Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Soal Papua Movement, Gubernur Tegaskan Tak Tahu Menahu

JAYAPURA-Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., mengaku kaget dengan beredarnya meme dan pesan singkat yang berisi soal ajakan menghadiri sebuah kegiatan Papua Movement di Bali dalam  waktu dekat.

Pasalnya kegiatan ini sama sekali tidak diketahui oleh orang  nomor satu di Papua tersebut namun  informasinya tetap santer terdengar. Bahkan dikatakan aparat intelejen di Bali maupun Jakarta sempat mengkroscek soal informasi tersebut.

Melalui Juru Bicaranya, Muhammad Rivai Darus, Gubenur Lukas Enembe mengklarifikasi kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tak tahu menahu soal adanya agenda Papua Movement ini. Bahkan hanya mengetahui dari informasi yang beredar di pesan singkat dan media sosial. “Jadi ada meme yang beredar. Intinya undangan untuk ajakan hadir dalam agenda deklarasi Papua Movement yang dipimpin oleh Gubernur Papua sendiri dan disini ditegaskan bahwa gubernur tak tahu menahu soal agenda ini,” beber Rivai kepada wartawan di Ruko Dok II Jayapura, Selasa (15/2).

Baca Juga :  Hargai Petugas Kesehatan!

Lalu dari isi pesan ataupun meme yang beredar dianggap itu merugikan gubernur. Apalagi di luar Papua isu ini berhembus kencang seolah – olah gubernur hendak melakukan sebuah perlawanan terhadap negara dari kegiatan tersebut.

Aadapun pesan yang menyebar bertulis : mari tong hadiri acara bapa gub besok Rabu di The Mulia Resort Bali. Tong ramaikan Deklarasi Independent Papuan Movement, dukung bapa gub untuk Papua mandiri. “Banyak orang di Bali maupun Jakarta menanyakan soal agenda ini tapi gubernur menyampaikan cukup diklarifikasi saja, tidak perlu membuat laporan polisi soal informasi hoaks. Tidak perlu heboh – heboh, cukup diklarifikasi saja,” imbuhnya.

Sementara ditanya soal kunjungan KT HAM PBB ke Papua, kata Rivai dirinya belum diberi mandat untuk berkomentar soal itu. “Untuk KTT HAM dan pemekaran pak gubernur tidak memberi petunjuk. Pada prinsipnya kami menunggu dan melihat perkembangan termasuk mendengar masukan – masukan dari masyarakat,” tutup Rivai. (ade/nat)

Baca Juga :  Untuk Konsolidasi Aspirasi Masyarakat Papua

at

JAYAPURA-Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP., MH., mengaku kaget dengan beredarnya meme dan pesan singkat yang berisi soal ajakan menghadiri sebuah kegiatan Papua Movement di Bali dalam  waktu dekat.

Pasalnya kegiatan ini sama sekali tidak diketahui oleh orang  nomor satu di Papua tersebut namun  informasinya tetap santer terdengar. Bahkan dikatakan aparat intelejen di Bali maupun Jakarta sempat mengkroscek soal informasi tersebut.

Melalui Juru Bicaranya, Muhammad Rivai Darus, Gubenur Lukas Enembe mengklarifikasi kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya tak tahu menahu soal adanya agenda Papua Movement ini. Bahkan hanya mengetahui dari informasi yang beredar di pesan singkat dan media sosial. “Jadi ada meme yang beredar. Intinya undangan untuk ajakan hadir dalam agenda deklarasi Papua Movement yang dipimpin oleh Gubernur Papua sendiri dan disini ditegaskan bahwa gubernur tak tahu menahu soal agenda ini,” beber Rivai kepada wartawan di Ruko Dok II Jayapura, Selasa (15/2).

Baca Juga :  Lakukan Pencarian, Aparat Temukan 1 Korban Tewas

Lalu dari isi pesan ataupun meme yang beredar dianggap itu merugikan gubernur. Apalagi di luar Papua isu ini berhembus kencang seolah – olah gubernur hendak melakukan sebuah perlawanan terhadap negara dari kegiatan tersebut.

Aadapun pesan yang menyebar bertulis : mari tong hadiri acara bapa gub besok Rabu di The Mulia Resort Bali. Tong ramaikan Deklarasi Independent Papuan Movement, dukung bapa gub untuk Papua mandiri. “Banyak orang di Bali maupun Jakarta menanyakan soal agenda ini tapi gubernur menyampaikan cukup diklarifikasi saja, tidak perlu membuat laporan polisi soal informasi hoaks. Tidak perlu heboh – heboh, cukup diklarifikasi saja,” imbuhnya.

Sementara ditanya soal kunjungan KT HAM PBB ke Papua, kata Rivai dirinya belum diberi mandat untuk berkomentar soal itu. “Untuk KTT HAM dan pemekaran pak gubernur tidak memberi petunjuk. Pada prinsipnya kami menunggu dan melihat perkembangan termasuk mendengar masukan – masukan dari masyarakat,” tutup Rivai. (ade/nat)

Baca Juga :  Istri dan Anak Lukas Enembe Tolak jadi Saksi Kasus Dugaan Gratifikasi

at

Berita Terbaru

Artikel Lainnya