Friday, October 17, 2025
25.7 C
Jayapura

Ricuh, Lima Pendemo Ditangkap

JAYAPURA-Kapolresta menyebut setidaknya ada lima orang diamankan oleh pihaknya. Dua diantaranya merupakan masa aksi sementara tiga lainnya sementara dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka diduga dalang dibalik aksi kericuhan tersebut. “Sementara dilakukan penyelidikan. Kalau dari anggota informasinya satu. Yang luka-luka sudah kita larikan ke rumah sakit,” pungkasnya.

Disini Kapolresta juga menyampaikan memohon maaf kepada masyarakat sekitar yang terdampak penggunaan gas air mata saat pembubaran massa aksi. “Kami sampaikan permohonan maaf untuk warga yang terdampak dengan gas air mata,” ucap Fredrickus.

Dikatakan seharusnya situasi bisa tetap terkendali apabila massa juga tidak memaksakan diri serta mengikuti aturan dalam penyampaian pendapat. Namun karena memaksakan diri dan mengganggu ketertiban akhirnya terjadi ketegangan dan bentrok.

Baca Juga :  Begini Penjelasan Kepala BPN Soal Status Tanah Kantor Gubernur dan Lap Mandala

“Yang berkepentingan bisa bangun komunikasi untuk kepentingan bersama, jangan selalu memaksakan kehendak,” imbuhnya.

‎Dirinya juga menambahkan, terkait peristiwa pengrusakan dan jatuhnya korban akibat pelemparan batu oleh massa yang anarkis tentunya akan disikapi oleh pihak Kepolisian. “Silahkan sampaikan aspirasi, tapi jangan ganggu aktifitas masyarakat umum, long march tidak pernah miliki tujuan dalam penyampaian aspirasi, yang ada malah terjadi pengrusakan, pembakaran atau hal-hal yang tidak diinginkan yang merugikan masyarakat umum,” timpal Kapolresta.

Pantauan lain, massa yang sempat naik ke arah Jl Gerilyawan sempat terpecah dan melakukan pelemparan ke petugas. Disini ada tiga orang yang diamankan, salah satunya adalah Jefri Tibul. Jika diihat perannya, Jefri sempat menggunakan megaphone untuk mengarahkan massa naik ke arah Jl Gerilyawan. Sementara disaat aparat tengah fokus di Lingkaran Abe dan Jl Gerilyawan, kelompok lain melakukan pelemparan di Jl Abepura-Sentani tepatnya di depan Koramil Abepura.

Baca Juga :  Simpan 14 Paket Ganja Dua Pemuda Dibekuk

Alhasil konsentrasi aparat pecah namun bisa tertangani. Disini para pendemo yang terpencar melakukan pelemparan batu hingga direspon aparat dengan dilakukan pengejaran. Aksi massa dan situasi akhirnya benar-benar normal pada pukul 13.20 WIT dimana semua aktifitas dan akses jalan sudah kembali normal. (jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Kapolresta menyebut setidaknya ada lima orang diamankan oleh pihaknya. Dua diantaranya merupakan masa aksi sementara tiga lainnya sementara dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka diduga dalang dibalik aksi kericuhan tersebut. “Sementara dilakukan penyelidikan. Kalau dari anggota informasinya satu. Yang luka-luka sudah kita larikan ke rumah sakit,” pungkasnya.

Disini Kapolresta juga menyampaikan memohon maaf kepada masyarakat sekitar yang terdampak penggunaan gas air mata saat pembubaran massa aksi. “Kami sampaikan permohonan maaf untuk warga yang terdampak dengan gas air mata,” ucap Fredrickus.

Dikatakan seharusnya situasi bisa tetap terkendali apabila massa juga tidak memaksakan diri serta mengikuti aturan dalam penyampaian pendapat. Namun karena memaksakan diri dan mengganggu ketertiban akhirnya terjadi ketegangan dan bentrok.

Baca Juga :  Tiga Pelajar Papua Belum Dievakuasi

“Yang berkepentingan bisa bangun komunikasi untuk kepentingan bersama, jangan selalu memaksakan kehendak,” imbuhnya.

‎Dirinya juga menambahkan, terkait peristiwa pengrusakan dan jatuhnya korban akibat pelemparan batu oleh massa yang anarkis tentunya akan disikapi oleh pihak Kepolisian. “Silahkan sampaikan aspirasi, tapi jangan ganggu aktifitas masyarakat umum, long march tidak pernah miliki tujuan dalam penyampaian aspirasi, yang ada malah terjadi pengrusakan, pembakaran atau hal-hal yang tidak diinginkan yang merugikan masyarakat umum,” timpal Kapolresta.

Pantauan lain, massa yang sempat naik ke arah Jl Gerilyawan sempat terpecah dan melakukan pelemparan ke petugas. Disini ada tiga orang yang diamankan, salah satunya adalah Jefri Tibul. Jika diihat perannya, Jefri sempat menggunakan megaphone untuk mengarahkan massa naik ke arah Jl Gerilyawan. Sementara disaat aparat tengah fokus di Lingkaran Abe dan Jl Gerilyawan, kelompok lain melakukan pelemparan di Jl Abepura-Sentani tepatnya di depan Koramil Abepura.

Baca Juga :  Tim Musafir Benamkan Juara Bertahan

Alhasil konsentrasi aparat pecah namun bisa tertangani. Disini para pendemo yang terpencar melakukan pelemparan batu hingga direspon aparat dengan dilakukan pengejaran. Aksi massa dan situasi akhirnya benar-benar normal pada pukul 13.20 WIT dimana semua aktifitas dan akses jalan sudah kembali normal. (jim/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/