Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Wujudkan Rasa Simpatik Masyarakat kepada Polri

Operasi Zebra Cartens 2021 Dimulai

JAYAPURA-Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Cartenz 2021 Polda Papua dipimpin langsug Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri di Mapolda Papua, Senin (15/11).

Kapolda menyampaikan, apel gelar pasukan dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Kapolda dalam arahannya menyampaikan, data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2020 sejumlah 17.273 kasus dan pada tahun 2021 Januari hingga Oktober sejumlah 4.863 kasus.

Sedangkan untuk jumlah teguran ditahun 2020 sebanyak 16.128 pelanggaran dan pada tahun 2021  Januari hingga Oktober sejumlah 10.808 pelanggaran atau ada kenaikan trend 33%.

“Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2020 sejumlah 1.500 kejadian, sedangkan kejadian pada tahun 2021 dari Januari hingga Oktober sejumlah 826 kejadian atau ada penurunan trend 45%. Dengan korban meninggal dunia tahun 2020 sejumlah 223 jiwa dan pada tahun 2021 periode Januari hingga Oktober sejumlah 114 jiwa,” terangnya.

Sementara itu lanjut Kapolda, untuk korban luka berat tahun 2020 sejumlah 778 orang dan pada tahun 2021 dari bulan Januari hingga Oktober sejumlah 493 orang atau ada penurunan trend 37%. Korban luka ringan tahun 2020 sejumlah 1.463 orang dan pada tahun 2021 periode bulan Januari hingga Oktober sejumlah 681 orang atau ada penurunan trend (53%).

Baca Juga :  Stok Peti Jenazah Kosong

Lanjut Kapolda, saat ini, permasalahan bidang lalu lintas berkembang cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Situasi tersebut tentunya mempengaruhi situasi Kamseltibcar Lantas khususnya di Papua. 

“Amanat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk selalu mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,” terang Kapolda. 

Pada pelaksanaan Operasi Zebra Cartenz Tahun 2021, lebih dikedepankan kegiatan Dikmas Lantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya Polantas. 

Disamping itu, mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna memutus penyebaran Covid-19.

“Jaga keselamatan dalam pelaksanaan tugas, peningkatan disiplin anggota Polantas dan terwujudnya pelayanan Polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh akan hukum dalam berlalu lintas,” pesan Kapolda.

Sementara itu, dalam Latpra Ops Zebra Cartenz 2021 yang dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Papua Kombes Pol. Tri Atmodjo Marawasianto, ia menyampaikan Ops Zebra Cartenz 2021 ini akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan dan pelaksanaannya setelah dilaksanakannya Ops Hawa Cartenz 2021 pasca pengamanan Peparnas XVI di Papua.

Baca Juga :  Sigap Tangani Bencana, Bupati Jayapura Raih Penghargaan

“Kita melaksanakan Ops Zebra Cartenz 2021 untuk penegakan hukum guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masyarakat sangat jarang menggunakan helm ketika berkendara di jalan raya, ini artinya tingkat kesadaran masyarakat sangat rendah terhadap peraturan lalu lintas dijalan raya,” ucapnya.

Lanjutnya, jangan sampai karena pelanggaran yang kecil lalu membuat  malas untuk menegur maka dapat dipastikan dikemudian hari akan menjadi pelanggaran yang besar. Untuk itu pada Ops Zebra Cartenz 2021 ini lebih dikedepankan penegakkan hukum guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

“Ops Zebra Cartenz 2021 dapat berguna untuk menata masyarakat agar lebih tertib dan patuh terhadap peraturan berlalu lintas di jalan raya, serta menjelang perayaan Natal dan tahun baru,” ucapnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Papua Kombes Pol M Nasihin menyampaikan, dengan melibatkan 381 personel Direktorat Lantas Polda Papua dan jajaran Polda Papua dalam pelaksanaan Ops Zebra Cartenz 2021 ini lebih mengedepankan pola edukasi, sosialisasi dan penegakkan hukum. 

“Semuanya bakal disasar terutama yang potensi kecelakaan lalulintas yang bisa menimbulkan kecelakaan lalulintas misalkan tidak menggunakan helm, kecepatan tinggi, kendaraannya tidak dilengkapi spion serta berboncengan tiga,” jelas Dirlantas saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos. (fia/nat)

Operasi Zebra Cartens 2021 Dimulai

JAYAPURA-Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Zebra Cartenz 2021 Polda Papua dipimpin langsug Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri di Mapolda Papua, Senin (15/11).

Kapolda menyampaikan, apel gelar pasukan dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi Kamseltibcar Lantas menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Kapolda dalam arahannya menyampaikan, data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2020 sejumlah 17.273 kasus dan pada tahun 2021 Januari hingga Oktober sejumlah 4.863 kasus.

Sedangkan untuk jumlah teguran ditahun 2020 sebanyak 16.128 pelanggaran dan pada tahun 2021  Januari hingga Oktober sejumlah 10.808 pelanggaran atau ada kenaikan trend 33%.

“Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2020 sejumlah 1.500 kejadian, sedangkan kejadian pada tahun 2021 dari Januari hingga Oktober sejumlah 826 kejadian atau ada penurunan trend 45%. Dengan korban meninggal dunia tahun 2020 sejumlah 223 jiwa dan pada tahun 2021 periode Januari hingga Oktober sejumlah 114 jiwa,” terangnya.

Sementara itu lanjut Kapolda, untuk korban luka berat tahun 2020 sejumlah 778 orang dan pada tahun 2021 dari bulan Januari hingga Oktober sejumlah 493 orang atau ada penurunan trend 37%. Korban luka ringan tahun 2020 sejumlah 1.463 orang dan pada tahun 2021 periode bulan Januari hingga Oktober sejumlah 681 orang atau ada penurunan trend (53%).

Baca Juga :  Judi dan Gaya Hidup Hedon Polri Jadi Sorotan

Lanjut Kapolda, saat ini, permasalahan bidang lalu lintas berkembang cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk, yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Situasi tersebut tentunya mempengaruhi situasi Kamseltibcar Lantas khususnya di Papua. 

“Amanat Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk selalu mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas, meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,” terang Kapolda. 

Pada pelaksanaan Operasi Zebra Cartenz Tahun 2021, lebih dikedepankan kegiatan Dikmas Lantas yang mampu mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya Polantas. 

Disamping itu, mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna memutus penyebaran Covid-19.

“Jaga keselamatan dalam pelaksanaan tugas, peningkatan disiplin anggota Polantas dan terwujudnya pelayanan Polantas yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme dan terwujudnya masyarakat yang tertib dan patuh akan hukum dalam berlalu lintas,” pesan Kapolda.

Sementara itu, dalam Latpra Ops Zebra Cartenz 2021 yang dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Papua Kombes Pol. Tri Atmodjo Marawasianto, ia menyampaikan Ops Zebra Cartenz 2021 ini akan dilaksanakan selama 14 hari kedepan dan pelaksanaannya setelah dilaksanakannya Ops Hawa Cartenz 2021 pasca pengamanan Peparnas XVI di Papua.

Baca Juga :  Lanjutkan Visi Misi Bupati Sebelumnya

“Kita melaksanakan Ops Zebra Cartenz 2021 untuk penegakan hukum guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masyarakat sangat jarang menggunakan helm ketika berkendara di jalan raya, ini artinya tingkat kesadaran masyarakat sangat rendah terhadap peraturan lalu lintas dijalan raya,” ucapnya.

Lanjutnya, jangan sampai karena pelanggaran yang kecil lalu membuat  malas untuk menegur maka dapat dipastikan dikemudian hari akan menjadi pelanggaran yang besar. Untuk itu pada Ops Zebra Cartenz 2021 ini lebih dikedepankan penegakkan hukum guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

“Ops Zebra Cartenz 2021 dapat berguna untuk menata masyarakat agar lebih tertib dan patuh terhadap peraturan berlalu lintas di jalan raya, serta menjelang perayaan Natal dan tahun baru,” ucapnya.

Sementara itu, Dirlantas Polda Papua Kombes Pol M Nasihin menyampaikan, dengan melibatkan 381 personel Direktorat Lantas Polda Papua dan jajaran Polda Papua dalam pelaksanaan Ops Zebra Cartenz 2021 ini lebih mengedepankan pola edukasi, sosialisasi dan penegakkan hukum. 

“Semuanya bakal disasar terutama yang potensi kecelakaan lalulintas yang bisa menimbulkan kecelakaan lalulintas misalkan tidak menggunakan helm, kecepatan tinggi, kendaraannya tidak dilengkapi spion serta berboncengan tiga,” jelas Dirlantas saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya