Cukup alot karena warga ngotot tidak akan membuka sebelum adanya perubahan. Namun setelah mendapatkan informasi soal kedatangan Sekda akhirnya polisi langsung berinisiatif membuka palang.
“Saya meminta keberatan yang ingin disampaikan oleh warga tidak dilakukan dengan tindakan yang merugikan orang lain, itu menyalahi,” jelas Kapolda di pertigaan ring road, Kamis (14/12).
Namun setelah diberi penjelasan termasuk kedatangan Sekda, akhirnya warga membuka palang tersebut. Plh Sekda Kota Jayapura, Roby Kepas Awi menyampaikan bahwa pihaknya menerima semua masukan yang disampaikan masyarakat dan memastikan akan kembali melakukan verifikasi ulang terhadap hasil hari ini.
“Waktu demo di kantor walikota, pak wali menyampaikan bahwa semua anggota honorer terhitung mulai hari ini akan diverifikasi ulang di OPD masing – masing. Jika kerja di distrik Japsel nanti akan divefirikasi oleh kadistriknya, begitu juga jika di kelurahan dan lainnya. Lalu rencana tes yang dijadwalkan hari Senin ditiadakan,” beber Kepas Awi. Iapun menghimbau agar pegawai dan honorer tetap kembali melakukan kegiatannya seperti biasa karena akan segera dilakukan verifikasi.
Kapolresta Kombes Pol Victor Mackbon menyebut bahwa akses jalan ditutup hampir 2 jam karena pemerintah dalam hal ini walikota dan sekda sama-sama mendatangi lokasi pemalangan di lokasi berbeda.
“Kami minta jangan mengganggu kepentingan umum. Kalau ada yang keberatan bisa dilakukan dengan cara yang lebih bijak tanpa memalang,” singkat Kapolresta. Ia berfikir aksi ini dilakukan karena lambatnya informasi atau penjelasan yang turun ke masyarakat.
 “Kami juga akan terus memantau perkembangan hasil pengumuman nanti, jangan sampai ada yang keberatan dan kembali mengganggu ketertiban umum. Kami berharap masyarakat tetap memantau dan memberi masukan yang baik untuk pemerintah,” tutup Victor Mackbon. (tim)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.comÂ
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos