Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Masyarakat di Dekai Memilih Mengungsi ke Mapolres Yahukimo

JAYAPURA-Dari kericuhan ini informasi yang diterima Cenderawasih Pos, masyarakat yang berada di Dekai memilih mengungsi ke Mapolres Yahukimo untuk mencari perlindungan dan jaringan komunikasi di Yahukimo masih terganggu. “Jadi aksi demo ini sebenarnya berjalan baik. Selama 3 jam itu kondusif,  tapi saat bubaran ini massa melakukan pelemparan dan terdengar tembakan,” katanya.

Aksi pembakaran ini dikatakan membutuhkan tindakan cepat dari aparat keamanan termasuk bagaimana mengamankan pedagang di sekitar lokasi. Namun dampaknya juga kepada kepolisian terjadi dimana aksi massa melakukan pembakaran di beberapa titik dan ada yang tertembak.

“Selaku Kapolda saya sampaikan belasungkawa dan kami akan lakukan langkah cepat agar tak ada dampak lain. Besok saya akan kirim perbantuan agar Yahukimo kondusif dan mengirimkan pejabat untuk melihat apakah SOP yang dilakukan sudah sesuai di tubuh Polri. Jika salah prosedur kami akan menindak dan saya minta masyarakat untuk ikut menjaga. Kami tidak akan membiarkan jika ada hal – hal yang menyasar ke persoalan lain,” tegas Fakhiri.

Baca Juga :  Buka STQ XXVII se-Tanah Papua, Ini Pesan Plh. Gubernur Papua

Ia juga meminta pejabat baik DPR maupun bupati untuk duduk segera mengambil langkah-langkah pengamanan. “Harusnya demo seperti ini bisa mencontohi di Wamena yang isunya sama tapi tetap bisa damai,” beber Kapolda.

Disinggung soal pihak yang memungkinkan menunggangi atau memprovokasi aksi demo, Kapolda mengaku akan mendalami informasi yang diterima. Sebab  di beberapa titik demo jika dilihat dari uniform ada keterlibatan kelompok KNPB. “Iya informasi yang kami terima, aksi demo ini ditunggangi tapi akan kami konfirmasi dan mencari informasi lainnya. Ini akan menjadi penyelidikan kami. Harusnya jika demo DOB  ya DOB saja, jangan dilarikan kepada yang lain,” sambung Kapolda.

Ia juga menekankan agar aspirasi yang disampaikan ke DPR setempat juga bisa menerima dan jangan justru terjadi sumbatan.  “Kami akan menangani kejadian ini dengan cepat. Kami juga meminta keterlibatan kepala daerah dan DPR untuk membantu pemulihan,” tutup Kapolda. (ade/nat)

Baca Juga :  Di Keerom Pasutri Dibekuk Karena Miliki Ladang Ganja

JAYAPURA-Dari kericuhan ini informasi yang diterima Cenderawasih Pos, masyarakat yang berada di Dekai memilih mengungsi ke Mapolres Yahukimo untuk mencari perlindungan dan jaringan komunikasi di Yahukimo masih terganggu. “Jadi aksi demo ini sebenarnya berjalan baik. Selama 3 jam itu kondusif,  tapi saat bubaran ini massa melakukan pelemparan dan terdengar tembakan,” katanya.

Aksi pembakaran ini dikatakan membutuhkan tindakan cepat dari aparat keamanan termasuk bagaimana mengamankan pedagang di sekitar lokasi. Namun dampaknya juga kepada kepolisian terjadi dimana aksi massa melakukan pembakaran di beberapa titik dan ada yang tertembak.

“Selaku Kapolda saya sampaikan belasungkawa dan kami akan lakukan langkah cepat agar tak ada dampak lain. Besok saya akan kirim perbantuan agar Yahukimo kondusif dan mengirimkan pejabat untuk melihat apakah SOP yang dilakukan sudah sesuai di tubuh Polri. Jika salah prosedur kami akan menindak dan saya minta masyarakat untuk ikut menjaga. Kami tidak akan membiarkan jika ada hal – hal yang menyasar ke persoalan lain,” tegas Fakhiri.

Baca Juga :  Tewas Tertembak, Dikira KKB dan Todongkan Pistol Mainan ke Anggota

Ia juga meminta pejabat baik DPR maupun bupati untuk duduk segera mengambil langkah-langkah pengamanan. “Harusnya demo seperti ini bisa mencontohi di Wamena yang isunya sama tapi tetap bisa damai,” beber Kapolda.

Disinggung soal pihak yang memungkinkan menunggangi atau memprovokasi aksi demo, Kapolda mengaku akan mendalami informasi yang diterima. Sebab  di beberapa titik demo jika dilihat dari uniform ada keterlibatan kelompok KNPB. “Iya informasi yang kami terima, aksi demo ini ditunggangi tapi akan kami konfirmasi dan mencari informasi lainnya. Ini akan menjadi penyelidikan kami. Harusnya jika demo DOB  ya DOB saja, jangan dilarikan kepada yang lain,” sambung Kapolda.

Ia juga menekankan agar aspirasi yang disampaikan ke DPR setempat juga bisa menerima dan jangan justru terjadi sumbatan.  “Kami akan menangani kejadian ini dengan cepat. Kami juga meminta keterlibatan kepala daerah dan DPR untuk membantu pemulihan,” tutup Kapolda. (ade/nat)

Baca Juga :  Komnas Minta Dukungan Internasional Soal Atasi Kekerasan di Papua

Berita Terbaru

Artikel Lainnya