JAYAPURA-Tiga hari setelah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pasir II, Kota Jayapura, jenazah almarhumah Melani Miryam Wamea (Mirino) kembali dikenang dalam suasana haru melalui ibadah pengucapan syukur yang digelar di Perumahan Grand Rollo Blok D-2 No.117, Jalur 3 Koya Tengah, Kota Jayapura, Senin (13/10).
Ibadah yang dihadiri keluarga besar, kerabat, rekan guru, serta perwakilan pemerintah ini menjadi momen refleksi atas pengabdian sosok guru muda yang gugur dalam tugasnya mendidik anak-anak di Kabupaten Yahukimo.
Suasana duka masih terasa mendalam di rumah duka tempat ibadah berlangsung. Isak tangis terdengar di sela-sela doa yang dipanjatkan untuk almarhumah Melani sosok yang dikenal sabar, tekun, dan memiliki semangat mengajar tinggi meski di tengah keterbatasan.
Turut hadir dalam ibadah tersebut Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Cahyo Sukarnito, mewakili Kapolda Papua, Irjen Pol. Patrige R. Renwarin. Kombes Cahyo menyampaikan rasa duka cita mendalam atas berpulangnya almarhumah Melani. “Atas nama bapak Kapolda Papua, kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhumah Ibu Melani Romea,” ujar Cahyo.
Ia menegaskan, peristiwa tragis yang menimpa almarhumah menjadi pengingat penting bahwa para tenaga pendidik yang bertugas di wilayah pedalaman Papua menghadapi tantangan besar, bukan hanya soal keterbatasan fasilitas, tetapi juga ancaman terhadap keselamatan jiwa.