JAYAPURA– Perjuangan untuk mendapatkan dukungan partai dari sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai walikota Jayapura masih terus dilakukan sampai saat ini. Salah satu bakal calon Walikota Jayapura yang sudah menyatakan kesiapannya maju dalam bursa pencalonan kepala daerah kota Jayapura itu adalah Frans Pekey, yang sebelumnya sempat menjabat Penjabat Walikota selama 2 tahun dan saat ini kembali pada jabatan definitifnya sebagai Sekda Kota Jayapura.
 Frans Pekey, dalam sebuah kesempatan bersama Cendrawasih Pos, Sabtu (13/7), mengungkapkan kesiapannya untuk bertarung pada bursa Pilkada Walikota Jayapura. Dia mengaku sampai saat ini sudah ada empat partai politik yang sudah memberikan tanda-tanda dukungan kepadanya melalui surat tugas dari masing-masing parpol itu. Putra asli Papua Tengah itu juga belum mendetailkan  partai apa saja yang sudah menyatakan tanda-tanda dukungan kepadanya.
  “Rekomendasi surat tugas itu kan belum final. Final kalau sudah ada B1 KWK. Karena itu mengapa saya belum terlalu ini. Karena ini masih perjalanan, belum final. Ketika final baru saya buka. Ini masih dalam perjuangan jadi kalau perjuangan itu kita tidak boleh ngomong sembarang-sembarang,”ujar Pekey.
  Dia mengatakan saat ini semua bakal calon walikota Jayapura , masing-masing sedang berjuang mendapatkan sokongan dari partai politik. Karena itu dia pun masih menunggu keputusan dan dukungan penuh dari masing-masing DPP dari partai yang sudah memberikan surat tugas kepadanya.
“Saat ini saya pikir bahwa untuk pencalonan Walikota Jayapura semua calon pasti sedang berusaha untuk mendapatkan dukungan. Rata-rata dukungan sampai hari ini, yang saya ikuti masih pada rekomendasi surat tugas. Belum ada B1 KWK, demikian juga saya sudah ada surat tugas dari beberapa partai politik tetapi belum sampai pada B1 KWK,” jelasnya.
Menurutnya untuk mendapatkan B1 KWK itu tidak bisa berandai-andai, sepenuhnya menunggu keputusan di pusat dan waktunya DPP lah yang menentukan. Berdasarkan informasi menurutnya bisa saja minggu ketiga atau minggu ke-4 bulan Juli atau awal Agustus ini. Karena itu kata dia saat ini pihaknya hanya konsen pada perjuangan mendapatkan dukungan sampai mengantongi rekomendasi B1 KWK dari masing-masing partai politik.
  “B1 KWK itu mereka di pusat ada waktunya, mereka sudah punya perencanaan atau punya waktunya mungkin di bulan Juli di minggu ketiga atau keempat atau awal Agustus” pungkasnya.