Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Danposal Sumuraman Dicopot

MERAUKE-Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Marinir) Edy Prakoso, SE., mengambil langkah cepat dan tepat terkait dengan dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Komandan Pos TNI AL (Polsal) Sumuraman, Distrik Minyamar, Kabupaten Mappi berinisial AS  terhadap korban Andi Muhammad.

Selain mencopot jabatan AS sebagai Danposal Sumuraman, Danlatamal XI juga menarik seluruh pasukan yang  ada di pos tersebut. ‘’Yang bersangkutan sudah kita copot dari jabatannya sebagai Danpos. Lalu  seluruh personel yang ada di pos tersebut kita tarik seluruhnya dan akan digantikan dengan personel yang baru,’’ kata Danlatamal XI Brigjen TNI  Edy Prakoso kepada wartawan yang menemuinya di Mako Lantamal XI Merauke,  Jumat (14/1).

Selain pencopotan jabatan dan penarikan seluruh personel dari pos tersebut,  yang bersangkutan juga langsung dimasukan dalam sel tahanan sambil dilakukan pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang nelayan itu.

Jenderal bintang satu  tersebut mengakui adanya peristiwa yang terjadi  pada 7 Januari lalu, yang menurutnya terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan yang dilakukan AS terhadap  korban. ‘’Pasti ini ada sebabnya dan untuk hal ini kita sedang melakukan penyelidikan  apa yang menjadi penyebab. Tapi yang jelas, sebagai aparat TNI dan memang sudah menjadi   penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut  untuk tetap menjaga citra TNI secara umum khususnya TNI Angkatan Laut,” tegasnya.

Baca Juga :  Kota Jayapura Tolak RDP

‘’Sehingga kejadian kesalahpahaman yang mengakibatkan pemukulan terhadap saudara Andi ini, kita sudha melakukan langkah-langkah. Pertama, kita langsung mencopot  Danpos Sumuraman. Kedua, kita juga mempunyai tanggungjawab moril terhadap  saudara Andi dengan melakukan bantuan pengobatan dan nanti kita akan tuntaskan terkait pengobatan yang bersangkutan,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengirimkan  perwira ke Sumuraman untuk proses penyelesaian. “Saya juga sudah perintahkan  untuk seluruh personel yang ada di sana seluruhnya saya  tarik. Sekali lagi, seluruhnya saya akan tarik,” tuturnya.

Danlantamal  menjelaskan bahwa dirinya  juga sudah mengundang  Wakil Bupati Mappi dan berbicara secara kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut serta langkah-langkah ke depannya seperti apa. ‘’Semoga hubungan TNI khususnya di Pos Sumuraman dengan masyarakat  bisa kondusif,” ujarnya.

Danlantamal  kembali mengungkapkan bahwa terjadi kesalahpamahan  sehingga terjadi pemukulan yang diduga dilakukan Danposal terhadap korban Andi Muhammad.   “Sekali lagi, anggota yang kita  tarik, tadi pagi sudah sampai dan langsung kita masukan ke dalam sel,” jelasnya.

Baca Juga :  Istri Korban Tahu Rencana Pembunuhan

Namun penarikan keseluruhan personel ini akan dilakukan di awal bulan Februari. Ini karena menurut Danlantamal  Edy Prakoso saat ini pihaknya dihadapkan dengan kesibukan dalam rangka HUT  Lantamal  XI  ke-13. ‘’Nanti akan kita ganti dengan yang baru  dan kita berikan pembekalan-pembekalan sehingga permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi,” tambahnya.

Ditanya  wartawan terkait informasi bahwa pemukulan  dilakukan pelaku terhadap korban di Posal Sumuraman, Danlantamal  XI  Edy Prakoso  mengungkapkan jika pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap  pelaku sehingga belum diperoleh keterangan sebenarnya di mana dugaan pemukulan itu dilakukan.

Ditanya lebih lanjut proses terhadap pelaku apakah hanya sampai pada pencopotan jabatan dan penarikan dari Posal tersebut, Danlantamal menjelaskan bahwa yang bersangkutan tetap  dilakukan proses sesuai dengan peraturan  yang berlaku. ‘’Ini ada proses. Nanti kita bisa  tetapkan Danpos AS ini tindaklanjutnya seperti apa. Ada proses. Tapi langkah yang sudah kita lakukan mencopot jabatannya dan masukan ke dalam sel sambil menunggu proses. Karena tidak serta merta tapi ada prosesnya,’’ pungkasnya. (ulo/nat)       

MERAUKE-Komandan Lantamal XI Merauke, Brigjen TNI (Marinir) Edy Prakoso, SE., mengambil langkah cepat dan tepat terkait dengan dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Komandan Pos TNI AL (Polsal) Sumuraman, Distrik Minyamar, Kabupaten Mappi berinisial AS  terhadap korban Andi Muhammad.

Selain mencopot jabatan AS sebagai Danposal Sumuraman, Danlatamal XI juga menarik seluruh pasukan yang  ada di pos tersebut. ‘’Yang bersangkutan sudah kita copot dari jabatannya sebagai Danpos. Lalu  seluruh personel yang ada di pos tersebut kita tarik seluruhnya dan akan digantikan dengan personel yang baru,’’ kata Danlatamal XI Brigjen TNI  Edy Prakoso kepada wartawan yang menemuinya di Mako Lantamal XI Merauke,  Jumat (14/1).

Selain pencopotan jabatan dan penarikan seluruh personel dari pos tersebut,  yang bersangkutan juga langsung dimasukan dalam sel tahanan sambil dilakukan pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan penganiayaan terhadap seorang nelayan itu.

Jenderal bintang satu  tersebut mengakui adanya peristiwa yang terjadi  pada 7 Januari lalu, yang menurutnya terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi pemukulan yang dilakukan AS terhadap  korban. ‘’Pasti ini ada sebabnya dan untuk hal ini kita sedang melakukan penyelidikan  apa yang menjadi penyebab. Tapi yang jelas, sebagai aparat TNI dan memang sudah menjadi   penekanan dari Kepala Staf Angkatan Laut  untuk tetap menjaga citra TNI secara umum khususnya TNI Angkatan Laut,” tegasnya.

Baca Juga :  Agenda Konvoi Piala Dunia Akan Dijadwalkan

‘’Sehingga kejadian kesalahpahaman yang mengakibatkan pemukulan terhadap saudara Andi ini, kita sudha melakukan langkah-langkah. Pertama, kita langsung mencopot  Danpos Sumuraman. Kedua, kita juga mempunyai tanggungjawab moril terhadap  saudara Andi dengan melakukan bantuan pengobatan dan nanti kita akan tuntaskan terkait pengobatan yang bersangkutan,” sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengirimkan  perwira ke Sumuraman untuk proses penyelesaian. “Saya juga sudah perintahkan  untuk seluruh personel yang ada di sana seluruhnya saya  tarik. Sekali lagi, seluruhnya saya akan tarik,” tuturnya.

Danlantamal  menjelaskan bahwa dirinya  juga sudah mengundang  Wakil Bupati Mappi dan berbicara secara kekeluargaan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut serta langkah-langkah ke depannya seperti apa. ‘’Semoga hubungan TNI khususnya di Pos Sumuraman dengan masyarakat  bisa kondusif,” ujarnya.

Danlantamal  kembali mengungkapkan bahwa terjadi kesalahpamahan  sehingga terjadi pemukulan yang diduga dilakukan Danposal terhadap korban Andi Muhammad.   “Sekali lagi, anggota yang kita  tarik, tadi pagi sudah sampai dan langsung kita masukan ke dalam sel,” jelasnya.

Baca Juga :  Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Kerusuhan Wamena

Namun penarikan keseluruhan personel ini akan dilakukan di awal bulan Februari. Ini karena menurut Danlantamal  Edy Prakoso saat ini pihaknya dihadapkan dengan kesibukan dalam rangka HUT  Lantamal  XI  ke-13. ‘’Nanti akan kita ganti dengan yang baru  dan kita berikan pembekalan-pembekalan sehingga permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi,” tambahnya.

Ditanya  wartawan terkait informasi bahwa pemukulan  dilakukan pelaku terhadap korban di Posal Sumuraman, Danlantamal  XI  Edy Prakoso  mengungkapkan jika pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap  pelaku sehingga belum diperoleh keterangan sebenarnya di mana dugaan pemukulan itu dilakukan.

Ditanya lebih lanjut proses terhadap pelaku apakah hanya sampai pada pencopotan jabatan dan penarikan dari Posal tersebut, Danlantamal menjelaskan bahwa yang bersangkutan tetap  dilakukan proses sesuai dengan peraturan  yang berlaku. ‘’Ini ada proses. Nanti kita bisa  tetapkan Danpos AS ini tindaklanjutnya seperti apa. Ada proses. Tapi langkah yang sudah kita lakukan mencopot jabatannya dan masukan ke dalam sel sambil menunggu proses. Karena tidak serta merta tapi ada prosesnya,’’ pungkasnya. (ulo/nat)       

Berita Terbaru

Artikel Lainnya