Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Berulah di Mimika, KKB Tembak Dua Bus PT. Freeport

LOKASI PENEMBAKAN: Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi anggota Brimob saat melakukan pengecekan di lokasi penembakan dua bus pengangkut karyawan milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura,  Kabupaten Mimika, Senin (13/1). ( FOTO: Humas Polda Papua for Cepos)

Polda Papua Susun Strategi Tangkap Egianus Kogoya, Hidup atau Mati 

JAYAPURA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan gangguan di Wilayah Mimika, dua bus pengangkut karyawan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura,  Kabupaten Mimika ditembak, Senin (13/1). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.  

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, penembakan terhadap dua bus dengan nomor lambung 140487 dan 140419 terjadi di Mile 53, sekira pukul 08.42 WIT.  

Pelaku menurut Waterpauw melepaskan tiga kali tembakan dari Mil 53 yang mengenai kaca bagian kiri dari dua unit bus tersebut. 

“Penembakan dua unit bus pengangkut karyawan ini dalam perjalanan dari Tembagapura ke Timika. Beruntung tak ada korban dalam insiden ini,” jelasnya.

Terkait dengan insiden ini, pihaknya masih menyelidiki kelompok yang terlibat dalam insiden penembakan dua unit bus tersebut.  Dimana sebelumnya Kapolda mengungkapkan adanya KKB  yang berkumpul di Kabupaten Intan Jaya dengan tujuan menyerang Tembagapura sejak Desember 2019 lalu. 

“Saya bersama Kapolres Mimika telah mengecek lokasi penembakan dua unit bus tersebut.  Diduga KKB yang berada di Timika yang terlibat dalam aksi ini,” ucapnya.

Sementara itu, Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan dua unit bus pengangkut karyawan pada Senin (13/1) pagi. 

“Saat ini kegiatan operasional PT. Freeport di Tembagapura masih berjalan normal pasca insiden penembakan ini,” ungkapnya.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan saat ini tim gabungan TNl-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga setelah melakukan penembakan melarikan diri ke dalam hutan.

“Untuk situasi pasca penembakan di area tambang PT. Freeport masih dalam kondisi aman kundusif,” ucap Kamal.

Baca Juga :  Pesan Tipa Untuk Ricardo Salampessy dan Ian Kabes

Adapun kronologi penembakan terhadap Bus milik PT. Freeport Indonesia di MP 53-54 yang diduga dilakukan oleh KKB yakni  sekira pukul 07.00 WIT Bus Karyawan berangkat dari arah Tembagapura menuju ke arah Timika.

Pukul 08.40 WIT, di area MP 53, tiba-tiba terdengar suara letusan sebanyak 5 kali dan mengenai 2 bus bagian belakang dalam konvoi tersebut. Diperkirakan penembak berada di posisi ketinggian dan langsung melarikan diri ke arah Sungai.

Pukul 10.00 WIT, menerima laporan anggota di TKP, Kapolda Papua didampingi Kapolres Mimika dari Mako Brimob Den B Mimika menuju ke TKP penembakan di MP 53.

Pukul 10.43 WIT, Kapolda Papua tiba di MP 53 selanjutnya menerima penjelasan kronologis penembakan dari Kasatgas Amole.

Pukul 11.00 WIT, Kapolda Papua didampingi Kapolres Mimika dan Kasatgas Amole serta anggota melakukan pengecekan lokasi yang diduga lokasi arah tembak.

Adapun kerugian material 1 bus mengalami pecah kaca dan 1 bus mengalami bekas tembakan di 2 titik. 

Sementara itu, terkait situasi di Kabupaten Nduga pasca kontak tembak KKB pimpinan Eugianus Kogoya dengan personel Brimob Polda Maluku, Kapolda Paulus Waterpauw menyebutkan kondisi di Nduga  telah kondusif.

“Situasi di Kabupaten Nduga aman terkendali, karena setelah kejadian kontak tembak para pelaku langsung dikejar. Hingga saat ini masih ada upaya-upaya pengejaran yang dilakukan,” ucap Kapolda.

Dirinya mengimbau kepada masyarat dan para tokoh-tokoh untuk jangan kwatir  dengan kehadiran aparat di Nduga dan sekitarnya, sebab yang ingin ditangkap dan ingin dilumpuhkan adalah kelompok yang meganggu kenyamanan masyarakat. Termasuk yang melakukan pembantaian terhadap karyawan PT. Istaka Karya.

Baca Juga :  Menkeu Diminta Bertanggungjawab Atas Kerancuan Anggaran Daerah

Disinggung terkait pergeseran pasukan, Kapolda Paulus Waterpauw menegaskan tidak ada. Menurutnya anggota yang  masih ada sudah lebih dari cukup.“Kita lagi mencoba menyusun strategi bagaimana agar bisa menangkap hidup atau mati Egianus,” tegasnya. 

Sementara itu, kondisi personel Brimob Polda Maluku bernama Bharatu Luky Darmadi yang menjadi korban penembakan KKB dengan luka tembak bagian paha kiri sudah membaik. Saat ini Bharatu Luky Darmadi dalam penanganan medis di Rumah Sakit Polri Kramati Jakarta.

Secara terpisah Kapolres Nduga, AKBP. Moh Darodjat Daimboa menyebutkan situasi di Kabupaten Nduga kondusif, anggota gabungan masih melakukan pengejaran terhadap KKB kelompok Egianus Kogoya.

“Untuk situasi di Bandara Kenyam  kondusif dan tetap dilakukan pengamanan serta pengawasan yang ditingkatkan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui Kapolda Papua, Senin (13/1) kemarin, memimpin apel gabungan di Lapangan Apel Mako Brimob Den B Mimika. Dalam apel tersebut  Kapolda berharap upaya ditahun 2019 menjadi evaluasi untuk diperbaiki di tahun 2020 termasuk menciptakan suana kenyamanan dan kondusifitas di wilayah kita.

Dikatakan, kehadiran dirinya di Mimika untuk melihat kesiapan anggota baik dalam tugas maupun keseharian serta menjenguk Bharatu Lucky di RS Mitra Masyarakat.

“Saya berharap kepada seluruh anggota apapun yang terjadi kita harus waspada mulai dari diri masing-masing, unit kerja hingga satuan, body sistem pelapisan kekuatan harus ada,” pintanya.

Kapolda juga mengingatkan anggota untuk bangun komunikasi dengan semua pihak termasuk berteman dengan rekan-rekan TNI, temui para tokoh-tokoh. Jangan membuat masyarakat sakit hati dan melakukan penyimpangan yang mencinderai institusi. Kita mau menunjukkan kepada semua orang kalau kita adalah Polisi humanis.  (fia/nat)

LOKASI PENEMBAKAN: Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw didampingi anggota Brimob saat melakukan pengecekan di lokasi penembakan dua bus pengangkut karyawan milik PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura,  Kabupaten Mimika, Senin (13/1). ( FOTO: Humas Polda Papua for Cepos)

Polda Papua Susun Strategi Tangkap Egianus Kogoya, Hidup atau Mati 

JAYAPURA-Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan gangguan di Wilayah Mimika, dua bus pengangkut karyawan PT Freeport Indonesia di Distrik Tembagapura,  Kabupaten Mimika ditembak, Senin (13/1). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.  

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, penembakan terhadap dua bus dengan nomor lambung 140487 dan 140419 terjadi di Mile 53, sekira pukul 08.42 WIT.  

Pelaku menurut Waterpauw melepaskan tiga kali tembakan dari Mil 53 yang mengenai kaca bagian kiri dari dua unit bus tersebut. 

“Penembakan dua unit bus pengangkut karyawan ini dalam perjalanan dari Tembagapura ke Timika. Beruntung tak ada korban dalam insiden ini,” jelasnya.

Terkait dengan insiden ini, pihaknya masih menyelidiki kelompok yang terlibat dalam insiden penembakan dua unit bus tersebut.  Dimana sebelumnya Kapolda mengungkapkan adanya KKB  yang berkumpul di Kabupaten Intan Jaya dengan tujuan menyerang Tembagapura sejak Desember 2019 lalu. 

“Saya bersama Kapolres Mimika telah mengecek lokasi penembakan dua unit bus tersebut.  Diduga KKB yang berada di Timika yang terlibat dalam aksi ini,” ucapnya.

Sementara itu, Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Riza Pratama saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan dua unit bus pengangkut karyawan pada Senin (13/1) pagi. 

“Saat ini kegiatan operasional PT. Freeport di Tembagapura masih berjalan normal pasca insiden penembakan ini,” ungkapnya.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan saat ini tim gabungan TNl-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga setelah melakukan penembakan melarikan diri ke dalam hutan.

“Untuk situasi pasca penembakan di area tambang PT. Freeport masih dalam kondisi aman kundusif,” ucap Kamal.

