JAYAPURA-Ketua DPD KNPI Provinsi Papua Benyamin Gurik memberikan perhatian serius terkait dengan polemik atau pro kontra menyangkut pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Dimana, polemik ini menimbulkan perpecahan antar sesama Orang Asli Papua. Karena itu, KNPI sarankan perlu ada pertemuan bersama.
“Kami bukan hadir untuk membangun polemik antara pro dan kontra, tetapi melihat perpecahan yang terjadi di antara masyarakat soal mendukung DOB dan tidak mendukung ini memimbulkan perpecahan,” kata Benyamin Gurik di Jayapura, Selasa, (14/6).
Oleh karena itu, dirinya berharap agar pemerintah, masyarakat, MRP, Kepala Daerah, Tokoh adat, Perempuan dan Gereja duduk membicarakan ini. “Hari ini kami melihat perpecahan di tingkatan masyarakat terjadi begitu luas dan ini membuat orang Papua sedang bermasalah, sehingga kami berpandangan perlu ada diskusi yang melibatkan pihak yang pro dan kontra dengan pemuda dan semua pihak,” kata Mantan Ketua BEM uncen itu.
Menurutnya, keberlanjutan pembangunan kedepannya ada di tangan Pemuda, sehingga hal ini perlu dibicarakan bersamap emuda untuk mencari jalan tengah tanpa menimbulkan perpecahan antara orang asli Papua baik yang pro dan kontra pemekaran.
“Eksistensi keberlanjutan pembangunan di Papua akan berlanjut kepada kami di pemuda, sehingga bagaimana kami membangun persatuan pemuda hari ini ini yang penting dibicarakan. Untuk itu sebagai Pemuda saya mengajak bahwa dampak politik ini akan berpengaruh kepada kita ke depan, sehingga kita perlu bersatu untuk membicarakan hal ini baik kontra maupun
Pro. kita perlu mendiskusikan bagaimana harus kita mengambil sikap untuk masalah DOB di Papua,” katanya. (oel/tri)