Saturday, March 15, 2025
24.7 C
Jayapura

Tiga Kilogram Kargo Atribut Militer OSEA Diamankan

*Kapolres Pegubin: Mereka Bukan Bagian Dari OPM, KNPB Apalagi ULMWP

JAYAPURA- Polres Pegunungan Bintang menyita tiga 3 kilogram (Kg) barang cargo yang berisikan atribut militer Organisasi Serikat Sedunia Aman (OSEA) di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (15/7).

Atribut organisasi yang menamakan diri sebagai OSEA ini dikirim melalui penerbangan (Flight) kedua pesawat kargo Trigana Air dari bandara Sentani menuju Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dengan identitas penerima Meli Uopdana, kode barang STPNP20080570 dengan tujuan Sentani-Oksibil.

BERIKAN ARAHAN: Kapolres Pegubin, AKBP  Ferdyan Indra Fahmi saat memberikan arahan kepada masyarakat di Mapolres Pegubin, Kamis (16/7). ( FOTO: Polres Pegubin for cepos)

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP.  Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, satu orang menjadi saksi atas kasus ini. Setelah dimintai keterangan di Mapolres Pegunungan Bintang, yang bersangkutan dipulangkan, Kamis (16/7).

“Dari hasil pemeriksaan kami, mereka sebatas kelompok masyarakat yang ada di Pegunungan Bintang dan bukan OPM. Mereka punya kegiatan sendiri, yang pasti mereka bukan bagian dari OPM, KNPB atau ULMWP,” tegas Kapolres Ferdyan Fahmi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (16/7).

Baca Juga :  Kirab Budaya Warnai Pembukaan Kongres Masyarakat Adat di Papua

Terkait dengan seragam yang diamankan, Kapolres mengaku mereka (OSEA-red) merupakan kelompok organisasi dan butuh seragam. Organisasi ini menurutnya sudah ada sejak 10 tahun lalu di Pegunungan Bintang.

“Aktivitas mereka sebatas menyuarakan aspirasinya di antaranya perbaikan ekonomi dan kesejahteraan untuk warga di Pegunungan Bintang,” jelasnya.

Lanjut Kapolres, dari keterangan saksi diperoleh informasi bahwa jumlah anggota organisasi ini sebanyak 30-an orang. Sejauh ini, mereka tidak melakukan gangguan keamanan kepada masyarakat dan hanya sifatnya orasi saja.

Sementara itu, terkait dengan diamankannya atribut dari OSEA ini Satuan Reskrim dan Intelkam Polres Pegunungan Bintang yang dipimpin langsung Kasat Intelkam Iptu. Pieter S. Rumkorem dan PS. Kasat Reskrim Ipda S. Budi Payung mendatangi Bandara Oksibil untuk menunggu kedatangan pesawat kargo Trigana Air Flight kedua serta melakukan penggeledahan dan monitoring terhadap masyarakat yang menjemput barang tersebut.

Baca Juga :  Stok Peti Jenazah Kosong

Di pintu kedatangan Bandara Oksibil, anggota Polres Pegunungan Bintang melakukan penggeledahan barang kargo yang telah diambil oleh  MU perwakilan kelompok OSEA Kabupaten Pegunungan Bintang dan menemukan atribut kelompok OSEA yang telah dikrim dari Bandara Sentani. (fia/nat)

*Kapolres Pegubin: Mereka Bukan Bagian Dari OPM, KNPB Apalagi ULMWP

JAYAPURA- Polres Pegunungan Bintang menyita tiga 3 kilogram (Kg) barang cargo yang berisikan atribut militer Organisasi Serikat Sedunia Aman (OSEA) di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (15/7).

Atribut organisasi yang menamakan diri sebagai OSEA ini dikirim melalui penerbangan (Flight) kedua pesawat kargo Trigana Air dari bandara Sentani menuju Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dengan identitas penerima Meli Uopdana, kode barang STPNP20080570 dengan tujuan Sentani-Oksibil.

BERIKAN ARAHAN: Kapolres Pegubin, AKBP  Ferdyan Indra Fahmi saat memberikan arahan kepada masyarakat di Mapolres Pegubin, Kamis (16/7). ( FOTO: Polres Pegubin for cepos)

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP.  Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, satu orang menjadi saksi atas kasus ini. Setelah dimintai keterangan di Mapolres Pegunungan Bintang, yang bersangkutan dipulangkan, Kamis (16/7).

“Dari hasil pemeriksaan kami, mereka sebatas kelompok masyarakat yang ada di Pegunungan Bintang dan bukan OPM. Mereka punya kegiatan sendiri, yang pasti mereka bukan bagian dari OPM, KNPB atau ULMWP,” tegas Kapolres Ferdyan Fahmi saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (16/7).

Baca Juga :  Pulau Mansinam Akan Dipadati 15 Ribu Lebih Orang

Terkait dengan seragam yang diamankan, Kapolres mengaku mereka (OSEA-red) merupakan kelompok organisasi dan butuh seragam. Organisasi ini menurutnya sudah ada sejak 10 tahun lalu di Pegunungan Bintang.

“Aktivitas mereka sebatas menyuarakan aspirasinya di antaranya perbaikan ekonomi dan kesejahteraan untuk warga di Pegunungan Bintang,” jelasnya.

Lanjut Kapolres, dari keterangan saksi diperoleh informasi bahwa jumlah anggota organisasi ini sebanyak 30-an orang. Sejauh ini, mereka tidak melakukan gangguan keamanan kepada masyarakat dan hanya sifatnya orasi saja.

Sementara itu, terkait dengan diamankannya atribut dari OSEA ini Satuan Reskrim dan Intelkam Polres Pegunungan Bintang yang dipimpin langsung Kasat Intelkam Iptu. Pieter S. Rumkorem dan PS. Kasat Reskrim Ipda S. Budi Payung mendatangi Bandara Oksibil untuk menunggu kedatangan pesawat kargo Trigana Air Flight kedua serta melakukan penggeledahan dan monitoring terhadap masyarakat yang menjemput barang tersebut.

Baca Juga :  Tutup Putaran Pertama dengan Catatan Minor

Di pintu kedatangan Bandara Oksibil, anggota Polres Pegunungan Bintang melakukan penggeledahan barang kargo yang telah diambil oleh  MU perwakilan kelompok OSEA Kabupaten Pegunungan Bintang dan menemukan atribut kelompok OSEA yang telah dikrim dari Bandara Sentani. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya