senjata tersebut, satu korban dari KKB bernama Selon Sondegau terdeteksi sudah menjadi bagian dari KKB. “Masyarakat sudah datang ke sana menguburkan yang bersangkutan,” jelasnya.

Terkait dengan Bandara Birogai Sugapa, Kapolres mengatakan saat ini telah dioperasikan empat anggota TNI AU dari Nabire yang sudah tiba di Intan Jaya. Sebagaimana sejak 30 Oktober lalu, Bandara Birogai Sugapa beroperasi tanpa petugas dari Bandara dan AirNav.

“Petugas bandara dan AirNav hingga saat ini belum ada di Intan Jaya. Mereka meninggalkan tanggung jawabnya padahal mereka digaji negara,” kata Kapolres.

Baca Juga :  BTM Yakin Papua Masuk 5 Besar

Secara terpisah, Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro juga membantah klaim adanya pembakaran Pos TNI ataupun pembakaran rumah sakit di Intan Jaya.

“Saya sudah konfirmasi ke sana, tidak ada itu bohong. Saya sudah telepon langsung kepada Danyon di sana. Tidak ada pembakaran di Pos maupun belakang Pos apalagi rumah sakit,” tegas Danrem saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Selasa (16/11).

Lanjut Danrem, memang pada Minggu (14/11) ada kontak senjata dan dari pihak KST ada yang tewas dan sudah dimakamkan.

“Situasi di sana kondusif, anggota tetap melakukan patroli gabungan. Hingga saat ini  penerbangan sudah normal, Selasa (16/11) dan ada 4 anggota dari Paskhas masuk ke Intan Jaya untuk membantu pengamanan bandara dan kontrol penerbangan di Bandara Birogai Sugapa,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya