Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Layanan Data Internet Kembali 4G

AKSES INTERNET: Seorang warga sedang mengakses layanan data internet via ponselnya yang kembali dibuka oleh Kementerian Kominfo, Jumat (13/9).( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya buka suara soal pembukaan layanan data internet di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura, Jumat (13/9) sore. Sebelumnya, layanan data internet tidak aktif sejak aksi demo menolak rasis, 19 Agustus lalu. 

Dengan dibukanya layanan data internet ini, maka jaringan data seluler di Kota Jayapura dan sekitar kembali ke layanan 4G. 

Siaran pers yang diterima Cenderawasih Pos, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan, pembukaan layanan data internet di dua kabupaten dilakukan secara bertahap pada Jumat pukul 16.00 WIT. 

Ferdinandus menyebut, lebih dari 85 persen titik di wilayah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura telah dibuka  setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi keamanan di dua wilayah di Provinsi Papua yang berangsur kondusif. 

Sementara kurang lebih 15 persen titik di kedua wilayah tersebut yang masih terus dipantau dalam waktu satu atau dua hari ke depan.

Baca Juga :  Kans Kudeta PSBS Biak

“Sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua terus menunjukkan tred menurun sejak 31 Agustus 2019,” jelasnya.

Adapun puncak sebaran hoaks dan hasutan terkait isu Papua terjadi pada (30/8) mencapai 72.500 url. Distribusi hoaks terus menurun, 42.000 url pada (31/8) hingga menjadi 1.000 url pada (12/9).

Pemerintah kembali mengimbau semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial. Hal ini dimaksudkan agar situasi dan kondisi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang hampir kondusif  dan pulih 100 persen tetap terjaga. 

Sebelumnya, Kominfo memastikan, layanan data internet telah dibuka di 27 kabupaten di wilayah Papua, secara total. Adapun 27 kabupaten ini meliputi, Kabupaten Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nabire, Jayawijaya dan Mimika.

Baca Juga :  Pembatasan Aktivitas Diperketat, BTM Ditunda

Sementara untuk wilayah Papua Barat yang mencakup 13 kabupaten/Kota, kata Ferdinandus, layanan data internet dari operator seluler sudah dibuka secara total pada Rabu (11/9).

Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, jurnalis di Jayapura yang saat itu sedang mengetik berita di Jayapura menyambut gembira atas berakhirnya Pemblokiran Internet dari Kominfo.

Salah seorang wartawati bernama Pratiwi berharap, dengan diaktifkannya layanan internet data tak ada lagi pemblokiran selanjutnya. Pasalnya, selama pemblokiran internet data aktifitas kerjanya sebagai wartawan terganggu.”Saya harap tidak ada lagi hal serupa dikemudian hari,” pintanya. (fia/nat) 

AKSES INTERNET: Seorang warga sedang mengakses layanan data internet via ponselnya yang kembali dibuka oleh Kementerian Kominfo, Jumat (13/9).( FOTO : Elfira/Cepos)

JAYAPURA-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya buka suara soal pembukaan layanan data internet di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura, Jumat (13/9) sore. Sebelumnya, layanan data internet tidak aktif sejak aksi demo menolak rasis, 19 Agustus lalu. 

Dengan dibukanya layanan data internet ini, maka jaringan data seluler di Kota Jayapura dan sekitar kembali ke layanan 4G. 

Siaran pers yang diterima Cenderawasih Pos, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu menjelaskan, pembukaan layanan data internet di dua kabupaten dilakukan secara bertahap pada Jumat pukul 16.00 WIT. 

Ferdinandus menyebut, lebih dari 85 persen titik di wilayah Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura telah dibuka  setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi keamanan di dua wilayah di Provinsi Papua yang berangsur kondusif. 

Sementara kurang lebih 15 persen titik di kedua wilayah tersebut yang masih terus dipantau dalam waktu satu atau dua hari ke depan.

Baca Juga :  Jangan Tembak Sipil!

“Sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua terus menunjukkan tred menurun sejak 31 Agustus 2019,” jelasnya.

Adapun puncak sebaran hoaks dan hasutan terkait isu Papua terjadi pada (30/8) mencapai 72.500 url. Distribusi hoaks terus menurun, 42.000 url pada (31/8) hingga menjadi 1.000 url pada (12/9).

Pemerintah kembali mengimbau semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial. Hal ini dimaksudkan agar situasi dan kondisi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang hampir kondusif  dan pulih 100 persen tetap terjaga. 

Sebelumnya, Kominfo memastikan, layanan data internet telah dibuka di 27 kabupaten di wilayah Papua, secara total. Adapun 27 kabupaten ini meliputi, Kabupaten Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nabire, Jayawijaya dan Mimika.

Baca Juga :  Panglima TNI:  Kami Tak Mau Dipancing, Tetap Pendekatan Persuasif

Sementara untuk wilayah Papua Barat yang mencakup 13 kabupaten/Kota, kata Ferdinandus, layanan data internet dari operator seluler sudah dibuka secara total pada Rabu (11/9).

Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, jurnalis di Jayapura yang saat itu sedang mengetik berita di Jayapura menyambut gembira atas berakhirnya Pemblokiran Internet dari Kominfo.

Salah seorang wartawati bernama Pratiwi berharap, dengan diaktifkannya layanan internet data tak ada lagi pemblokiran selanjutnya. Pasalnya, selama pemblokiran internet data aktifitas kerjanya sebagai wartawan terganggu.”Saya harap tidak ada lagi hal serupa dikemudian hari,” pintanya. (fia/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya