Tuesday, March 19, 2024
29.7 C
Jayapura

Antar Penumpang,  Dua Tukang Ojek Ditembak KKB

KORBAN PENEMBAKAN: Fatur Rahman salah seorang tukang ojek yang menjadi korban penembakan KKB saat dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ dari lapangan terbang Bilorai Kabupaten Intan Jaya ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, Senin (14/9). (FOTO: Polres Intan Jaya for Cepos)

JAYAPURA-Dua orang tukang ojek bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23) ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Karel Tipagau di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,  Senin (14/9) sekira pukul 11.00 WIT.

Dalam insiden tersebut, Laode Anas mengalami luka tembak pada bagian tangan kanan dengan diameter 2 x 9 cm. Sementara Fatur Rahman mengalami luka pada jidat terkena sabetan senjata tajam, hidung luka sayatan dan perut depan bagian bawah diduga luka tembak tembus bagian buah zakar.

Kapolres Intan Jaya, AKBP. Wayan G Antara menyebutkan, kedua korban telah dievakuasi menggunakan pesawat ke Timika untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kedua korban dalam kondisi membaik dan sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Timika,” ucap Kapolres Wayan Antara  saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (14/9).

Baca Juga :  Situs Gunung Srobu Sudah Ada Sejak 400 Masehi Tapi Masih Ada Tangan-tangan Nakal yang Merusak

Wayan Antara mengatakan, penembakan tersebut bermula saat kedua korban Laode Anas dan Fatur Rahman mengantarkan penumpang dari Kampung Yokatapa menuju ke Kampung Titigi, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya pada pukul 11:00 WIT.

Selepas itu, pukul 11:15 WIT. Laode Anas kembali dari Kampung Titigi ke Distrik Sugapa namun di perjalanan tepatnya di kampung Mamba, korban ditembaki dan melihat pelaku (KKB-red) menembak sekitar 7 kali.

“Korban lantas menyelamatkan diri yang kemudian ditolong Ade Ramadhan Ba Kodim Persiapan Intan Jaya dan diantar menggunakan kendaraan roda dua dari Kampung Mamba Distrik Sugapa menuju ke Puskesmas Bilogai kampung Yokatapa Distrik Sugapa,” tuturnya.

Lanjut Kapolres, tidak lama kemudian Fatur Rahman yang kembali dari kampung Titigi ke Distrik Sugapa dengan membawa penumpang dan di perjalanan ditembaki dari arah ketinggian.

Baca Juga :  Kerusuhan di Wamena Tidak Ada Kaitannya dengan SARA

“Sebelum diterbangkan ke Timika, kedua korban sebelumnya mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa,” ungkapnya.

Menurut Kapolres, ini kali kedua kasus penembakan yang dilakukan KKB terhadap tukang ojek dengan TKP yang sama di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Sehingga tidak menutup kemungkinan pelaku penembakan tersebut adalah kelompok KKB yang dipimpin oleh Karel Tipagau dan Undius Waker.

“Tidak menutup kemungkinan aksi penembakan tersebut akan dilakukan kembali apabila tidak dilakukan tindakan tegas oleh aparat keamanan TNI-Polri. Perlunya meningkatkan Pamwastor serta Pulbaket terkait adanya kejadian penembakan tersebut dan rencana aksi KKB di Wilayah Intan Jaya,” jelasnya.

Pasca kejadian, pihaknya meningkatkan pengamanan dan melakukan patroli gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi aksi susulan. “Barang bukti yang diamankan berupa satu proyektil diduga senjata api laras panjang,” tutupnya. (fia/nat)

KORBAN PENEMBAKAN: Fatur Rahman salah seorang tukang ojek yang menjadi korban penembakan KKB saat dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air PK-OTJ dari lapangan terbang Bilorai Kabupaten Intan Jaya ke Bandara Mozes Kilangin, Timika, Senin (14/9). (FOTO: Polres Intan Jaya for Cepos)

JAYAPURA-Dua orang tukang ojek bernama Laode Anas (34) dan Fatur Rahman (23) ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Karel Tipagau di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,  Senin (14/9) sekira pukul 11.00 WIT.

Dalam insiden tersebut, Laode Anas mengalami luka tembak pada bagian tangan kanan dengan diameter 2 x 9 cm. Sementara Fatur Rahman mengalami luka pada jidat terkena sabetan senjata tajam, hidung luka sayatan dan perut depan bagian bawah diduga luka tembak tembus bagian buah zakar.

Kapolres Intan Jaya, AKBP. Wayan G Antara menyebutkan, kedua korban telah dievakuasi menggunakan pesawat ke Timika untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kedua korban dalam kondisi membaik dan sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Timika,” ucap Kapolres Wayan Antara  saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos melalui telepon selulernya, Senin (14/9).

Baca Juga :  Situs Gunung Srobu Sudah Ada Sejak 400 Masehi Tapi Masih Ada Tangan-tangan Nakal yang Merusak

Wayan Antara mengatakan, penembakan tersebut bermula saat kedua korban Laode Anas dan Fatur Rahman mengantarkan penumpang dari Kampung Yokatapa menuju ke Kampung Titigi, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya pada pukul 11:00 WIT.

Selepas itu, pukul 11:15 WIT. Laode Anas kembali dari Kampung Titigi ke Distrik Sugapa namun di perjalanan tepatnya di kampung Mamba, korban ditembaki dan melihat pelaku (KKB-red) menembak sekitar 7 kali.

“Korban lantas menyelamatkan diri yang kemudian ditolong Ade Ramadhan Ba Kodim Persiapan Intan Jaya dan diantar menggunakan kendaraan roda dua dari Kampung Mamba Distrik Sugapa menuju ke Puskesmas Bilogai kampung Yokatapa Distrik Sugapa,” tuturnya.

Lanjut Kapolres, tidak lama kemudian Fatur Rahman yang kembali dari kampung Titigi ke Distrik Sugapa dengan membawa penumpang dan di perjalanan ditembaki dari arah ketinggian.

Baca Juga :  Peran Pemuda Papua dalam Membangun SDM Papua Dibahas dalam Seminar Nasional 

“Sebelum diterbangkan ke Timika, kedua korban sebelumnya mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa,” ungkapnya.

Menurut Kapolres, ini kali kedua kasus penembakan yang dilakukan KKB terhadap tukang ojek dengan TKP yang sama di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Sehingga tidak menutup kemungkinan pelaku penembakan tersebut adalah kelompok KKB yang dipimpin oleh Karel Tipagau dan Undius Waker.

“Tidak menutup kemungkinan aksi penembakan tersebut akan dilakukan kembali apabila tidak dilakukan tindakan tegas oleh aparat keamanan TNI-Polri. Perlunya meningkatkan Pamwastor serta Pulbaket terkait adanya kejadian penembakan tersebut dan rencana aksi KKB di Wilayah Intan Jaya,” jelasnya.

Pasca kejadian, pihaknya meningkatkan pengamanan dan melakukan patroli gabungan TNI-Polri untuk mengantisipasi aksi susulan. “Barang bukti yang diamankan berupa satu proyektil diduga senjata api laras panjang,” tutupnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya