Friday, April 26, 2024
31.7 C
Jayapura

Prioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Peserta Didik

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., mengonfirmasi penambahan kasus positif baru di Provinsi Papua, Kamis (13/8), sebanyak 9 kasus. Yaitu 5 kasus di Mimika, 2 kasus di Kabupaten Jayapura, dan 2 kasus di Keerom.

Kemudian, angka kontak erat juga bertambah sebanyak 93 kasus, di mana 1 kasus di Kota Jayapura, 82 kasus di Mimika, dan 10 kasus di Merauke. Sedangkan, suspek bertambah 20 kasus, yakni 8 kasus di Kota Jayapura, 14 kasus di Puncak, 2 kasus di Boven Digoel, dan 2 kasus di Mimika. 

“Angka pasien sembuh juga bertambah sebanyak 3, yakni masing-masing 1 pasien dari Merauke, Mimika, dan Keerom. Kepada seluruh petugas kesehatan, kami sampaikan apresiasi yang tinggi menyangkut upaya besar yang telah dilakukan sehingga kini terdapat 61 persen pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid 19,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Kamis (13/8) kemarin.

Baca Juga :  Korban Pelanggaran HAM Wamena Tolak Penyelesaian Non Yudisial

Sehubungan dengan penanganan Covid-19 di Papua dan satuan pendidikan yang telah melakukan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di sekolah, maka Satgas Covid-19 Provinsi Papua menegaskan agar keselamatan dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas.

“Dalam memulai PBM, seluruh pemangku kepentingan, serta pula pengambil kebijakan, harus memastikan semua indikator, baik dari aspek pelayanan kesehatan, epidemologi, hingga surveilans, terpenuhi. Artinya, harus tepat dilakukannya penelitian sebelum mengambil kebijakan dibukanya atau tidaknya aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah,” pintanya.

“Oleh karenanya, kaitannya dengan itu, keterlibatan orang tua peserta didik dan komite sekolah juga menjadi prioritas untuk diperhatikan terlebih dalam menentukan proses belajar mengajar tatap muka yang dibuka atau tidak,” sambungnya.

Baca Juga :  Jalur Holtekam Akhirnya Dibuka

Dengan catatan ini, diketahui bahwa jumlah kasus positif secara kumulatif di Papua telah mencapai 3.234 kasus. Dimana 1.238 pasien dirawat, 1.961 pasien sembuh, dan 35 pasien meninggal dunia. Sedangkan, kontak erat sebanyak 3.198 kasus, suspek berjumlah 714 kasus, dan pemeriksaan PCR/TCM yang telah mencapai 33.409 sampel. (gr/nat)

JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid 19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., mengonfirmasi penambahan kasus positif baru di Provinsi Papua, Kamis (13/8), sebanyak 9 kasus. Yaitu 5 kasus di Mimika, 2 kasus di Kabupaten Jayapura, dan 2 kasus di Keerom.

Kemudian, angka kontak erat juga bertambah sebanyak 93 kasus, di mana 1 kasus di Kota Jayapura, 82 kasus di Mimika, dan 10 kasus di Merauke. Sedangkan, suspek bertambah 20 kasus, yakni 8 kasus di Kota Jayapura, 14 kasus di Puncak, 2 kasus di Boven Digoel, dan 2 kasus di Mimika. 

“Angka pasien sembuh juga bertambah sebanyak 3, yakni masing-masing 1 pasien dari Merauke, Mimika, dan Keerom. Kepada seluruh petugas kesehatan, kami sampaikan apresiasi yang tinggi menyangkut upaya besar yang telah dilakukan sehingga kini terdapat 61 persen pasien yang telah dinyatakan sembuh dari Covid 19,” ungkap dr. Silwanus Sumule, Kamis (13/8) kemarin.

Baca Juga :  Demokrat Kuasai DPRD Mamberamo Tengah

Sehubungan dengan penanganan Covid-19 di Papua dan satuan pendidikan yang telah melakukan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di sekolah, maka Satgas Covid-19 Provinsi Papua menegaskan agar keselamatan dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas.

“Dalam memulai PBM, seluruh pemangku kepentingan, serta pula pengambil kebijakan, harus memastikan semua indikator, baik dari aspek pelayanan kesehatan, epidemologi, hingga surveilans, terpenuhi. Artinya, harus tepat dilakukannya penelitian sebelum mengambil kebijakan dibukanya atau tidaknya aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah,” pintanya.

“Oleh karenanya, kaitannya dengan itu, keterlibatan orang tua peserta didik dan komite sekolah juga menjadi prioritas untuk diperhatikan terlebih dalam menentukan proses belajar mengajar tatap muka yang dibuka atau tidak,” sambungnya.

Baca Juga :  Jalur Holtekam Akhirnya Dibuka

Dengan catatan ini, diketahui bahwa jumlah kasus positif secara kumulatif di Papua telah mencapai 3.234 kasus. Dimana 1.238 pasien dirawat, 1.961 pasien sembuh, dan 35 pasien meninggal dunia. Sedangkan, kontak erat sebanyak 3.198 kasus, suspek berjumlah 714 kasus, dan pemeriksaan PCR/TCM yang telah mencapai 33.409 sampel. (gr/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya