Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tiga Jenazah dan Black Box Diterbangkan ke Timika

JAYAPURA-Tiga jenazah kru pesawat Rimbun Air PK-OTW beserta black box diterbangkan dari Bandara Bilogai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Bandara Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (16/9).

Sebelumnya, Kamis (16/9) dini hari tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat setempat berhasil mengevakuasi ketiga jenazah korban jatuhnya pesawat Rimbun Air PK- OTW dari Kampung Bilogai, Distrik Sugapa di ketinggian 2.400 meter koordinat 7219979585751 menuju ke Bilogai.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, setibanya di Timika ketiga jenazah akan dibawa ke RSUD Timika dan akan diserahkan ke pihak maskapai atau keluarga korban dan selanjutnya diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing.

“Pilot Hj. Mirza  akan diterbangkan ke Bogor. Sementara kopilot  Fajar diterbangkan ke Jati Makmur Pondok Gede, Bekasi dan enginering Iswahyudi diterbangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur,” ungkap AM Kamal, kemarin (16/9).

Kamal menyebutkan, Basarnas juga telah membawa black box atau kotak hitam pesawat twin otter milik Rimbun Air ke Timika guna dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat yang memiliki kode registrasi PK-OTW tersebut. 

Baca Juga :  Perlu Agendakan Operasi Pasar Sebelum Idul Fitri

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M. Randanh menyampaikan, Tim SAR gabungan yang membawa kotak hitam pesawat Rimbun Air PK- OTW tiba di Timika, Kamis (16/9) sekira pukul 10.05 WIT.

 Untuk sementara, kotak hitam tersebut diamankan di Lanud Timika. Kotak hitam rencananya akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jumat (17/9) hari ini. “Black box akan diamankan dulu dan kami akan buatkan berita acara ke KNKT,” ucap George.

Dijelaskan, kotak hitam ditemukan tim SAR gabungan di bagian ekor pesawat Rimbun Air yang jatuh di Bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Kamis (16/9) dini hari  sekira pukul 04:00 WIT. Tim SAR gabungan berhasil membuka badan pesawat bagian ekor dan mengeluarkan black box.

“Tim berjalan dari Sugapa menuju lokasi jatuhnya pesawat Rabu (15/9) malam pukul 22.00 WIT. Perjalanan ke lokasi kurang lebih lima jam,” bebernya. Sebelumnya, proses evakuasi sempat terkendala cuaca. Namun tim Gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat setempat, akhirnya berhasil mengevakuasi tiga jenazah kru pesawat Rimbun Air PK-OTW dari lokasi jatuhnya pesawat.

Baca Juga :  Danrem 172/PWY: Jika Salah, Kami Proses

Kapolres Intan Jaya, AKBP. Sandi Sultan menyampaikan, ketiga jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing. Selain mengevakuasi 3 jenazah kru pesawat, tim gabungan juga berhasil menemukan black box dari pesawat Rimbun Air PK-OTW.

“Black box berhasil diamankan tim TNI dan Polri dan Basarnas, selanjutnya akan dibawa Basarnas ke Timika,” ungkap Sandi Sultan kepada Cenderawasih Pos, kemarin pagi.

Kapolres Sandi Sultan mengaku selama proses evakuasi pesawat Rimbun situasi aman terkendali tidak ada hal-hal yang menonjol.

Sebelumnya, pesawat twin otter milik Rimbun Air dengan kode registrasi PK-OTW hilang kontak saat penerbangan dari Bandara Douw Aturure, Nabire menuju Bandara Bilogai di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (15/9) pukul 07.37 WIT. Adapun identitas korban yakni, pilot Hj. Mirza, kopilot Fajar dan enginering Iswahyudi. (fia/nat)

JAYAPURA-Tiga jenazah kru pesawat Rimbun Air PK-OTW beserta black box diterbangkan dari Bandara Bilogai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya menuju Bandara Mozes Kilangin, Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (16/9).

Sebelumnya, Kamis (16/9) dini hari tim gabungan TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat setempat berhasil mengevakuasi ketiga jenazah korban jatuhnya pesawat Rimbun Air PK- OTW dari Kampung Bilogai, Distrik Sugapa di ketinggian 2.400 meter koordinat 7219979585751 menuju ke Bilogai.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, setibanya di Timika ketiga jenazah akan dibawa ke RSUD Timika dan akan diserahkan ke pihak maskapai atau keluarga korban dan selanjutnya diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing.

“Pilot Hj. Mirza  akan diterbangkan ke Bogor. Sementara kopilot  Fajar diterbangkan ke Jati Makmur Pondok Gede, Bekasi dan enginering Iswahyudi diterbangkan ke Balikpapan, Kalimantan Timur,” ungkap AM Kamal, kemarin (16/9).

Kamal menyebutkan, Basarnas juga telah membawa black box atau kotak hitam pesawat twin otter milik Rimbun Air ke Timika guna dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat yang memiliki kode registrasi PK-OTW tersebut. 

Baca Juga :  Berharap Tak Ada Main Mata

Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M. Randanh menyampaikan, Tim SAR gabungan yang membawa kotak hitam pesawat Rimbun Air PK- OTW tiba di Timika, Kamis (16/9) sekira pukul 10.05 WIT.

 Untuk sementara, kotak hitam tersebut diamankan di Lanud Timika. Kotak hitam rencananya akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Jumat (17/9) hari ini. “Black box akan diamankan dulu dan kami akan buatkan berita acara ke KNKT,” ucap George.

Dijelaskan, kotak hitam ditemukan tim SAR gabungan di bagian ekor pesawat Rimbun Air yang jatuh di Bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Kamis (16/9) dini hari  sekira pukul 04:00 WIT. Tim SAR gabungan berhasil membuka badan pesawat bagian ekor dan mengeluarkan black box.

“Tim berjalan dari Sugapa menuju lokasi jatuhnya pesawat Rabu (15/9) malam pukul 22.00 WIT. Perjalanan ke lokasi kurang lebih lima jam,” bebernya. Sebelumnya, proses evakuasi sempat terkendala cuaca. Namun tim Gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat setempat, akhirnya berhasil mengevakuasi tiga jenazah kru pesawat Rimbun Air PK-OTW dari lokasi jatuhnya pesawat.

Baca Juga :  Ini Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Kapolres Intan Jaya, AKBP. Sandi Sultan menyampaikan, ketiga jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing. Selain mengevakuasi 3 jenazah kru pesawat, tim gabungan juga berhasil menemukan black box dari pesawat Rimbun Air PK-OTW.

“Black box berhasil diamankan tim TNI dan Polri dan Basarnas, selanjutnya akan dibawa Basarnas ke Timika,” ungkap Sandi Sultan kepada Cenderawasih Pos, kemarin pagi.

Kapolres Sandi Sultan mengaku selama proses evakuasi pesawat Rimbun situasi aman terkendali tidak ada hal-hal yang menonjol.

Sebelumnya, pesawat twin otter milik Rimbun Air dengan kode registrasi PK-OTW hilang kontak saat penerbangan dari Bandara Douw Aturure, Nabire menuju Bandara Bilogai di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu (15/9) pukul 07.37 WIT. Adapun identitas korban yakni, pilot Hj. Mirza, kopilot Fajar dan enginering Iswahyudi. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya