Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Rumah Sakit Pastikan Cacar Air Bukan Mpox

Kemudian suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, tanda tanda meruam pada kulit, akan muncul secara bertahap yang biasanya akan muncul setiap satu atau dua hari sekali. Sementara cacar air biasa, memang muncul ruam ruam pada kulit akan tetapi muncul secara bersamaan namun hanya kecil kemudian suhu tubuh akan terjadi demam di bawah 38 derajat celcius, dan tidak terjadi pembesaran kelenjar getah bening.

“Pada intinya perbedaan antara cacar air biasa dengan Mpox ini,  pembesaran kelenjar getah bening, kalau terjadi pembesaran kelenjar getah bening maka itu Mpox, sementara pasien kemarin hanya bintik bintik biasa,” jelasnya.

Cacar biasa dan Mpox sama sama disebabkan karena virus keduanya sama sama berkembang melalui hewan, baik itu monyet maupun hewan lainnya seperti tikus. Yang tidak kalah penting penyebaran virus cacar air dan Mpox disebabkan karena kontak seksual utamanya kontak seksual sesama jenis.

Baca Juga :  Dir RSUD: Apapun yang Terjadi Tidak Bisa Menolak Pasien

Tidak menutup kemungkinan juga bisa disebabkan karena kontak seksual terhadap lawan jenis yang bukan pasangan.

“Sehingga diharapkan tidak berhubungan seksual diluar pasangan,” imbuhnya.

Awal mula munculnya virus Mpox dijabarkan dimulai dari  demam dengan suhu 38 derajat celcius, terjadi nyeri otot maupun persendian, kemudian pembesaran kelenjar getah bening dan muncul ruam ruam pada kulit yang muncul secara bertahap.

“Artinya kalau cacar air, ruam ruamnya hampir menyeluruh bagian kulit, tapi kalau Mpox seperti bisul, tapi munculnya satu satu, setelah satu hari baru muncul lagi yang lain,” jelas dr Mona. Penyebaran baik cacar air maupun Mpox sangat cepat, bisa melalui getah, tapi juga karena faktor kontak fisik maupun penyebaran lewat hewan.

Baca Juga :  Natal 2021, Diingatkan Soal Memaknai Persaudaraan

“Misalnya teman kita kena cacar air lalu dia garuk garuk, cipratannya itu kena ke kita besar kemungkinan kita juga akan kena, tapi juga terjadi saat kontak seksjal secara fisik dan melalui hewan,” ujarnya.

Khusus cacar air, sejauh ini masih bisa ditangani medis dengan suntikan antivirus, sementara Mpox belum memiliki obat antivirus. Namun terlepas dari pada itu cara penanganan dari kedua kasus tersebut hampir sama salah satunya dengan cara diisolasi baik mandiri di rumah maupun di rumah sakit.

“Penanganan Mpox juga bisa dilakukan antivirus, karena obat khusus untuk Mpox belum ada,” bebernya.

Kemudian suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius, tanda tanda meruam pada kulit, akan muncul secara bertahap yang biasanya akan muncul setiap satu atau dua hari sekali. Sementara cacar air biasa, memang muncul ruam ruam pada kulit akan tetapi muncul secara bersamaan namun hanya kecil kemudian suhu tubuh akan terjadi demam di bawah 38 derajat celcius, dan tidak terjadi pembesaran kelenjar getah bening.

“Pada intinya perbedaan antara cacar air biasa dengan Mpox ini,  pembesaran kelenjar getah bening, kalau terjadi pembesaran kelenjar getah bening maka itu Mpox, sementara pasien kemarin hanya bintik bintik biasa,” jelasnya.

Cacar biasa dan Mpox sama sama disebabkan karena virus keduanya sama sama berkembang melalui hewan, baik itu monyet maupun hewan lainnya seperti tikus. Yang tidak kalah penting penyebaran virus cacar air dan Mpox disebabkan karena kontak seksual utamanya kontak seksual sesama jenis.

Baca Juga :  332 Warga Binaan Lapas Abepura Terima Remisi Natal 

Tidak menutup kemungkinan juga bisa disebabkan karena kontak seksual terhadap lawan jenis yang bukan pasangan.

“Sehingga diharapkan tidak berhubungan seksual diluar pasangan,” imbuhnya.

Awal mula munculnya virus Mpox dijabarkan dimulai dari  demam dengan suhu 38 derajat celcius, terjadi nyeri otot maupun persendian, kemudian pembesaran kelenjar getah bening dan muncul ruam ruam pada kulit yang muncul secara bertahap.

“Artinya kalau cacar air, ruam ruamnya hampir menyeluruh bagian kulit, tapi kalau Mpox seperti bisul, tapi munculnya satu satu, setelah satu hari baru muncul lagi yang lain,” jelas dr Mona. Penyebaran baik cacar air maupun Mpox sangat cepat, bisa melalui getah, tapi juga karena faktor kontak fisik maupun penyebaran lewat hewan.

Baca Juga :  Dirut Pastikan Pelayanan di RSUD Dok II Tak Terganggu

“Misalnya teman kita kena cacar air lalu dia garuk garuk, cipratannya itu kena ke kita besar kemungkinan kita juga akan kena, tapi juga terjadi saat kontak seksjal secara fisik dan melalui hewan,” ujarnya.

Khusus cacar air, sejauh ini masih bisa ditangani medis dengan suntikan antivirus, sementara Mpox belum memiliki obat antivirus. Namun terlepas dari pada itu cara penanganan dari kedua kasus tersebut hampir sama salah satunya dengan cara diisolasi baik mandiri di rumah maupun di rumah sakit.

“Penanganan Mpox juga bisa dilakukan antivirus, karena obat khusus untuk Mpox belum ada,” bebernya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya