Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Buntut Lakalantas, Dogiyai Bergejolak

JAYAPURA – Sebanyak 2 SST Personel Polri pada Minggu (13/11) kemarin digeser dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Dogiyai untuk  menghandle konflik yang terjadi di Dogiyai buntut kasus kecelakaan lalu lintas. Tim ini pada pukul 11.00 WIT akhirnya tiba dan langsung mengisi titik-titik pengamanan.

Dua SST Polri akan membantu pengamanan pasca kejadian pembakaran  sehari sebelumnya dimana ada 4  titik yang berbeda yakni di jalan Ikebo Bawah yang menghanguskan 3 bangunan atau sekitar 17 petak, kemudian di Jembatan yang menghanguskan 2 bangunan atau sekitar 50 petak berderet L, TKP ketiga berada di Jl. Trans Nabire – Enarotali yang menghabiskan 6 Bangunan Kantor Dinas dan TKP terakhir berada di Jl. Trans Nabire – Enarotali tepatnya didekat jembatan hingga menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 13 petak.

Tidak hanya melukai warga sipil yang  berprofesi sebagai sopir namun ada juga 4 warga sipil dikabarkan hilang pasca kerusuhan tersebut. Empat warga tersebut tiga diantaranya seorang ibu dan dua orang anaknya. “Informasinya ada 4 orang tapi hingga kini belum diketahui keberadaannya,” kata Kamal.

Baca Juga :  Edison Nggwijangge Resmi Jabat Pj Bupati Nduga

Ia menambahkan bahwa aparat gabungan akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyebab tindakan anarkis oleh massa. Lanjut dia, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Papua telah memerintahkan beberapa pejabat utama untuk turun langsung ke Kabupaten Dogiyai yang dipimpin Dir Reskrimum Polda Papua berserta anggotanya.

Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol Faisal menyampaikan bahwa dari kejadian tersebut ada dua anggota yang terluka. “Ini yang sedang kami data dan besok (kemarin) saya akan kesana (Dogiyai) untuk mengecek situasinya,” singkat Faisal  saa ditemui di Entrop.

Seperti dilaporkan kasus kerusuhan di Dogiyai ini bermula pada Sabtu (12/11) terjadi kecelakaan dimana seorang balita tewas akibat kecelakaan tersebut.

Tak terima kejadian tersebut  sekelompok massa melakukan penyerangan terhadap sopir, warga dan membakar beberapa rumah warga. Tak hanya itu, ada 2 unit truk, serta kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai juga tak luput dari pembakaran.

“Dari kejadian penyerangan itu, 1 orang mengalami luka bacok dan 2 anggota Polisi yang sedang menghalau massa ikut menjadi korban,” ucap Kamal. Sopir sendiri telah diamankan di Polres Dogiyai. Sedangkan para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat.

Baca Juga :  Dokter Asal Singapura Kembali Periksa Kesehatan Lukas Enembe

“Kami masih menunggu situasi benar benar kondusif untuk dilakukan pendataan kerugian materil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai,” tandas Kamal.

Ditambahkan saat ini sekitar 400 an  warga masih menunggu truk untuk mengamankan diri ke Kabupaten Nabire. Sedangkan korban luka dari anggota kepolisian maupun masyarakat telah diberangkatkan menuju Nabire menggunakan pesawat pukul 08.30 WIT. Hanya saja satu korban atas nama Ikbal merupakan penjaga kios diduga hilang dan saat ini masih dalam pencarian. (ade/wen)

Identitas Korban yang Luka:

1. Marten Peni Serli

2. Bripda Muhammad Tahir (anggota Polri)

3. Bripda Wahyudi Eka Ramadhani (anggota Polri).

JAYAPURA – Sebanyak 2 SST Personel Polri pada Minggu (13/11) kemarin digeser dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Dogiyai untuk  menghandle konflik yang terjadi di Dogiyai buntut kasus kecelakaan lalu lintas. Tim ini pada pukul 11.00 WIT akhirnya tiba dan langsung mengisi titik-titik pengamanan.

Dua SST Polri akan membantu pengamanan pasca kejadian pembakaran  sehari sebelumnya dimana ada 4  titik yang berbeda yakni di jalan Ikebo Bawah yang menghanguskan 3 bangunan atau sekitar 17 petak, kemudian di Jembatan yang menghanguskan 2 bangunan atau sekitar 50 petak berderet L, TKP ketiga berada di Jl. Trans Nabire – Enarotali yang menghabiskan 6 Bangunan Kantor Dinas dan TKP terakhir berada di Jl. Trans Nabire – Enarotali tepatnya didekat jembatan hingga menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 13 petak.

Tidak hanya melukai warga sipil yang  berprofesi sebagai sopir namun ada juga 4 warga sipil dikabarkan hilang pasca kerusuhan tersebut. Empat warga tersebut tiga diantaranya seorang ibu dan dua orang anaknya. “Informasinya ada 4 orang tapi hingga kini belum diketahui keberadaannya,” kata Kamal.

Baca Juga :  Kejati Papua Bidik Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat

Ia menambahkan bahwa aparat gabungan akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyebab tindakan anarkis oleh massa. Lanjut dia, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Papua telah memerintahkan beberapa pejabat utama untuk turun langsung ke Kabupaten Dogiyai yang dipimpin Dir Reskrimum Polda Papua berserta anggotanya.

Direskrim Umum Polda Papua, Kombes Pol Faisal menyampaikan bahwa dari kejadian tersebut ada dua anggota yang terluka. “Ini yang sedang kami data dan besok (kemarin) saya akan kesana (Dogiyai) untuk mengecek situasinya,” singkat Faisal  saa ditemui di Entrop.

Seperti dilaporkan kasus kerusuhan di Dogiyai ini bermula pada Sabtu (12/11) terjadi kecelakaan dimana seorang balita tewas akibat kecelakaan tersebut.

Tak terima kejadian tersebut  sekelompok massa melakukan penyerangan terhadap sopir, warga dan membakar beberapa rumah warga. Tak hanya itu, ada 2 unit truk, serta kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai juga tak luput dari pembakaran.

“Dari kejadian penyerangan itu, 1 orang mengalami luka bacok dan 2 anggota Polisi yang sedang menghalau massa ikut menjadi korban,” ucap Kamal. Sopir sendiri telah diamankan di Polres Dogiyai. Sedangkan para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat.

Baca Juga :  Kampung Adat Implementasi Sesungguhnya dari Otsus Papua

“Kami masih menunggu situasi benar benar kondusif untuk dilakukan pendataan kerugian materil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai,” tandas Kamal.

Ditambahkan saat ini sekitar 400 an  warga masih menunggu truk untuk mengamankan diri ke Kabupaten Nabire. Sedangkan korban luka dari anggota kepolisian maupun masyarakat telah diberangkatkan menuju Nabire menggunakan pesawat pukul 08.30 WIT. Hanya saja satu korban atas nama Ikbal merupakan penjaga kios diduga hilang dan saat ini masih dalam pencarian. (ade/wen)

Identitas Korban yang Luka:

1. Marten Peni Serli

2. Bripda Muhammad Tahir (anggota Polri)

3. Bripda Wahyudi Eka Ramadhani (anggota Polri).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya