Tuesday, April 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Giliran Pendulang Emas di Pegubin Tewas Dibacok

JAYAPURA– Kasus peyerangan di lokasi pertambangan nampakanya tidak hanya terjadi di Kabupaten Yahukimo. Kejadian di lokasi lain juga terjadi. Kepolisian Resor Pegunungan Bintang kini tengah mendalami kasus pembunuhan terhadap Ariston Kama (27), seorang pendulang emas yang ditemukan tewas di lokasi tambang ilegal Area Mining 08, Kali Merah, Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Anto Seven, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut dilaporkan oleh seorang saksi berinisial AB. Menurut kesaksian AB, kejadian bermula pada Rabu (9/4) sekitar pukul 17.00 WIT saat korban sedang membersihkan mesin.

Tiba-tiba, empat orang tak dikenal datang dengan membawa busur anak panah dan parang, lalu melakukan pembacokan terhadap korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.

Baca Juga :  Perampok Marak di Timika, Begini Respon Kapolres 

“Hingga saat ini kami masih menyelidiki para pelaku. Kami belum bisa memastikan apakah mereka bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau bukan,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi pada Jumat (11/4).

Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Boven Digoel pada Kamis (10/4). Proses evakuasi dilakukan melalui jalur sungai menggunakan perahu. Selain korban, delapan rekan korban yang berada di lokasi juga turut dievakuasi menggunakan perahu yang sama.

“Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya,” tambah Seven.

JAYAPURA– Kasus peyerangan di lokasi pertambangan nampakanya tidak hanya terjadi di Kabupaten Yahukimo. Kejadian di lokasi lain juga terjadi. Kepolisian Resor Pegunungan Bintang kini tengah mendalami kasus pembunuhan terhadap Ariston Kama (27), seorang pendulang emas yang ditemukan tewas di lokasi tambang ilegal Area Mining 08, Kali Merah, Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Anto Seven, mengungkapkan bahwa peristiwa tragis tersebut dilaporkan oleh seorang saksi berinisial AB. Menurut kesaksian AB, kejadian bermula pada Rabu (9/4) sekitar pukul 17.00 WIT saat korban sedang membersihkan mesin.

Tiba-tiba, empat orang tak dikenal datang dengan membawa busur anak panah dan parang, lalu melakukan pembacokan terhadap korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat.

Baca Juga :  Kader Partai Demokrat di Papua Diminta Bersatu

“Hingga saat ini kami masih menyelidiki para pelaku. Kami belum bisa memastikan apakah mereka bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau bukan,” ujar Kapolres saat dikonfirmasi pada Jumat (11/4).

Jenazah korban telah dievakuasi ke RSUD Boven Digoel pada Kamis (10/4). Proses evakuasi dilakukan melalui jalur sungai menggunakan perahu. Selain korban, delapan rekan korban yang berada di lokasi juga turut dievakuasi menggunakan perahu yang sama.

“Rencananya, jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya,” tambah Seven.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/