Baca Juga :  Ratusan Truk Terjebak di Jalan Trans Papua Jayapura – Wamena

Adapun kronologi penembakan terhadap Bus milik PT. Freeport Indonesia di MP 53-54 yang diduga dilakukan oleh KKB yakni  sekira pukul 07.00 WIT Bus Karyawan berangkat dari arah Tembagapura menuju ke arah Timika.

Pukul 08.40 WIT, di area MP 53, tiba-tiba terdengar suara letusan sebanyak 5 kali dan mengenai 2 bus bagian belakang dalam konvoi tersebut. Diperkirakan penembak berada di posisi ketinggian dan langsung melarikan diri ke arah Sungai.

Pukul 10.00 WIT, menerima laporan anggota di TKP, Kapolda Papua didampingi Kapolres Mimika dari Mako Brimob Den B Mimika menuju ke TKP penembakan di MP 53.

Pukul 10.43 WIT, Kapolda Papua tiba di MP 53 selanjutnya menerima penjelasan kronologis penembakan dari Kasatgas Amole.

Pukul 11.00 WIT, Kapolda Papua didampingi Kapolres Mimika dan Kasatgas Amole serta anggota melakukan pengecekan lokasi yang diduga lokasi arah tembak.

Adapun kerugian material 1 bus mengalami pecah kaca dan 1 bus mengalami bekas tembakan di 2 titik. 

Sementara itu, terkait situasi di Kabupaten Nduga pasca kontak tembak KKB pimpinan Eugianus Kogoya dengan personel Brimob Polda Maluku, Kapolda Paulus Waterpauw menyebutkan kondisi di Nduga  telah kondusif.

“Situasi di Kabupaten Nduga aman terkendali, karena setelah kejadian kontak tembak para pelaku langsung dikejar. Hingga saat ini masih ada upaya-upaya pengejaran yang dilakukan,” ucap Kapolda.

Dirinya mengimbau kepada masyarat dan para tokoh-tokoh untuk jangan kwatir  dengan kehadiran aparat di Nduga dan sekitarnya, sebab yang ingin ditangkap dan ingin dilumpuhkan adalah kelompok yang meganggu kenyamanan masyarakat. Termasuk yang melakukan pembantaian terhadap karyawan PT. Istaka Karya.

Baca Juga :  Menkeu Diminta Bertanggungjawab Atas Kerancuan Anggaran Daerah

Disinggung terkait pergeseran pasukan, Kapolda Paulus Waterpauw menegaskan tidak ada. Menurutnya anggota yang  masih ada sudah lebih dari cukup.“Kita lagi mencoba menyusun strategi bagaimana agar bisa menangkap hidup atau mati Egianus,” tegasnya. 

Sementara itu, kondisi personel Brimob Polda Maluku bernama Bharatu Luky Darmadi yang menjadi korban penembakan KKB dengan luka tembak bagian paha kiri sudah membaik. Saat ini Bharatu Luky Darmadi dalam penanganan medis di Rumah Sakit Polri Kramati Jakarta.

Secara terpisah Kapolres Nduga, AKBP. Moh Darodjat Daimboa menyebutkan situasi di Kabupaten Nduga kondusif, anggota gabungan masih melakukan pengejaran terhadap KKB kelompok Egianus Kogoya.

“Untuk situasi di Bandara Kenyam  kondusif dan tetap dilakukan pengamanan serta pengawasan yang ditingkatkan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui Kapolda Papua, Senin (13/1) kemarin, memimpin apel gabungan di Lapangan Apel Mako Brimob Den B Mimika. Dalam apel tersebut  Kapolda berharap upaya ditahun 2019 menjadi evaluasi untuk diperbaiki di tahun 2020 termasuk menciptakan suana kenyamanan dan kondusifitas di wilayah kita.

Dikatakan, kehadiran dirinya di Mimika untuk melihat kesiapan anggota baik dalam tugas maupun keseharian serta menjenguk Bharatu Lucky di RS Mitra Masyarakat.

“Saya berharap kepada seluruh anggota apapun yang terjadi kita harus waspada mulai dari diri masing-masing, unit kerja hingga satuan, body sistem pelapisan kekuatan harus ada,” pintanya.

Kapolda juga mengingatkan anggota untuk bangun komunikasi dengan semua pihak termasuk berteman dengan rekan-rekan TNI, temui para tokoh-tokoh. Jangan membuat masyarakat sakit hati dan melakukan penyimpangan yang mencinderai institusi. Kita mau menunjukkan kepada semua orang kalau kita adalah Polisi humanis.  (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya