Markas tersebut diketahui menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang selama ini aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan maupun masyarakat sipil. Dari hasil penguasaan markas itu, prajurit TNI menemukan sejumlah barang bukti, antara lain amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm, teleskop senjata, alat bantu malam (NVG), radio komunikasi, telepon genggam, dokumen strategis, serta atribut OPM berupa bendera Bintang Kejora.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa seluruh rangkaian operasi dilakukan secara terukur, profesional, dan berlandaskan perlindungan terhadap warga sipil.
“Kontak senjata tersebut merupakan respons terhadap serangan balasan kelompok bersenjata OPM. Pasukan kami bertindak sesuai prosedur, menjaga disiplin tempur, dan memastikan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi,” tegas Mayjen Lucky dalam keterangan tertulis, Kamis (9/10).
Ia menambahkan, keberhasilan operasi di Lanny Jaya merupakan bagian dari komitmen TNI dalam menegakkan kedaulatan negara serta menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua Pegunungan. Kami tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada upaya membangun komunikasi sosial, pembinaan teritorial, dan dukungan terhadap pembangunan daerah,” ujarnya. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos